Malah Sibuk Urus Turnamen Preseason, PSSI-PT LIB Seharusnya Tak Perlu Ikut Campur Agenda Pramusim Klub?

Najmul Ula - Kamis, 26 Mei 2022 | 04:30 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, dan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno saat membahas turnamen Pramusim, Liga 1 hingga Liga 2, pada Selasa (24/5/2022).
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, dan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno saat membahas turnamen Pramusim, Liga 1 hingga Liga 2, pada Selasa (24/5/2022).

BOLANAS.COM - PSSI dan PT LIB menggelar rapat pembahasan turnamen pramusim, klub-klub Liga 1 semestinya menyusun agenda pramusim sendiri.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru terus melanggengkan kebiasaan yang berpotensi membuat persiapan Liga 1 molor.

Pada Selasa (24/5/2022), PSSI dan PT LIB bertemu untuk membahas turnamen pramusim yang akan digelar Juni mendatang.

Turnamen pramusim yang belum diberi nama itu digelar sebagai pemanasan bagi klub yang akan berlaga di Liga 1.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Shin Tae-yong Umumkan Skuat Timnas Indonesia, 18 Pemain SEA Games Plus 11 Personil Tambahan

"Hari ini saya rapat dengan jajaran LIB untuk membahas bberapa hal, salah satunya soal turnamen pramusim Liga 1 dan 2," ucap ketua umum PSSI Mochamad Iriawan (24/5/2022).

"Sudah ada beberapa hal yang disepakati dan ada yang belum, kita akan terus matangkan hal ini," sambungnya.

Jika melongok agenda pramusim kompetisi luar negeri, tampak sangat sedikit federasi dan operator liga yang mau mengurus agenda pramusim klub.

Premier League bisa menjadi contoh kecil, meskipun cuma menggelar turnamen mini Premier League Asia Trophy.

Baca Juga: Persija Bakal Gunakan JIS di Liga 1 Musim Depan, Persib Tak Mau Kalah Pastikan Berkandang di Stadion GBLA

Turnamen pramusim itu diikuti hanya empat tim dan digelar dua tahunan di Asia.

Jadi, turnamen pramusim seperti Piala Presiden atau Piala Menpora di Indonesia, di mana seluruh klub berpartisipasi, bisa jadi merupakan satu-satunya di dunia.

Padahal, agenda pramusim seharusnya menjadi domain eksklusif pihak klub agar disusun sesuai kebutuhan sendiri.

Dari aspek teknis, pelatih bisa mematangkan materi pemain dan taktik dengan menggunakan jadwal uji coba berkualitas.

Klub Liga 1 bisa mencontoh Johor Darul Takzim, yang menggelar agenda pramusim di luar negeri agar bisa berjumpa klub-klub elite Asia atau Eropa.

Para pemain Persija Jakarta merayakan gol yang dicetak oleh Braif Fatari pada laga kontra Persib Bandung di leg pertama final Piala Menpora 2021.
LIGAINDONESIABARU.COM
Para pemain Persija Jakarta merayakan gol yang dicetak oleh Braif Fatari pada laga kontra Persib Bandung di leg pertama final Piala Menpora 2021.

Selama ini, klub-klub Indonesia cenderung menyalahgunakan turnamen pramusim sebagai ajang penghakiman untuk pelatih dan pemain.

Selain itu, Bali United dan Persija Jakarta juga pernah memberikan contoh buruk, yaitu lebih mementingkan Piala Presiden 2018 dibanding Piala AFC.

Bagi PSSI dan PT LIB, waktu yang digunakan untuk menggelar turnamen pramusim seharusnya dipakai untuk menyiapkan kompetisi sesungguhnya.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Filosofi Ketinggian, Thomas Doll Ingin Lihat Dulu Apakah Pemain Persija Sanggup Serap Taktik Andalannya

Toh, dengan melepas agenda pramusim kepada klub, PSSI bisa berfokus melakukan pekerjaan lain.

Kompetensi wasit perlu ditingkatkan setelah seringnya insiden blunder, kompetisi usia dini perlu ditambah menjelang Piala Dunia U-20, dan sebagainya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tutup Mata Tak Panggil Spasojevic Meski Butuh Striker Tajam, Lebih Pilih Talenta Lokal Dimas Drajad


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.