Shin Tae-yong Harus Fokus Tangani Timnas Senior, Dzenan Radoncic Layak Pimpin Indonesia di Piala Dunia U-20?

Najmul Ula - Sabtu, 4 Juni 2022 | 10:08 WIB
Asisten pelatih Shin Tae-yong, Dzenan Radoncic, memimpin latihan timnas U-19 Indonesia jelang tampil di Toulon Cup 2022.
PSSI.ORG
Asisten pelatih Shin Tae-yong, Dzenan Radoncic, memimpin latihan timnas U-19 Indonesia jelang tampil di Toulon Cup 2022.

BOLANAS.COM - Dzenan Radoncic membuktikan diri bisa memimpin timnas Indonesia U-19 di Toulon, perlu dipertimbangkan dikontrak permanen hingga Piala Dunia U-20.

Dzenan Radoncic sedang menjadi perbincangan positif publik Tanah Air berkat pencapaian timnas Indonesia U-19 di Turnamen Toulon 2022.

Timnas Indonesia U-19 baru saja menorehkan sejarah dengan meraih kemenangan perdana di Turnamen Toulon sejak berpartisipasi pada 2017.

Kemenangan timnas Indonesia U-19 itu terjadi saat berduel melawan wakil Afrika, Ghana, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Sejak Park Hang-seo Jadi Selebritis di Vietnam, Shin Tae-yong Bertanya-tanya: Mengapa Hubungan Kami Tak Lagi Dekat

Dzenan Radoncic sendiri sejatinya cuma berstatus caretaker pada turnamen tahunan di Perancis itu.

Ia sebelumnya berstatus asisten pelatih untuk Shin Tae-yong di timnas Indonesia, dan tak memiliki pengalaman menjadi headcoach.

Lantaran Shin Tae-yong harus memimpin timnas Indonesia di agenda lebih besar, yaitu Kualifikasi Piala Asia 2023, Radoncic diminta menangani timnas U-19.

PSSI sebenarnya lebih menginginkan Bima Sakti sebagai pelatih sementara timnas U-19, tetapi Shin Tae-yong tampak menginginkan orang dekatnya untuk mengambil pekerjaan penting itu.

Baca Juga: Hijrah ke Timnas Vietnam, Eks Asisten Shin Tae-yong Ungkap Borok Timnas Indonesia

Jadilah Dzenan Radoncic bertindak sebagai headcoach di Turnamen Toulon, dengan Bima Sakti berstatus asisten.

Secara umum, penampilan Garuda Muda di tangan Radoncic di Turnamen Toulon 2022 memang melampaui ekspektasi.

Pada laga perdana melawan Venezuela, Dzenan Radoncic dengan berani merombak pakem Shin Tae-yong yang biasa memainkan tiga bek saat melawan tim kuat.

Pelatih "belia" asal Montenegro itu memainkan duet Muhammad Ferarri dan Ahmad Rusadi untuk menyetop serangan Venezuela, lantas mempertahankan duet itu pada laga kedua kontra Ghana.

Padahal, Shin Tae-yong lebih menyukai trio Kakang Rudianto, Marcell Januar Putra, dan Muhammad Ferarri.

Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka dalam laga timnas Indonesia U-19 vs Ghana di Turnamen Toulon (2/6/2022).
BolaNas.com
Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka dalam laga timnas Indonesia U-19 vs Ghana di Turnamen Toulon (2/6/2022).

Keputusan itu baru membuahkan hasil pada laga kedua, yang berakhir dengan kemenangan 1-0 atas Ghana.

Duet Ferarri dan Rusadi sukses membatasi serangan Ghana hanya dari tembakan jarak jauh.

Gol Indonesia yang dicetak Raka Cahyana pun dikreasi oleh pemain yang baru mendapat tempat berkat keberadaan Radoncic, yakni Hokky Caraka.

Baca Juga: Tanpa 2 Pemain Kunci SEA Games, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023

Radoncic juga menebarkan aura positif kepada tim bahwa mereka bisa mengalahkan siapa saja di turnamen ini.

"Kami menghormati Meksiko, tapi kami semua berusia sama (U-20), jika kami bisa menang atas Ghana, maka setiap tim bisa mengalahkan siapa saja," ucap Radoncic (2/6/2022).

"Kami akan mengincar kemenangan dan mengincar tiket ke semifinal."

PSSI barangkali perlu mempertimbangkan menunjuk Dzenan Radoncic sebagai pelatih tetap timnas Indonesia U-19, jika tim itu berhasil menembus semifinal Turnamen Toulon.

Baca Juga: Lebih dari Sekadar Ikatan Pelatih-Pemain, Shin Tae-yong Mau ke Medan Jika Diundang Egy Maulana Vikri


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.