Filipina Mentas ke Piala Dunia, Timnas Wanita Indonesia Jadi Tim Terbobrok di Piala Asia Wanita 2022

Nungki Nugroho - Senin, 31 Januari 2022 | 19:00 WIB
Timnas Wanita Indonesia saat menghadapi Filipina dalam laga pamungkas Grup B Piala Asia Wanita 2022, di Stadion Shri Shiv Chhatrapati Sports Complex, India, Kamis (27/1/2022).
PSSI
Timnas Wanita Indonesia saat menghadapi Filipina dalam laga pamungkas Grup B Piala Asia Wanita 2022, di Stadion Shri Shiv Chhatrapati Sports Complex, India, Kamis (27/1/2022).

BOLANAS.COM - Timnas wanita Indonesia jadi tim dengan pertahanan terbobrok di Piala Asia Wanita 2022, sedangkan Filipina mengunci tiket ke Piala Dunia 2023.

Timnas wanita Indonesia menjadi lumbung gol di Piala Asia Wanita 2022.

Tergabung di Grup B, Timnas wanita Indonesia menempati peringkat terakhir tanpa satu poin pun.

Skuad Garuda Pertiwi dibantai oleh tiga lawannya di fase grup yakni Australia, Thailand, dan Filipina.

Baca Juga: Sempat Gemparkan Transfer Liga Indonesia, Eks Bek Persib dan Persija Umumkan Pensiun

Melawan Australia, tim besutan Rudy Eka Priyambada kalah 18-0 di Stadion Mumbai, 21 Januari 2022.

Hasil tersebut tercatat sebagai kekalahan terbesar di Piala Asia Wanita 2022.

Pertandingan kedua, timnas wanita Indonesia menyerah 0-4 dari Thailand pada 24 Januari 2022.

Di laga pamungkas, penderitaan timnas wanita Indonesia ditutup oleh Filipina dengan skor 0-6.

Baca Juga: Timnas Indonesia Punya Jadwal Padat di Tahun 2022, Shin Tae-yong Minta PSSI Percepat Naturalisasi 4 Pemain Eropa

Zahra Muzdalifah dkk menjadi tim dengan pertahanan terbobrok di Piala Asia Wanita 2022.

Total 28 gol bersarang ke gawang timnas wanita Indonesia.

Pelatih timnas wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada, menyampaikan permohonan maaf atas hasil jeblok timnya di Piala Asia Wanita 2022.

"Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat dan pencinta sepak bola Indonesia. Maafkan atas hasil ini," ucapnya selepas turnamen.

Baca Juga: Tambah Rekor Cleansheet di Liga 1, Teja Paku Alam Layak Dipanggil Timnas Indonesia?

Pelatih timnas wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada, usai laga melawan Singapura dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022, Jumat (24/9/2021).
Tangkapan Layar
Pelatih timnas wanita Indonesia, Rudy Eka Priyambada, usai laga melawan Singapura dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022, Jumat (24/9/2021).

"Kami kehilangan konsentrasi dan kehilangan semuanya karena mental pemain jatuh. Ini memang menjadi evaluasi kami untuk kompetisi berikutnya," tutur Rudy.

Ke depan, ia mengharapkan bantuan dari berbagai pihak untuk memajukan sepak bola wanita di Indonesia.

"Akan tetapi, upaya untuk sepak bola putri tak bisa dilakukan sendiri. Harus ada kerja sama dengan banyak pihak."

"Yang jelas, timnas wanita Indonesia bermimpi dapat bertanding lagi di Piala Asia berikutnya," pungkas eks pelatih Tira-Persikabo tersebut.

Baca Juga: Teror Covid-19 di Liga 1 Berlanjut, Bek Persija dan 3 Pemain PSS Sleman Dinyatakan Positif

Sementara Indonesia nestapa, timnas Filipina justru berhasil mengukir sejarah di Piala Asia Wanita 2022.

Untuk pertama kali, Filipina menembus babak semifinal usai menang adu penalti atas Taiwan.

Filipina juga memastikan tiket Piala Dunia 2023 yang berlangsung di Selandia Baru dan Australia.

Tiga tim Asia lain yang lolos ke Piala Dunia Wanita antara lain Korea Selatan, Jepang, dan China.

Baca Juga: Jelang Lawan Timnas U-23 Indonesia, Malaysia U-23 akan 'Berguru' dengan Saddil Ramdani Cs

Satu slot Piala Dunia untuk wakil Asia masih akan diperebutkan oleh Thailand, Vietnam, dan Taiwan.

Adapun Filipina masih akan menghadapi Korea Selatan untuk memperebutkan tiket final pada 3 Februari 2022.

Semifinal lainnya mempertemukan dua langganan juara, China dan Jepang.

Laga final sendiri akan berlangsung di Stadion DY Patil, Mumbai, pada 6 Februari 2022.

Sebelum Filipina, Thailand juga pernah dua kali mentas di Piala Dunia Wanita pada edisi 2015 dan 2019.

Thailand selalu terhenti di fase grup dalam dua penampilannya di Piala Dunia Wanita tersebut.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.