5 Pemain Orbitan Shin Tae-yong Bersinar di Timnas Indonesia, Dulu Sama Sekali Tak Dilirik Simon McMenemy

Nungki Nugroho - Selasa, 1 Februari 2022 | 17:55 WIB
Pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam (kiri), Egy Maulana Vikri (Tengah), dan Witan Sulaeman (kanan) merayakan gol ke gawang Singapura.
Pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam (kiri), Egy Maulana Vikri (Tengah), dan Witan Sulaeman (kanan) merayakan gol ke gawang Singapura.

BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terbukti sukses melakukan regenerasi bila dibandingkan dengan era kepelatihan Simon McMenemy.

Timnas Indonesia dielu-elukan bakal menjadi raksasa Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan.

Hal ini tak lain karena sihir magis pelatih Shin Tae-yong dalam skuad timnas Indonesia.

Juru taktik asal Korea Selatan itu mengorbitkan pemain-pemain muda untuk memperkuat timnas Indonesia.

Baca Juga: Belum Puas Salip Singapura, Timnas Indonesia Disiapkan Lawan Berat demi Perbaiki Ranking FIFA

Ini berbanding jauh dengan era kepelatihan Simon McMenemy di timnas Indonesia pada 2019.

Kala itu, Simon yang memimpin timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2022 banyak memanggil pemain senior.

Tim Bolanas merangkum lima pemain yang dulu sama sekali tak dilirik Simon McMenemy dan kini bersinar di timnas Indonesia.

1. Asnawi Mangkualam

Potensi Asnawi Mangkualam sebenarnya sudah terlihat sejak memperkuat timnas U-19 Indonesia.

Ia juga sempat menghiasi skuad timnas Indonesia era Luis Milla di Asian Games 2018.

Namun, eks pemain PSM Makassar itu justru tak dilirik untuk memperkuat timnas era Simon McMenemy.

Kini bersama Shin Tae-yong, Asnawi Mangkualam disalurkan untuk bermain di Liga Korea Selatan 2 bersama Ansan Greeners.

Imbasnya Asnawi menjadi pemain kunci di timnas Indonesia senior dan ditunjuk menjadi kapten.

Baca Juga: Bahas Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Menpora akan Panggil PSSI dan Shin Tae-yong

Saat ini Asnawi yang menempati posisi bek sayap kanan sedang mendapat latihan khusus dari pelatih Ansan Greeners,Cho Min-kook, untuk menjadi penyerang.

"Shin Tae-yong anaknya saya sandera di sini. Belakangan ini saya kasih dia private lesson untuk Shin Jae-hyuk," kata Cho Min-kook.

"Jadi, Shin Tae-yong juga harus urus Asnawi dengan bagus. Shin Tae-yong saya mengurus anakmu di sini, Anda harus balas budi," katanya.

"Bercanda.... Saya sangat bangga dengan Shin Tae-yong karena dia bisa membawa Indonesia sampai ke final Piala AFF," ucap Cho Min-kook.

2. Pratama Arhan

Pratama Arhan bersama pemain timnas Indonesia merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Malaysia di Piala AFF 2020.
PSSI.ORG
Pratama Arhan bersama pemain timnas Indonesia merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Malaysia di Piala AFF 2020.

Bek sayap kiri PSIS Semarang ini menjelma jadi pemain potensial di tangan Shin Tae-yong.

Arhan mulai masuk ke skuad utama timnas Indonesia sejak Kualifikasi Piala Dunia 2022 tahun lalu.

Di Piala AFF, Pratama Arhan juga menjadi sosok tak tergantikan bagi timnas Indonesia.

Legenda Singapura, Baihakki Khaizan, mengakui jika Arhan layak menembus pasar Asia.

"Dik, kamu ini bakal jadi pemain kelas di Asia dik," tulis Baihakki di media sosial sembari memasang foto Pratama Arhan.

"Jaga diri kamu baik baik, main di luar jika bisa untuk tingkat lagi pengalaman. Luarbiasa," imbuhnya.

