Gara-gara Minim Pengalaman, Pemain Thailand Senasib Pratama Arhan Tak Kebagian Main di Liga Jepang

Najmul Ula - Selasa, 19 Juli 2022 | 12:15 WIB
Striker timnas Thailand, Supachok Sarachat.
Striker timnas Thailand, Supachok Sarachat.

BOLANAS.COM - Supachok Sarachat belum diberikan kesempatan oleh Consadole Sapporo akibat problem adaptasi, mirip kasus Pratama Arhan di Tokyo Verdy.

Pemain elite timnas Indonesia dan Thailand sama-sama mengalami nasib kurang mengenakkan di kompetisi Liga Jepang.

Bek timnas Indonesia, Pratama Arhan, hanya mencatatkan satu penampilan sejak bergabung Tokyo Verdy pada Maret lalu.

Demikian pula, gelandang timnas Thailand Supachok Sarachat belum mencicipi debut sejak mendarat di Consadole Sapporo pada Juni.

Baca Juga: Efek Rangkulan Pelatih Anyar, Dua Laga Beruntun Asnawi Mangkualam Jadi Sutradara Gol Ansan Greeners

Supachok Sarachat "lulus" dari Thai League dengan torehan 204 pertandingan bersama Buriram United, dengan kontribusi 49 gol dan 24 assist.

Supachok juga telah menjadi pemain andalan timnas Thailand, dengan catatan lima gol dalam 17 caps.

Dengan catatan sementereng itu, Supachok diprediksi bisa mengikuti jejak Chanathip Songkrasin yang lebih dulu bersinar di Liga Jepang.

Consadole Sapporo nyatanya tak langsung memberikan porsi bermain di tim utama hingga bulan kedua bergabungnya Supachok.

Baca Juga: Beda Performa Bali United dan Persija Jelang Jumpa di Liga 1, Teco Resah Melihat Mantan Lebih 'Glowing'?

Dilansir dari @Thaifootballs, pelatih Consadole Sapporo Mihailo Petrovic tak mau mengambil risiko memainkan pemain minim pengalaman.

Maklum, biarpun Supachok berstatus pemain bintang di Thailand, ia perlu beradaptasi dengan J1 League yang mempunyai level lebih tinggi.

Mihailo Petrovic juga mengungkit performa timnya yang sedang lesu, yaitu peringkat ke-14 dari 18 klub, atau mendekati zona degradasi.

"Dia sekarang sudah familiar dengan taktik kami tapi butuh lebih lama untuk beradaptasi di J1 League," ujar Petrovic (16/7/2022).

"Lagipula, situasi kami di liga sedang tidak terlalu bagus."

"Jadi saya tidak bisa menaruhnya di tim (utama) saat ini," tandasnya.

Nasib miris di atas lebih dulu dialami Pratama Arhan, yang juga berstatus pemain utama timnas Indonesia.

Pratama Arhan bahkan lebih lama bergabung di Tokyo Verdy (sejak Maret), serta bermain di kompetisi lebih rendah (J2 League).

Baca Juga: Merana saat Uji Coba, Vietnam Merasa Dipersulit Indonesia Jelang Piala AFF U-16 2022?

Arhan sejauh ini hanya mendapatkan sekali kesempatan main saat melawan Tochigi SC (6/7/2022), itu pun jauh dari posisi aslinya.

Pemain berusia 20 tahun itu dikenal sebagai bek kiri elite Indonesia, tettapi ditaruh sebagai winger kanan di kasta kedua Liga Jepang.

Pergeseran posisi itu dibuat agar Tokyo Verdy tak memiliki lubang di lini pertahanan, lantaran aspek defensif Arhan rupanya tak memenuhi standar setempat.

"Yang menjadi masalah Arhan saat ini adalah bagian pertahanan," ucap direktur olahraga Tokyo Verdy Atsuhiko Ejiri (16/7/2022).

"Saya rasa Arhan perlu untuk lebih belajar lagi menguasai taktik individu pertahanan," jelasnya.

"Saya yakin saat ini Arhan sedang mempelajari dan mencoba banyak hal baru."

Supachok Sarachat dan Pratama Arhan tak akan berjumpa di lapangan, mengingat dua pemain itu bermain di dua kompetisi yang berbeda.

Baca Juga: Keganasan Behrens-Krmencik Belum Cukup, Thomas Doll Sambut Satu Lagi Striker Jebolan Liga Champions Eropa


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.