Banyak Rekan Seprofesi Ditendang Klub Liga 1, Aji Santoso: Jujur Kompetisi Indonesia Itu Paling Kejam!

Najmul Ula - Jumat, 2 September 2022 | 10:02 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso dalam jumpa pers jelang laga melawan Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (19/6/2022).
Persebaya
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso dalam jumpa pers jelang laga melawan Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (19/6/2022).

BOLANAS.COM - Aji Santoso menyatakan Liga Indonesia memang lebih kejam dibanding kompetisi lain, lima pelatih sudah ditendang klub Liga 1.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, urun pendapat terkait fenomena tak wajar pemecatan pelatih di Liga 1 2022/23.

Melewati pekan ketujuh Liga 1 2022/23, terdapat total lima pelatih yang kehilangan jabatan karena hasil buruk.

Lima pelatih tersebut meliputi Robert Alberts (Persib Bandung), Javier Roca (Persik Kediri), Jacksen F Tiago (Persis Solo), Sergio Alexandre (PSIS Semarang), dan Dejan Antonic (Barito Putera).

Baca Juga: Siapkan Gaya Main Baru , Luis Milla Janjikan Persib Tampil Beda saat Melawan RANS Nusantara FC

Aji Santoso sendiri tergolong pelatih yang "awet" menangani klub, mengingat ia telah melatih Persebaya Surabaya sejak pekan ke-27 Liga 1 2019.

Kebersamaan Aji bersama Persebaya tersebut hanya kalah dari pemilik tiga gelar juara Liga 1 Stefano Cugurra di Bali United.

Coach Teco merupakan pelatih dengan masa kerja terlama di Liga 1 saat ini, yakni sejak awal musim Liga 1 2019.

Menjadi miris melihat pelatih lama di Liga 1 hanya berumur 3,5 tahun (Teco) dan 3 tahun (Aji), terutama jika diperbandingkan dengan negara lain.

Baca Juga: Bali United Surganya Pemain Tua, Teco: Kita Tak Punya Target Jam Terbang untuk Pemain Muda, Kita Cuma Punya Target Juara

Di Liga Inggris, pelatih terlama saat ini adalah Juergen Klopp (tujuh tahun), disusul Pep Guardiola (menuju tujuh tahun).

Lebih dekat ke Liga Thailand, terdapat Rangsan Viwatchaichok yang sudah melatih Police Tero sejak 2018.

Pendeknya masa kerja pelatih (bahkan cuma berumur beberapa pertandingan) mengindikasikan hubungan tidak matang dan tak profesional dari klub kepada pelatih.

Kembali ke Aji Santoso, eks pelatih timnas Indonesia U-23 itu mengakui kompetisi Indonesia memang yang paling kejam.

"Memang kalau kita lihat berita-berita kompetisi di mana pun, jujur kompetisi di Indonesia ini paling kejam," ujar Aji (1/9/2022).

Suasana pertandingan PSS Sleman menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27/8/2022).
WIBBI ASSIDI/SUPERBALL.BOLASPORT.COM
Suasana pertandingan PSS Sleman menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27/8/2022).

Aji Santoso menyiratkan terdapat klub yang mengambil keputusan pemecatan berdasarkan desakan suatu pihak.

Robert Alberts di Persib dan Jacksen F Tiago di Persis masuk dalam kriteria itu, mengingat mereka ditendang setelah didemo besar-besaran oleh suporter klub.

"Terpenting adalah bagaimana manajemen itu melakukan keputusan harus dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang."

Baca Juga: Jelang Laga Persebaya Kontra Bali United, Aji Santoso Singgung Hobi Teco Koleksi Pemain Uzur

"Bukan karena desakan siapa pun."

"Sepak bola memang seperti itu walaupun agak kejam di Indonesia daripada di negara lain," pungkasnya.

Aji Santoso saat ini membawa Persebaya menempati peringkaet kedelapan Liga 1 2022/23 dengan 10 poin.

Di tangannya, tim berjuluk Bajul Ijo rutin menelurkan pemain muda berbakat seperti Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan.

BolaNas.com sebelumnya mengapungkan ide regulasi batasan pemecatan pelatih, seperti di Brasil, untuk mencegah manajemen klub bertindak sesuka hati mencopot pelatih. 

Baca Juga: Liga Malaysia Terlalu Mudah bagi Saddil Ramdani, Winger Indonesia 'Sendirian' Selamatkan Sabah FC dari Amukan KL City


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.