Baca Juga: Lampu Hijau Naturalisasi Mees Hilgers, Keluarga Berikan Dukungan Penuh Gabung Timnas Indonesia

Kemampuan Arhan melakukan lemparan ke dalam menjadi senjata mematikan timnas Indonesia.

Hal itu sudah terbukti ketika timnas Indonesia membungkam Timor Leste pada FIFA Matchday dengan skor 4-1.

Salah satu gol timnas tercipta lewat lemparan ke dalam Arhan yang gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper Timor Leste.

Selanjutnya, pemain berusia 20 tahun itu ingin meningkatkan performanya dengan bermain di luar negeri seperti Asnawi.

"Saya yang penting ke luar negeri untuk untuk mencari pengalaman. Kalau soal pilihan negara, itu tergantung saran dari pelatih," kata Pratama Arhan.

"Saya ikut arahannya saja. Saya juga sudah bicara dengan pelatih Shin Tae-yong," imbuhnya.

3. Alfeandra Dewangga

Bek timnas Indonesia, Alfeandra Dewangga, sedang menguasai bola di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek timnas Indonesia, Alfeandra Dewangga, sedang menguasai bola di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022.

Satu tim dengan Arhan di PSIS, Dewangga juga menjadi pemain andalan Shin Tae-yong di pertahanan timnas Indonesia.

Di mata pecinta sepak bola Tanah Air, Dewa dinilai memiliki keahlian di atas rata-rata pemain lokal Indonesia.

Tak hanya piawai dalam menghalau bola, Dewangga juga memiliki keahlian dalam build-up dari pertahanan.

Dewangga kabarnya mulai dilirik klub luar negeri berkat penampilan apiknya di Piala AFF 2020.

Bek 20 tahun itu juga disebut-sebut telah menerima pinangan klub Thailand.

"Saya terima tawaran klub Liga 1 Thailand. Rencana mulai Agustus tahun ini. Saya juga akan ngobrol dengan manajemen PSIS," ucap Dewangga saat berkundung ke Universitas Semarang.

4. Ricky Kambuaya

Pemain timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, melakukan selebrasi seusai mencetak satu gol dalam laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 30 Januari 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, melakukan selebrasi seusai mencetak satu gol dalam laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 30 Januari 2022.

Meski tak banyak dielukan oleh pendukung timnas Indonesia, Ricky Kambuaya sejatinya menjadi sosok sentral dalam permaianan ala Shin Tae-yong.

Hal ini diakui oleh Nadeo Argawinata dan eks pelatih futsal Indonesia, Justinus Lhaksana.

"Versi saya pemain terbaik, Ricky Kambuaya sih, Persebaya. Karena saya suka orang yang tidak kelihatan kerjanya, tetapi sebenarnya dia membantu tim," tutur Nadeo selepas Piala AFF 2020.

"Saya berpikir, apa yang terjadi kalau timnas main tanpa Ricky Kambuaya," ucap Coach Justin.

Baca Juga: Shin Tae-yong Buka-bukaan soal Hubungannya dengan Pelatih Liga 1

Terbukti gelandang Persebaya Surabaya itu berperan penting dalam dua kemenangan timnas atas Timor Leste di FIFA Matchday 27 dan 30 Januari 2022.

Pemain berusia 25 tahun itu mencetak masing-masing satu gol dalam dua laga tersebut.

Seperti dua juniornya, Kambuaya tak menampik hasrat berkarier di luar negeri.

"Kalau memang ada peluang dibawa Coach Shin (Shin Tae-yong) keluar dan itu baik untuk karier saya, pastinya saya mau ikut itu," kata Ricky Kambuaya.

5. Witan Sulaeman

Witan Sulaeman mencetak gol ke gawang Australia pada laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Republican Center Stadium, Dushanbe, Tajikistan, Selasa (26/10/2021).
INSTAGRAM.COM/PSSI
Witan Sulaeman mencetak gol ke gawang Australia pada laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Republican Center Stadium, Dushanbe, Tajikistan, Selasa (26/10/2021).

