Korban Shin Tae-yong Bertambah, 4 Pelatih 'Tersingkir' usai Kalah Lawan Timnas Indonesia

Unggul Tan Ngasorake - Jumat, 17 Juni 2022 | 16:14 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, nampak serius dalam jumpa pers di Hotel Ibis, Bandung, Jawa Barat, 31 Mei 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, nampak serius dalam jumpa pers di Hotel Ibis, Bandung, Jawa Barat, 31 Mei 2022.

BOLANAS.COM - Pelatih Kuwait, Vitezslav Lavicka, menjadi "korban" terbaru keganasan timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif di bawah komando Shin Tae-yong.

Perlahan timnas Indonesia mulai kembali unjuk gigi di Asia Tenggara dan Asia.

Terbaru, Shin Tae-yong berhasil membawa timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023.

Keganasan timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong juga sudah memakan korban.

Baca Juga: Langkah Persija Perlu Ditiru, Thomas Doll Anggap Piala Presiden Cuma Ajang Pramusim Guna Optimalkan Pemain Muda

Tercatat sudah ada empat pelatih yang "tersingkir" dari jabatannya usai dikalahkan oleh timnas Indonesia.

Terbaru ada pelatih timnas Kuwait, Vitezslav Lavicka.

Vitezslav Lavicka memutuskan untuk mundur dari Kuwait setelah kalah melawan timnas Indonesia.

Dihadapan pendukungnya sendiri, Kuwait tumbang lawan timnas Indonesia dengan skor tipis 2-1.

Kekalahan ini sendiri memiliki andil besar di balik kegagalan Kuwait lolos ke Piala Asia 2023.

Gagal melajut ke Piala Asia 2023, Vitezslav Lavicka memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

"Saya sangat kecewa dengan penampilan buruk kami melawan Yordania," kata Vitezslav Lavicka dikutip dari laman resmi AFC.

"Kami ingin membawa kegembiraan bagi penggemar, tetapi sebaliknya kami menderita kekalahan berat yang paling dirasakan oleh penggemar."

Pelatih timnas Kuwait, Vitezslav Lavicka.
TWITTER/@KUWAITFA
Pelatih timnas Kuwait, Vitezslav Lavicka.

Baca Juga: Piala Presiden 2022 - Target Ganda Robert Alberts di Laga Persib Kontra Persebaya

"Saya berharap yang terbaik untuk Kuwait di masa depan," imbuhnya.

Sebelum Vitezslav Lavicka, sudah ada tiga pelatih yang mengalami nasib serupa.

Mantan pelatih Arab Saudi U-19, Damien Hartog, harus kehilangan posisinya setelah kalah melawan timnas U-19 Indonesia.

Momen tersebut terjadi pada tahun 2020 lalu saat timnas U-19 Indonesia menggelar pemusatan latihan di Kroasia.

Arab Saudi harus puas bermain imbang 3-3 melawan timnas U-19 Indonesia meski sudah unggul tiga gol lebih dulu.

Dua nama selanjutnya adalah mantan pelatih timnas Malaysia Tan Cheng Hoe dan eks juru taktik timnas Singapura, Tatsuma Yoshida.

Keduanya gagal menang melawan timnas Indonesia di Piala AFF 2020 lalu.

Malaysia harus puas pulang lebih cepat karena tidak lolos ke babak semifinal.

Di babak penyisihan grup Malaysia juga tumbang lawan skuad Garuda dengan skor telak 4-1.

Usai Piala AFF 2020, Tan Cheng Hoe memutuskan mundur dari kursi pelatih timnas Malaysia.

Hal serupa juga dilakukan oleh mantan pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida.

Tatsuma Yoshida mengundurkan diri usai kalah melawan timnas Indonesia di semifinal Piala AFF 2020.

Baca Juga: Persija Dapat Saingan Berat, Klub Polandia Dekati Egy Maulana Vikri


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : The-AFC.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.