Kasus Covid-19 di Liga 1 Meningkat, Menpora Beri Lampu Kuning untuk PSSI

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 1 Februari 2022 | 05:00 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali (kiri) dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kanan) nampak sedang memberikan keterangan kepada awak media dalam jumpa persnya di Kemenpora, Jakarta, 22 Oktober 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali (kiri) dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (kanan) nampak sedang memberikan keterangan kepada awak media dalam jumpa persnya di Kemenpora, Jakarta, 22 Oktober 2021.

BOLANAS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, akhirnya buka suara terkait kasus Covid-19 yang melanda sejumlah klub Liga 1 2021-2022.

Dalam beberapa terakhir kasus Covid-19 di Liga 1 2021-2022 memang terus bertambah.

Sejumlah klub harus kehilangan pemainnya akibat terpapar Covid-19.

Sebelumnya, ada Arema FC yang harus kehilangan lima pemainnya akibat positif Covid-19.

Ada juga Persib Bandung yang terpaksa tampil tanpa sembilan pemainnya di pekan ke-21 Liga 1 2021-2022 karena alasan yang sama.

Baca Juga: Timnas Indonesia Punya Jadwal Padat di Tahun 2022, Shin Tae-yong Minta PSSI Percepat Naturalisasi 4 Pemain Eropa

Hingga kini tercatat sudah ada tujuh klub yang gembos akibat Covid-19.

Kabar kasus Covid-19 di Liga 1 2021-2022 rupanya juga sudah sampai ke telinga Menpora, Zainudin Amali.

Zainudin Amali mengatakan sudah berkomunikasi dengan PSSI terkait masalah ini.

"Saya sudah berkoordinasi dengan PSSI, menanyakan tentang terpaparnya beberapa pemain Liga 1," kata Zainudin Amali dikutip dari laman resmi Kemenpora.

Zainudin Amali pun memberikan peringatan kepada PSSI untuk memperketat protokol kesehatan di Liga 1 2021-2022.

Selain itu, Zainudin Amali juga meminta klub disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Saya sudah minta supaya PSSI mengingatkan kembali kepada klub-klub peserta Liga 1 untuk memperketat prokes sesuai komitmen awal," ungkap Zainudin Amali.

Menpora mengingatkan apabila ada klub yang tidak menjalankan komitmen awal maka akan merugikan tim lainnya.

Baca Juga: Tambah Rekor Cleansheet di Liga 1, Teja Pakualam Layak Dipanggil Timnas Indonesia?

"Saya ingin mengingatkan kembali bila komitmen awal yang sudah disepakati tidak diperhatikan maka akan menggangu kelancaran jalannya kompetisi."

"Ini akan merugikan klub itu sendiri beserta para pemainnya," ujarnya.

Seperti diketahui, seri keempat Liga 1 2021-2022 digelar di Bali.

Meski menerapkan sistem bubble, namun sejumlah pemain terlihat masih sering berkeliaran di tempat umum.

Melihat situasi ini, Zainudin Amali meminta klub untuk lebih ketat lagi mengawasi pemainnya.

Menpora menegaskan bahwa setiap pemain hanya boleh berada di hotel dan venue pertandingan saja.

"Jangan kita lengah karena pandemi ini belum berakhir," ucap Menpora.

"Manajemen klub harus lebih memperketat lagi dan menjaga timnya supaya mematuhi bubble sistem yang berlaku."

"Hanya dari hotel tempat menginap ke tempat pertandingan dan sebaliknya, jangan sampai keluar dari area itu," pungkasnya.

Baca Juga: Teror Covid-19 di Liga 1 Berlanjut, Bek Persija dan 3 Pemain PSS Sleman Dinyatakan Positif


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kemenpora.go.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.