Klub-klub Asia Tenggara Berjaya di Liga Champions Asia, Klub Indonesia Punya Jadwal Musim Depan Saja Belum

Najmul Ula - Selasa, 19 April 2022 | 09:56 WIB
Duel striker Johor Darul Ta'zim, Bergson melawan kapten tim Ulsan Hyundai, Lee Chung-yong pada matchday kedua Liga Champions Asia di Stadion Sultan Ibrahim, Johor pada Senin (18/4/2022).
AFC HUB TWITTER
Duel striker Johor Darul Ta'zim, Bergson melawan kapten tim Ulsan Hyundai, Lee Chung-yong pada matchday kedua Liga Champions Asia di Stadion Sultan Ibrahim, Johor pada Senin (18/4/2022).

BOLANAS.COM - Klub Thailand, Malaysia, dan Singapura bergantian meraih kemenangan di Liga Champions Asia, klub Indonesia belum tahu kapan Liga 1 2022/23 digelar.

Klub-klub Indonesia terancam tertinggal makin jauh dari negara-negara pesaing jika melihat pencapaian terkini di level Asia.

Saat ini, klub Indonesia sedang menjalani libur kompetisi tanpa ada kepastian jadwal Liga 1 musim depan.

Sementara itu, klub-klub Asia Tenggara dengan jadwal liga lebih teratur perlahan bisa membuktikan diri di Liga Champions Asia.

Baca Juga: SEA Games 2021 - Timnas U-23 Indonesia Segrup dengan Vietnam, Shin Tae-yong Tebar Psywar ke Park Hang-seo

Pada Minggu (18/4/2022), terdapat tiga klub Asia Tenggara yang meraih kemenangan pada matchday kedua Liga Champions Asia.

Tiga klub tersebut yaitu BG Pathum United (Thailand), Lion City Sailors (Singapura), dan Johor Darul Takzim (Malaysia).

Dimulai dari BG Pathum United, jawara Liga Thailand itu menjungkalkan klub Korea Selatan Jeonnam Dragons dengan skor 2-0.

Dua gol BG Pathum United tersebut juga dicetak oleh pemain lokal, yaitu Pathompol Charoenrattanapirom dan Jakkapan Praisuwan.

Baca Juga: Akademi Lokal Jakarta Tuai Pujian dari Barcelona dan Atletico Madrid

Kesuksesan itu diikuti pencapaian klub Singapura Lion City Sailors atas klub Korea Selatan lainnya, Daegu FC.

Lion City Sailors yang diperkuat sejumlah pemain timnas Singapura seperti Hariss Harun dan Hasan Sunny itu menang telak 3-0.

Terakhir, Johor Darul Takzim bahkan menorehkan kemenangan keduanya saat mengalahkan Ulsan Hyundai dengan skor 1-2.

Sebelumnya, juara delapan kali beruntun Liga Super Malaysia itu juga melumat Guangzhou Evergrande lima gol tanpa balas.

Pencapaian BG Pathum United, Lion City Sailors, dan Johor Darul Takzim di atas tak bisa dilakukan klub Indonesia, mengingat klub "lulusan" Liga 1 belum berhak lolos ke Liga Champions Asia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by AFC (@theafchub)

Dua klub Liga 1 yang akan berlaga di Asia, yaitu Bali United dan PSM Makassar, hanya akan berlaga di Piala AFC.

Selain itu, klub Indonesia juga terlihat kesulitan bersaing di level Asia mengingat penjadwalan Liga 1 yang belum teratur.

Jika melihat penyelenggaraan Liga 1 sejak 2018, tampak bahwa PSSI dan PT LIB selalu melakukan perubahan jadwal kompetisi.

Baca Juga: Bocoran Manajer Arema FC soal Lanjutan Perburuan Pemain di Bursa Transfer Liga 1

Di Liga 1 2018, kompetisi yang dijuarai Persija Jakarta digelar dalam kurun Maret hingga Desember.

Berlanjut di Liga 1 2019, jadwal tergeser hingga bulan Mei akibat pemilu, dan dipampatkan hingga selesai pada Desember.

Edisi Liga 1 2020 sejatinya kembali dimulai pada Maret, tetapi dihentikan akibat pandemi Covid-19, lantas sempat vakum 1,5 tahun.

Ketika Liga 1 2021/22 bergulir, kompetisi dipadatkan hanya menjadi tujuh bulan, yaitu Agustus 2021 hingga Maret 2022.

Kini, jadwal Liga 1 musim depan juga belum kunjung diputuskan, dan tengah menunggu keseriusan dari PSSI dan PT LIB.

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, hanya mengindikasikan Liga 1 2022/23 bakal digelar pada Juli.

"Yang jelas saya ingin bulan Juli sudah bergulir," ujar Iriawan (14/4/2022).

"Bulan Juni-nya kalau ada waktu kita bikin pramusim mungkin, kita lihat nanti piala apa akan kita formulasikan," tandasnya.

Baca Juga: Persib Bandung Tanggapi Gugatan soal Laga Penentu Degradasi Persipura dari Liga 1


Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com,AFC
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.