Takluk oleh Supporter Power, Robert Alberts Ikuti Jejak Miljan Radovic 'Diusir' Bobotoh Gara-gara Hasil Jeblok

Najmul Ula - Kamis, 11 Agustus 2022 | 11:46 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.
PERSIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.

BOLANAS.COM - Robert Alberts takluk oleh kekuatan Bobotoh yang begitu masif, Miljan Radovic lebih dulu mengalami hal serupa.

Semua pelatih Persib Bandung tampak harus berhadapan dengan kemarahan luar biasa Bobotoh apabila mendapatkan hasil jeblok di lapangan.

Robert Alberts menjadi pelatih teranyar yang menjadi korban "supporter power" di Persib Bandung, Rabu (10/8/2022).

Robert Alberts dianggap sebagai biang keterpurukan Persib Bandung di Liga 1 2022/23, yang tak pernah menang dalam tiga laga.

Baca Juga: Bima Sakti Salahkan Myanmar Parkir Bus, Lebih Baik Pikirkan Tim Sendiri Agar Tak Main Bola Lambung

Persib ditahan Bhayangkara FC pada pekan pertama, lantas keok dari Madura United dan Borneo FC pada dua laga berikutnya.

Hasil satu poin dari kemungkinan sembilan poin dianggap sebagai catatan memalukan lantaran Persib bergerak aktif di bursa transfer.

Persib tergolong mendapat rapor bagus di bursa transfer, dengan mempertahankan pemain kunci dan merekrut pemain elite.

Namun, tambahan pemain seperti Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, hingga Ciro Alves justru membuat Persib terbenam hingga zona degradasi.

Baca Juga: Kiper Timnas U-16 Memang Jadi Pahlawan Adu Penalti, Tapi Ia Terbukti Rentan Blunder di Sepanjang Turnamen

Bobotoh memutuskan bertindak dengan turun ke jalan pada Rabu kemarin, dengan agenda melengserkan Robert Alberts dan merevolusi manajemen.

Robert Alberts yang sebelumnya percaya diri hanya akan dievaluasi pada tengah musim terpaksa mengundurkan diri.

Ribuan Bobotoh yang menggeruduk Graha Persib membuat Robert Alberts terpaksa meninggalkan kursi panas Persib yang didudukinya sejak 2019.

Ironisnya, atas alasan yang sama pula pendahulu Robert, Miljan Radovic, meninggalkan Maung Bandung pada Mei 2019.

Miljan Radovic bahkan mengalami nasib lebih tragis lantaran dipecat sebelum Liga 1 bergulir, dan tekanan suporter muncul akibat hasil buruk laga pramusim.

Pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic, saat memimpin timnya melawan Persebaya Surabaya di Piala Presiden 2019.
PERSIB.CO.ID
Pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic, saat memimpin timnya melawan Persebaya Surabaya di Piala Presiden 2019.

Saat itu, Persib gagal lolos dari fase grup Piala Presiden 2019 meski tampil di hadapan pendukung sendiri.

Persib asuhan Miljan Radovic hanya memperoleh tiga poin, hasil dari cuma menang atas Perseru dan kalah dari Tira-Persikabo serta Persebaya.

Tagar #RadovicOut sempat menggema di media sosial, serta Radovic sendiri sempat bersitegang dengan Bobotoh.

Baca Juga: Tembus Final Piala AFF U-16 2022, Timnas U-16 Indonesia Berpeluang Samai Prestasi Malaysia

Manajemen Persib lantas menuruti desakan suporter dengan memecat Radovic pada 3 Mei 2019, padahal sang pelatih baru bertugas beberapa bulan.

Kembali ke masa kini, komisaris PT PBB Umuh Muchtar menyatakan Persib akan segera mencari pelatih baru.

"Akhirnya apa yang kalian dan kita inginkan, Robert sudah tidak ada lagi di Persib," ujar Umuh di depan ribuan Bobotoh (10/8/2022).

"Kita akan terus bergerak biar enggak terlalu lama kekosongan pelatih," tegasnya.

Bagaimanapun, perlu dipikirkan ulang apakah supporter power yang selalu meminta pecat pelatih saat hasil buruk melanda harus terus dipertahankan.

Baca Juga: Kebijaksanaan PSSI-PT LIB Ditunggu, PSM Perlu Tunda Laga Liga 1 Agar Tak Bentrok Final Zona Piala AFC 2022


Editor : Najmul Ula
Sumber : Tribun Jabar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.