Johor Darul Takzim Bisa Tahan Kawasaki Frontale, Klub Indonesia Masih Tak Paham Guna Turnamen Pramusim

Najmul Ula - Jumat, 22 April 2022 | 16:15 WIB
Duel striker Johor Darul Ta'zim, Bergson melawan kapten tim Ulsan Hyundai, Lee Chung-yong pada matchday kedua Liga Champions Asia di Stadion Sultan Ibrahim, Johor pada Senin (18/4/2022).
AFC HUB TWITTER
Duel striker Johor Darul Ta'zim, Bergson melawan kapten tim Ulsan Hyundai, Lee Chung-yong pada matchday kedua Liga Champions Asia di Stadion Sultan Ibrahim, Johor pada Senin (18/4/2022).

BOLANAS.COM - Klub Indonesia masih belum paham tujuan turnamen pramusim digelar, Johor Darul Takzim sudah bisa mengimbangi Kawasaki Frontale di Liga Champions Asia.

Johor Darul Takzim kembali menorehkan prestasi di Liga Champions Asia yang jelas membuat iri klub-klub Indonesia.

Pada Kamis (21/4/2022), Johor Darul Takzim menahan imbang tanpa gol jawara Liga Jepang Kawasaki Frontale pada laga Grup I Liga Champions Asia 2022.

Dengan hasil imbang itu, Johor Darul Takzim kini memuncaki Grup I dengan tujuh poin, mengungguli Kawasaki Frontale dan Ulsan Hyundai.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tanya soal Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Hasani Abdulgani: Saya Bingung Mau Jawab Apa

Pelatih JDT, Benjamin Mora, berujar hasil tersebut membuktikan bahwa klub Malaysia bisa bersaing dengan klub top Asia.

"Laga sulit, permainan sengit, kami bisa bertahan untuk mendapatkan hasil imbang 0-0," ujar Benjamin Mora dikutip dari Bernama (22/4/2022).

"Semua orang mengerjakan tugasnya dengan baik, seperti Anda lihat, ini adalah laga yang bagus, tim Jepang sangat terstruktur dan secara taktik sangat tajam," jelasnya.

Pada laga kemarin, JDT diperkuat sejumlah pemain timnas Malaysia seperti Arif Aiman, Afiq Fazail, Matt Davies, hingga Shahrul Saad.

Baca Juga: Piala Pramusim Malah Bikin Kacau, Pelatih Persib: Masa Pre-season untuk Bangun Tim, Bukan Main Turnamen

Keberhasilan JDT di atas juga membuktikan klub Indonesia perlu menapaki banyak langkah untuk mencapai level itu.

Di Indonesia, klub-klub tengah dipusingkan dengan agenda turnamen pramusim menjelang bergulirnya Liga 1 2022/23.

Masalahnya, klub Indonesia cenderung salah kaprah menggunakan turnamen pramusim sebagai ajang penting untuk meraih trofi (dan barangkali hadiah uang).

Sikap itu bisa terlihat pada 2018, saat Bali United menurunkan tim pelapis di Piala AFC demi merebut trofi Piala Presiden.

Pelatih Persib Bandung Robert Alberts melihat gelagat tersebut dan mencegah timnya untuk tak melakukan kesalahan serupa.

Penyerang Persib Bandung, Wander Luiz, mendapatkan kawalan ketat dari Maman Abdurrahman dan Rohit Chand pada laga kontra Persija Jakarta di leg pertama final Piala Menpora 2021.
LIGAINDONESIABARU.COM
Penyerang Persib Bandung, Wander Luiz, mendapatkan kawalan ketat dari Maman Abdurrahman dan Rohit Chand pada laga kontra Persija Jakarta di leg pertama final Piala Menpora 2021.

Robert Alberts mewanti-wanti tujuan turnamen pramusim adalah untuk membangun tim, bukan meraih trofi.

"Mengenai ini (turnamen pramusim), saya harus menyatakan opini profesional saya," ujar Robert dikutip dari Kompas.com (21/4/2022).

"Bahwa pramusim dilakukan untuk membangun tim, bukan untuk memainkan turnamen terlalu dini," tegasnya.

Baca Juga: Makin Agresif di Bursa Transfer, Rans Cilegon FC Resmi Datangkan Eks Kapten Persebaya

"Jadi pertama-tama di masa pramusim kami akan membangun dasar kekuatan pemain, dan setelah itu baru mungkin kami akan melihat kemungkinan mengikuti satu-dua turnamen kecil."

Sebagai runner-up Liga 1 2021/22, Persib Bandung akan tampil di Piala AFC 2023.

Skuat Maung Bandung akan menjalani latihan pramusim pada 16 Mei, sedangkan Liga 1 2022/23 baru akan digelar pada 27 Juli.

Baca Juga: Pelatih Ipswich Town Akan Pinjamkan Elkan Baggott ke Klub yang 'Tepat', FK Senica atau Klub Indonesia?


Editor : Najmul Ula
Sumber : Kompas.com,Bernama
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.