Cuma Kartu Kuning untuk Kei Hirose, Wasit Laga Borneo FC vs Persebaya Dihukum 8 Pekan Tak Boleh Tiup Peluit

Najmul Ula - Minggu, 21 Agustus 2022 | 19:08 WIB
Wasit asal Sulawesi Utara, Sance Lawita, terlihat menggunakan alat bantu komunikasi saat memimpin laga Persiraja Banda Aceh melawan Mitra Kukar pada delapan besar Liga 2 2019.
LIGA-INDONESIA.ID
Wasit asal Sulawesi Utara, Sance Lawita, terlihat menggunakan alat bantu komunikasi saat memimpin laga Persiraja Banda Aceh melawan Mitra Kukar pada delapan besar Liga 2 2019.

BOLANAS.COM - Sance Lawita mendapatkan hukuman delapan pekan diparkir akibat ketidaktegasan di Liga 1, Koko Ari absen panjang dan Kei Hirose cuma dihukum kartu kuning.

PSSI merespons sekian banyak laporan "ketidakbecusan" wasit di Liga 1 2022/23 dengan menghukum para pengadil yang digugat.

Pada Minggu (21/8/2022), PSSI merilis daftar 18 wasit yang mendapat hukuman "pembinaan khusus tanpa tugas" untuk para wasit "bermasalah".

Salah satu insiden yang menuai sorotan adalah tekel berbahaya Kei Hirose kepada Koko Ari Araya pada laga Borneo FC kontra Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Egy Tersungkur Menyesal Usai Lewatkan Peluang Menganga di Menit 93, Pelatih Moravce: Saya Tidak Salahkan Siapa Pun

Pada laga yang digelar Jumat (19/8/2022) itu, Kei Hirose menerjang kaki Koko Ari Araya dengan kaki terbuka dan tinggi.

Tekel tersebut mengarah ke tulang kering Koko Ari, dan langsung membuat bek kanan Persebaya tersungkur dan harus ditandu ke luar lapangan.

Meski begitu, wasit Sance Lawita yang berlisensi FIFA itu cuma mengeluarkan kartu kuning.

Pelatih Persebaya Aji Santoso terang-terangan mengutuk Kei Hirose usai insiden mengerikan itu.

Baca Juga: Ironi Wasit Liga 1 Menurut Pelatih PSM: Banyak Aksi 'Barbar' Didiamkan dan Justru Pelatih yang Dibungkam Pakai Kartu

"Saya cukup kecewa dengan wasit yang tidak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Kei Hirose kepada Koko Ari," ujar Aji.

"Itu sekarang mungkin kaki Koko Ari patah karena dia tidak bisa berjalan, Kei Hirose sepertinya tidak berpikir kalau cedera itu suatu saat menimpa dirinya."

"Kasihan masa depannya (Koko Ari), kasihan juga keluarganya," sesal Aji.

PSSI melalui Komite Wasit yang dipimpin Ahmad Riyadh lantas menilai wasit Sance Lawita memang tidak bersikap tegas.

Dalam dokumen rekap pembinaan wasit yang dirilis PSSI, Sance Lawita tertulis "lalai" menerapkan keputusan tegas.

Pelanggaran keras Kei Hirose kepada Koko Ari di laga Borneo FC Vs Persebaya Surabaya
Media Persebaya
Pelanggaran keras Kei Hirose kepada Koko Ari di laga Borneo FC Vs Persebaya Surabaya

Sance Lawita yang sempat memimpin laga uji coba timnas Indonesia kontra Timor Leste pada Januari lalu itu kini harus rela dihukum tak bertugas.

Dalam rilis tersebut, Sance Lawita dihukum delapan pekan tak boleh meniup peluit, atau baru bisa bertugas pada pekan ke-16.

"Hanya memberikan kartu kuning yang semestinya kartu merah," demikian keterangan PSSI.

Baca Juga: Nasihat Thomas Doll untuk Persib usai Rekrut Luis Milla: Klub Harus Memahami Apa yang Pelatih Inginkan

"Pemain Borneo FC melanggar pemain pemain Persebaya dengan tenaga berlebihan, menerjang tulang kering dengan telapak kaki dengan kekuatan penuh."

PSSI memang menghukum Sance Lawita selama delapan pekan, tetapi Koko Ari Araya sebagai pihak yang paling dirugikan barangkali akan absen lebih lama.

Sementara itu, Kei Hirose selaku pihak yang bersalah tak menerima konsekuensi apa pun mengingat cuma dihukum kartu kuning.

PSSI tampak perlu memperkenalkan pengadilan di luar pertandingan untuk menghukum pemain yang lolos dari jeratan wasit saat pertandingan.

Baca Juga: Malaysia U-19 Kirim Tantangan Uji Coba, PSSI PIlih Opsi Mudah Timnas Indonesia U-19 Tanding di Dalam Negeri


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.