PSSI Masih Bergulat dengan Covid-19, FAM Resmi Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia 2023

Najmul Ula - Kamis, 10 Februari 2022 | 11:59 WIB
Para pemain timnas Malaysia merayakan selebrasi usai menjebol gawang Kamboja di Piala AFF 2020.
khairishah
Para pemain timnas Malaysia merayakan selebrasi usai menjebol gawang Kamboja di Piala AFF 2020.

BOLANAS.COM - FAM mengajukan diri sebagai tuan rumah Kualifikasi Piala Asia 2023, PSSI belum bisa membereskan Covid-19 di Liga 1.

PSSI dan federasi sepak bola Malaysia (FAM) tampak berada di fase berbeda dalam menyelenggarakan kompetisi saat pandemi Covid-19.

PSSI saat ini sedang menuai kritik deras lantaran Liga 1 2021/22 yang digelar di Bali terus dirongrong Covid-19.

Sementara itu, FAM justru selangkah lebih maju dengan mengajukan diri sebagai host Kualifikasi Piala Asia 2023.

Baca Juga: Cuma Selang Setahun, PSM Makassar Tanpa Basa-basi Mau Lepas Dua Wonderkid Ke Liga Korea dan Yunani

Seperti diketahui, timnas Indonesia dan Malaysia berada di pot yang sama dalam drawing Kualifikasi Piala Asia 2023.

Oleh karena itu, timnas Indonesia dan Malaysia tak akan berada satu grup di babak kualifikasi yang dihelat pada Juni mendatang.

Pihak AFC sendiri telah mempersilakan negara peserta untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah.

Terdapat enam grup berisi empat negara, yang berarti AFC akan menunjuk enam tuan rumah.

Baca Juga: Trial di Klub Yunani, Wonderkid PSM Harus Buktikan Diri di Hadapan Eks Pelatih Gareth Bale

Presiden FAM, Datuk Hamidin, menyatakan negaranya bakal bersaing ketat untuk memperebutkan status tuan rumah.

"AFC akan mengambil keputusan mengenai kita berhasil atau tidak (menjadi tuan rumah)," ujar Datuk Hamidin dikutip dari Harian Metro (9/2/2022).

"Karena saya diberi tahu Sekjen AFC hampir semua negara memohon menjadi tuan rumah, bukan kita saja," sambungnya.

Tampaknya, AFC akan mempertimbangkan syarat tanpa karantina bagi negara tamu sebagai aspek terpenting dalam menentukan tuan rumah.

Jajaran PSSI yang diantaranya ada Yunus Nusi (kiri) dan Mochamad Iriawan (kanan) sedang khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Jajaran PSSI yang diantaranya ada Yunus Nusi (kiri) dan Mochamad Iriawan (kanan) sedang khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 27 Januari 2022.

"Ada setengah (negara calon tuan rumah) itu langsung tanpa mengkarantina," terang Datuk Hamidin.

"Jadi AFC akan melihat semua kriteria dan yang paling penting pasukan kita harus bersedia bermain di dalam negeri atau di luar," tandasnya.

Di Indonesia, PSSI belum mencapai tahap itu dan masih bergelut dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Liga 1 2021/22.

Terbaru, pertandingan Persija Jakarta melawan Madura United yang seharusnya dilangsungkan pada Rabu (9/2/2022) terpaksa ditunda.

Baca Juga: Tak Mau Asal Naturalisasi Pemain, Menpora Panggil Shin Tae-yong dan PSSI

PSSI telah menegaskan bakal tetap menggelar Liga 1 di Bali meski muncul desakan untuk memindah kompetisi ke Jawa.

"Setelah kami melakukan rapat melalui virtual zoom, akhirnya disepakati Liga 1 terus dilanjutkan di Pulau Bali," ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi (5/2/2022).

Jika pun PSSI berniat mengajukan diri menjadi tuan rumah seperti Malaysia, AFC kemungkinan tak akan melirik.

Mengacu pernyataan FAM di atas, AFC menjadikan syarat tanpa karantina sebagai penentu status tuan rumah.

Padahal, PSSI belum bisa menggolkan syarat tersebut, terbukti dengan skuat Timor Leste yang diharuskan menjalani karantina saat beruji coba di Bali pada Januari lalu.

Baca Juga: Tak Silau Sinar Wander Luiz di PSS, Pelatih Interim Persib: Kami Bisa Lebih Bagus Tanpa Dia


Editor : Najmul Ula
Sumber : Harian Metro
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.