Pemanggilan Witan Sulaeman memberi dampak positif di lini serang timnas Indonesia.

Fleksibilitas Witan yang bisa mengisi posisi penyerang bayangan dan winger menjadi nilai tambahan.

Di Piala AFF, Witan telah menunjukkan kemampuannya dalam membangun serangan.

Witan menjadi raja assist di Piala AFF dengan catatan 5 assist untuk tim Garuda.

Baca Juga: Sempat Gemparkan Transfer Liga Indonesia, Eks Bek Persib dan Persija Umumkan Pensiun

Ia mengungguli tiga pemain Thailand yakni Narubadin Weerawatnodom, Supachok Sarachat, dan Worachit Kanitsribampen.

Selepas Piala AFF, Witan kembali direkrut oleh FK Senica dari Lechia Gdansk.

Winger berusia 20 tahun itu diduetkan dengan sesama pemain Indonesia Egy Maulana Vikri.

Perbandingan skuad Indonesia era Simon McMenemy dan Shin Tae-yong:

Kualifikasi Piala Dunia 2022 (2019) Piala AFF 2020
Kiper:
Andritany Ardhiasa (Persija Jakarta)
Awan Setho (Bhayangkara FC)
Angga Saputra (PS Tira Persikabo)

Belakang:
Ricky Fajrin (Bali United)
Hansamu Yama (Persebaya Surabaya)
Otavio Dutra (Persebaya Surabaya)
Yanto Basna (Sukhothai)
Yustinus Pae (Persipura Jayapura)
Johan Alfarizi (Arema FC)
Andika Wijaya (Bali United)
Victor Igbonefo (PTT Rayong)

Tengah:
Andik Vermansah (Madura United)
Evan Dimas (Barito Putera)
Rizky Pora (Barito Putera)
Manahati Lestusen (PS Tira Persikabo)
Rizky Pellu (PSM Makassar)
Stefano Lilipaly (Bali United)
Zulfiandi (Madura United)
Irfan Jaya (Persebaya Surabaya)
Greg Nwokolo (Madura United)

Depan:
Ferdinand Sinaga (PSM Makassar)
Beto Goncalves (Madura United)
Osas Saha (PS Tira Persikabo)

Kiper:
1. Muhamad Riyandi, Barito Putera
2. Nadeo Arga Winata, Bali United
3. Ernando Ari Sutaryadi, Persebaya
4. Syahrul Trisna Fadillah, Tira Persikabo

Bek:
5. Fachruddin Aryanto, Madura United
6. Victor Chukwuekezie Igbonefo, Persib
7. Ryuji Utomo Prabowo, Penang FC
8. Alfeandra Dewangga Santosa, PSIS
9. Elkan William Tio Baggott, Ipswich Town
10. Pratama Arhan Alif Rifai, PSIS
11. Moh. Edo Febriansah, Persita
12. Rizky Ridho Ramadhani, Persebaya
13. Rizky Dwi Febrianto, Arema FC
14. Asnawi Mangkualam, Ansan Greeners
15. Marckho Sandi Merauje, Borneo FC

Tengah:
16. Evan Dimas Darmono, Bhayangkara FC
17. I Kadek Agung Widnyana Putra, Bali United
18. Rachmat Irianto, Persebaya
19. Ahmad Agung Setia Budi, Persik Kediri
20. Ricky Richardo Kambuaya, Persebaya
21. Syahrian Abimanyu, Johor Darul Tazim
22. Irfan Samaling Kumi, PSS Sleman
23. Ramai Melvin Rumakiek, Persipura
24. Witan Sulaeman, Lechia Gdanks
25. Egy Maulana Vikri, FK Senica
26. Yabes Roni Malaifani, Bali United

Depan:
27. Kushedya Hari Yudo, Arema FC
28. Dedik Setiawan, Arema FC
29. Hanis Saghara Putra, Tira Persikabo
30. Ezra Harm Ruud Walian, Persib


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.