Bola Menyentuh Wasit Harusnya Dropball, Sance Lawita Justru Nyatakan Play On dan Langsung Berbuah Gol Persik

Najmul Ula - Senin, 13 Juni 2022 | 12:12 WIB
Momen wasit Sance Lawita tak menyetop permainan meski bola menyentuh dirinya pada laga Persikabo vs Persik (12/6/2022).
BolaNas.com
Momen wasit Sance Lawita tak menyetop permainan meski bola menyentuh dirinya pada laga Persikabo vs Persik (12/6/2022).

BOLANAS.COM - Sance Lawita dipertanyakan integritasnya oleh pelatih Persikabo, sang wasit memutuskan play on meski bola menyentuh dirinya dan langsung berbuah gol Persik.

Kualitas wasit di Piala Presiden 2022 kembali diragukan menyusul blunder oleh Sance Lawita pada laga Persikabo 1973 vs Persik Kediri.

Partai Persikabo 1973 kontra Persik Kediri berakhir dengan skor 0-1 berkat gol tunggal Joanderson, Minggu (12/6/2022).

Gol Joanderson itu pun dinilai tak sah, lantaran wasit Sance Lawita membuat blunder lantaran tak menghentikan pertandingan meski bola menyentuh dirinya.

Baca Juga: Wasit Pembantu Bukan Jadi Solusi Malah Jadi Problem, Handball Kentara Leonard Tupamahu Tak Diganjar Penalti

Insiden itu terjadi pada menit ke-48, saat pemain Persikabo Ryan Kurnia mencoba memberi umpan pada rekannya di sayap kiri.

Namun, bola itu mengenai kaki Sance Lawita sebelum sampai ke kaki winger Persikabo, sehingga bola berbelok ke arah pemain Persik Kediri.

Regulasi FIFA menyatakan permainan harus disetop apabila bola mengenai wasit dalam situasi apa pun, sehingga Sance Lawita seharusnya meniup peluit pada momen itu.

Mengingat bola sedang dikuasai Persikabo (dan jelas akan mengarah ke winger Persikabo di sayap kiri), Sance Lawita seharusnya memberikan drop ball kepada Laskar Padjadjaran.

Baca Juga: Iwan Bule Terus Lakukan Blunder, Kaesang Pangarep Nyatakan Bersedia Jadi Ketum PSSI Jika 'Ada yang Mau Pilih'

Sayangnya, sang pengadil berbuat keliru dengan menyatakan play on yang segera dimanfaatkan Persik Kediri untuk menyerang balik.

Bola kemudian digulirkan ke depan dan jatuh di kaki Renan Silva, yang segera disambar oleh Joanderson untuk mencetak gol kemenangan.

Usai laga, pelatih Persikabo Djadjang Nurdjaman menyoroti kesalahan besar wasit yang mempengaruhi hasil akhir pertandingan.

"Kami tidak mau mencari alasan tapi barangkali publik tahu sendiri regulasi yang ada," ucap Djanur dikutip dari Kompas.com (12/6/2022).

"Ketika bola mengenai wasit seharusnya bola stop, apalagi saat itu bola sedang kita kuasai kemudian terkena wasit dan terjadi counter attack," sesalnya.

Pemain Persik Kediri, Joanderson saat selebrasi setelah mencetak gol dan merayakannya bersama Riyanto Abiyoso dalam laga melawan Persikabo 1973, Minggu (12/6/2022).
Pemain Persik Kediri, Joanderson saat selebrasi setelah mencetak gol dan merayakannya bersama Riyanto Abiyoso dalam laga melawan Persikabo 1973, Minggu (12/6/2022).

Sance Lawita bisa dibilang melakukan dobel kesalahan dalam insiden itu.

Pertama, dia tak menyetop pertandingan meskipun bola mengenai dirinya.

Kedua, dia mengizinkan Persik mendapatkan bola play on meskipun bola itu dilepas oleh pemain Persikabo sebelum mengenai dirinya.

Baca Juga: Siapa Tokoh Utama di Balik Kekalahan Miris Indonesia dari Yordania? Jawabannya Jelas ...

"Jadi saya kami menyayangkan ini, apakah wasit ini tahu regulasi, tahu aturan atau tidak," ujar Djanur.

"Mungkin bisa jadi catatan untuk wasit-wasit kita, tolonglah perbaiki sepak bola kita ini," keluhnya.

Kabar buruk bagi publik Tanah Air, korps pengadil juga kembali melakukan blunder pada laga kedua hari kemarin Persib Bandung vs Bali United.

Wasit Fariq Hitaba tak menunjuk titik putih meski Leonard Tupamahu jelas menghentikan bola dengan tangan, dan segera diprotes penggawa Persib.

Baca Juga: Pelatih Yordania Masih Tak Percaya Direpotkan Indonesia, Sepak Bola ASEAN Dinilai Berkembang Pesat


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.