Liga 1 Diterpa Badai Covid-19, PSSI Beberkan Alasan Kukuh Gelar Kompetisi di Bali

Nungki Nugroho - Minggu, 6 Februari 2022 | 06:00 WIB
PSSI menggelar pertemuan rutin dengan PT LIB untuk membahas status kompetisi.
LIGA-INDONESIA.ID
PSSI menggelar pertemuan rutin dengan PT LIB untuk membahas status kompetisi.

BOLANAS.COM - PSSI kukuh untuk tetap menyelenggarakan kompetisi Liga 1 2021-2022 di Bali meski badai Covid-19 menyerang klub-klub kontestan.

Kompetisi Liga 1 2021-2022 sedang dalam kritikan usai pemain dan ofisial tim terpapar Covid-19.

Terbaru, Persela Lamongan hanya bermain dengan 13 pemain ketika menghadapi Madura United.

Padahal sesuai regulasi, kontestan Liga 1 layak untuk bertanding minimal dengan 14 pemain.

Baca Juga: Diselamatkan Tiang Gawang, Persija Unggul atas Arema FC di Babak Pertama

Sedangkan lawannya Madura United juga tinggal memiliki 14 pemain.

Pemain dan ofisial kedua tim terpapar Covid-19.

Hasilnya, Persela dan Madura United harus puas bermain imbang 1-1 pada pekan ke-23 Liga 1 2021-2022 di Stadion Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (5/2/2022).

Lebih dari 10 klub terpapar Covid-19 pada seri keempat yang berlangsung di Bali.

Baca Juga: Wonderkid Timnas Bikin Bek Lawan Guling-guling, Madura United Ditahan Imbang Persela

Sempat muncul dorongan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memindahkan venue lanjutan Liga 1 2021-2022.

PSSI dan PT LIB telah melakukan emergency meeting pada Jumat (4/2/2022).

Rapat tersebut untuk menyikapi lanjutan Liga 1 2021/2022 Seri IV yang berlangsung di Pulau Bali.

Turut hadir Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Waketum PSSI Iwan Budianto, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Dirut PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Direktur Operasional PT LIB sudjarno, Exco Haruna Sumitro, dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.

Baca Juga: PT LIB Tak Konsisten, Laga Madura United Vs Persela Tetap Jalan Meski Langgar Regulasi

Kendati ada sedikitnya sekitar 100 pemain plus ofisial yang terpapar covid-19.

PSSI optimistis Liga 1 tetap bisa berjalan karena tingkat kesembuhan juga relatif tinggi, yakni sebanyak 70% dalam rentang waktu 4-5 hari.

"Sisanya saat ini sedang dalam masa pemulihan. Saya rasa pemain memiliki antibodi dan stamina yang tinggi."

"Jadi kalau pun kena covid-19, tidak butuh waktu lama untuk recovery dan akhirnya diyatakan sembuh," ucap Yunus Nusi.

Baca Juga: Krisis Pemain Jelang Lawan Arema FC, Persija Dapat 'Bantuan' dari Shin Tae-yong

Yunus menyebut hasil rapat bersama manajer, PT LIB, dan PSSI telah disepakati Liga 1 tetap berjalan di Bali.

"Setelah kami melakukan rapat melalui virtual zoom, akhirnya disepakati Liga 1 terus dilanjutkan di Pulau Bali dengan berbagai pertimbangan," tutur Yunus.

Banyak alasan yang melatarbelakangi kompetisi harus tetap berjalan sesuai rencana di Pulau Dewata.

Pertimbangan itu antara lain terkait jadwal Liga 1, FIFA, AFC, dan AFF, perjanjian dengan broadcaster, kontrak pemain, dll.

Baca Juga: Shin Tae-yong Digeruduk Suporter Timnas Indonesia di Tengah Jalan, Ada Apa?

Selain itu merujuk regulasi Liga 1 pada Ayat 5, 6, dan 7 yang bunyinya sebagai berikut:

Ayat 5

"Jika ada pemain dan/atau ofisial yang tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertandingan karena kasus covid-19 yang terkonfirmasi oleh Satuan Tugas Covid-19, klub diminta untuk mendatangkan bila ada pemain standby di kota domisili/lainnya yang telah terdaftar dari 35 pemain yang didaftarkan. "

Ayat 6

"Untuk menghindari keraguan, keberadaan kasus covid-19 yang dikonfirmasi untuk Individu mana pun tidak akan berdampak pada penjadwalan Pertandingan. Hanya individu tersebut yang tidak diizinkan bertanding dan mendapat penanganan Satgas Covid-19. Sedangkan Pertandingan tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Ayat 7

"Dalam keadaan luar biasa, di mana setelah swab tes rapid antigen pada hari pertandingan membuat klub yang akan bertanding hanya menyisakan kurang dari 14 pemain (termasuk salah satu di antaranya adalah penjaga gawang), maka LIB dan PSSI bisa segera menggelar rapat darurat untuk memberikan keputusan dalam tempo cepat dan setiap keputusan akan bersifat final."


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.