Perlawanan Thomas Doll pada Shin Tae-yong, Lima Pemain 'Ditahan' di Klub dan Tak Dilepas ke Timnas U-19

Najmul Ula - Rabu, 24 Agustus 2022 | 09:47 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, saat menghadiri sesi jumpa pers dalam laga pekan keempat Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 14 Agustus 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, saat menghadiri sesi jumpa pers dalam laga pekan keempat Liga 1 2022 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 14 Agustus 2022.

Lima pemain itu meliputi Agi Firmansyah, Achmad Maulana Syarif, Dia Syayid Alhawari, Rayhan Utama, dan Teuku Razzaa Fachrezi.

Kelas lebih tinggi juga berisi lima pemain, yang telah beredar di tim utama sehingga ditahan untuk tak pergi ke TC timnas.

Lima pemain "premium" tersebut yaitu Muhammad Ferarri, Ginanjar Wahyu, Alfriyanto Nico, Frengky Deaner Missa, dan Cahya Supriadi.

Doll mengaku menahan lima pemain itu lantaran membutuhkan mereka untuk mengarungi Liga 1.

"Saya tahu ada beberapa pertandingan ke depan yang harus kami jalani," ungkap Doll (23/8/2022).

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat mendapat evaluasi dari PSSI selepas Piala AFF U-19 2022.
PSSI.ORG
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat mendapat evaluasi dari PSSI selepas Piala AFF U-19 2022.

"Mungkin ini tidak dalam waktu yang tepat untuk melepas mereka karena banyak pertandingan di September nanti," sambungnya.

Doll memang menjadi salah satu dari sedikit pelatih yang mempercayai para pemain belia dalam ganasnya Liga 1.

Muhammad Ferarri dan Frengky Deaner saat ini memuncaki "klasemen" menit main di antara pemain U-20 hingga lima pekan Liga 1, yakni 375 dan 353 menit.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Kapten Timnas Indonesia Blunder, Persis Solo Bungkam Madura United


Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.