Egy dan Witan Tak Laku di Eropa, Skenario Terburuk Gabung Klub Liga 1 Sebelum Deadline Transfer 3 Agustus?

Najmul Ula - Rabu, 27 Juli 2022 | 14:40 WIB
Witan Sulaeman telah kembali ke Lechia Gdansk pada Minggu (19/6/2022).
LECHIA.PL
Witan Sulaeman telah kembali ke Lechia Gdansk pada Minggu (19/6/2022).

BOLANAS.COM - Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman berstatus bebas transfer, klub Liga 1 bisa mencomot sebelum tenggat transfer 3 Agustus.

Publik Indonesia patut khawatir Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman akan "putar balik" ke Liga 1 dalam sepekan ke depan.

Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman selama ini dikenal sebagai percontohan pemain Indonesia yang berani merumput di Eropa.

Menghadapi musim 2022/23, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman justru sedang berstatus tanpa klub dan terancam terbuang dari Eropa.

Baca Juga: Makin Diakui di Korea Selatan, Asnawi Mangkualam Dapat Pujian dari Pemain Gyeongnam FC

Bagi Egy, situasi pemain asal Medan itu tetap tak berubah sejak Mei, yaitu bebas transfer sejak putus kontrak dari FK Senica.

Hingga dua bulan setelahnya, Egy dan agen Dusan Bogdanovic tak kunjung mendapatkan klub untuk berkarier.

Menurut bocoran dari pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong, Egy sejatinya tengah menimbang tawaran dari dua negara Eropa.

"Egy memang bicara tentang masalah klub, ada (klub dari) dua negara memberi tawaran pada Egy," tulis Shin di Instagram (24/6/2022).

Baca Juga: Shin Tae-yong Tak Perlu Sambat Lagi, Banyak Pemain Muda Non-Timnas yang Muncul di Jajaran Starter Klub Liga 1

"Dari dua negara, ada tiga klub memberi tawaran pada Egy, tetapi saya tidak bisa lanjut bicara mana yang dia pilih," jelasnya.

Namun entah mengapa, tak satu pun klub tersebut merealisasikan minatnya pada Egy.

Adapun Witan Sulaeman sejatinya tiba di camp Lechia Gdansk pada pertengahan Juni dengan rapor positif saat dipinjamkan ke FK Senica.

Pelatih Tomasz Kaczmarek bahkan memberi pernyataan menarik mengenai peluang Witan merumput di klub Hijau Putih.

"Dia menghabiskan musim gugur (Maret-Mei) bersama tim nasional dan dipinjamkan, juga di sini kami harus berurusan dengan level pemain," ujar Kaczmarek (19/6/2022).

Egy Maulana Vikri dalam laga FK Senica vs Michalovce (13/3/2022).
BolaNas.com
Egy Maulana Vikri dalam laga FK Senica vs Michalovce (13/3/2022).

"Dia telah kembali bersama kami sehingga kami bisa memeriksa perkembangannya," sambungnya.

Nyatanya, "pemeriksaan" Kaczmarek tersebut berakhir dengan kesimpulan negatif dan Witan resmi diputus kontrak pada Selasa (26/7/2022).

Memasuki Agustus yang merupakan bulan terakhir bursa transfer Eropa, dua pemain timnas Indonesia justru "tak laku".

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Pekan Pertama Liga 1 2022 - Madura United di Puncak, Juara Piala Presiden di Zona Degradasi

Dari dalam negeri, bursa transfer Liga 1 justru tengah memasuki fase kritis lantaran telah memasuki pekan terakhir.

Dilansir dari regulasi yang disusun PT LIB, deadline transfer untuk 18 klub Liga 1 akan berakhir pada 3 Agustus.

Itu artinya, para klub memiliki waktu hingga pekan kedua untuk menilai kekurangan tim sebelum bergerak di bursa transfer.

Egy dan Witan pun akan sangat diperhitungkan, mengingat mereka berstatus pemain lokal dan baru saja menimba ilmu di Eropa.

Klub Liga 1 juga bisa memantau Bagus Kahfi yang belum memiliki klub meski kabarnya lolos trial di klub Yunani.

Bagaimanapun, kepindahan ke klub Indonesia akan dipandang sebagai sebuah kemunduran bagi tiga pemain itu.

Mengingat Egy, Witan, dan Bagus masih berusia di awal 20-an dan belum mencapai usia matang, akan lebi baik bagi mereka menuntut ilmu di negeri sepak bola yang lebih mapan.

Baca Juga: PT LIB Restui PSM Makassar Bermarkas di Stadion BJ Habibie, Bali United Harus Tempuh Perjalanan Panjang di Pekan Kedua Liga 1


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Lechia.pl
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.