Shin Tae-yong Minta Bangun Training Center, PSSI Cuma Punya Solusi Jangka Pendek dengan 'Pinjam' Fasilitas UPI

Najmul Ula - Selasa, 14 Juni 2022 | 11:30 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kiri), saat memimpin latihan anak asuhnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 2 Maret 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kiri), saat memimpin latihan anak asuhnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 2 Maret 2022.

BOLANAS.COM - PSSI hanya bisa memberikan solusi jangka pendek untuk kebutuhan penting timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta pembangunan training center.

Publik Indonesia harus bersabar dengan kinerja PSSI yang hanya memberi solusi instan terkait permintaan Shin Tae-yong bagi tim nasional Indonesia.

Shin Tae-yong sebelumnya meminta pembangunan training center demi kemudahan timnas Indonesia berlatih mempersiapkan diri menghadapi ajang internasional.

PSSI lantas menjawab bukan dengan membangun kompleks latihan sendiri, melainkan "meminjam" fasilitias milik Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Ondrej Kudela Berhasil Dibujuk Turun dari Level Dunia ke Liga 1, Persija Kini Dekati Playmaker Celtic Tom Rogic

Pihak UPI memang telah menandatangani MoU dengan Kemenpora dan PSSI terkait lokasi pemusatan latihan timnas Indonesia.

Pada Senin (13/6/2022), ketua umum PSSI Mochamad Iriawan mengunjungi UPI untuk meninjau fasilitas yang dimiliki kampus tersebut.

"Suatu kemajuan bagi tim nasional sepak bola kita bisa melaksanakan pemusatan latihan di UPI karena fasilitas utama dan penunjangnya yang lengkap," tutur Iriawan.

"Yang terpenting adalah semua fasilitas ini bisa digunakan 24 jam sehingga pemain timnas kita ketika melaksanakan pemusatan latihan tanpa terkendala jam peminjaman dan jam kerja," imbuhnya.

Baca Juga: Kabar Buruk untuk Malaysia, Stadion Bukit Jalil Terancam Masuk 'Daftar Hitam' AFC

Iriawan merujuk insiden bulan lalu ketika timnas senior batal berlatih di Stadion Madya yang belum ter-booking.

Saat itu, Shin Tae-yong hendak memajukan jam latihan tim Garuda menjadi 17.00 WIB, tetapi tak terlaksana akibat lapangan sedang dipakai.

Bagaimanapun, solusi PSSI di atas tergolong tak berkelanjutan bagi federasi di negara sepak bola terbesar Asia Tenggara.

PSSI yang bisa memberi hadiah besar bagi turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden 2022 seharusnya bisa mengalokasikan dana untuk penyediaan lahan bagi timnas Indonesia.

Shin Tae-yong sendiri menyatakan dengan jelas bahwa PSSI harus membangun, bukan meminjam, fasilitas bagi timnas Indonesia.

Dua staf kepelatihan timnas U-19 Indonesia, Jeong Seok-seo sebagai penerjemah (kiri) dan Shin Sang-gyu berperan pelatih fisik (kanan) sedang memberikan intruksi ke para pemainnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 2 Maret 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Dua staf kepelatihan timnas U-19 Indonesia, Jeong Seok-seo sebagai penerjemah (kiri) dan Shin Sang-gyu berperan pelatih fisik (kanan) sedang memberikan intruksi ke para pemainnya di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 2 Maret 2022.

"Lebih baik netizen bicara tentang training center," ujar Shin (22/5/2022).

"Jadi dapat membahas bersama-sama dengan PSSI untuk membangun training center," tegasnya.

Jauh sebelum itu, Shin Tae-yong telah meminta PSSI menyediakan fasilitas memadai bagi para penggawa Garuda.

Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia Vs Nepal - Tinggalkan 3 Bek, Bocoran Empat Pemain Starter dari Shin Tae-yong

"Saya minta kepada bapak ketua umum untuk punya lapangan sendiri," pinta Shin (14/5/2021).

"Jadi pemain kalau mau latihan sendiri atau tambahan mereka bisa lakukan kapan pun," sambungnya.

Timnas Indonesia malam ini akan menjalani laga penentuan melawan Nepal di ajang Kualifikasi Piala Asia 2023.

Baca Juga: Kali Ini Wasit Pantas Dipuji, Tak Ada Lagi Offside Ngawur dan Persebaya Bisa Cetak Gol Lewat Counter Attack Kilat


Editor : Najmul Ula
Sumber : PSSI
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.