Etos Kerja Pemain Indonesia Dipertanyakan, Shin Tae-yong: Kalau Ada Bola Baru Mau Lari

Najmul Ula - Jumat, 2 September 2022 | 14:31 WIB
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, sedang menberikan intruksi kepada para pemainnya berlatih di Lapangan A, Senayan, Jakarta, 30 Agustus 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, sedang menberikan intruksi kepada para pemainnya berlatih di Lapangan A, Senayan, Jakarta, 30 Agustus 2022.

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong mengkritik pemain Indonesia yang baru berpikir jika bola mendekat, timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.

Shin Tae-yong sekali lagi mengulasi kelemahan skill dasar pemain dalam sesi latihan timnas Indonesia U-19.

Timnas Indonesia U-19 saat ini sedang berlatih menjelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 yang digelar mulai 14 September.

Hokky Caraka dan kawan-kawan bakal menghadapi tiga negara di Surabaya, yaitu Timor Leste, Hong Kong, dan Vietnam.

Baca Juga: Banyak Rekan Seprofesi Ditendang Klub Liga 1, Aji Santoso: Jujur Kompetisi Indonesia Itu Paling Kejam!

Dalam sebuah sesi latihan yang diunggah di akun Instagram PSSI, Shin Tae-yong menyoroti etos kerja pemain yang di bawah standar.

Dibanding pemain di level tertinggi, pemain Indonesia hanya akan bekerja apabila bola ada di dekatnya.

"Pertama, lihat situasi, jadi kita harus baca keseluruhan pertandingan, baru kalian bisa main lebih baik lagi untuk kualitas kalian," teriak Shin di hadapan anak asuhnya (1/9/2022).

"Melihat pemain Indonesia, kalau ada bola baru main, baru mau lari," ujarnya lagi.

Baca Juga: Liga Malaysia Terlalu Mudah bagi Saddil Ramdani, Winger Indonesia 'Sendirian' Selamatkan Sabah FC dari Amukan KL City

Apa yang dikatakan Shin Tae-yong tersebut tercakup dalam angka statistik "jarak tempuh pemain".

Dalam tim yang dilatih sosok unik seperti Marcelo Bielsa atau Antonio Conte, pemain dituntut untuk berlari di sepanjang pertandingan, sehingga jarak tempuh pemain menjadi sangat tinggi.

Shin Tae-yong tampak melihat daya jelajah pemain Indonesia cukup rendah dan lebih banyak diam apabila bola tak berada di dekatnya.

"Pokoknya kalau ada bola, bagian mana yang bisa dikunjungi itu aja yang dipikirkan," ungkap Shin.

"Tapi selanjutnya kalian tidak pikirkan," tandasnya.

Penyerang timnas U-19 Indonesia, Ronaldo Kwateh (kiri), sedang menguasai bola ketika berlatih di Lapangan A, Senayan, Jakarta, 30 Agustus 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Penyerang timnas U-19 Indonesia, Ronaldo Kwateh (kiri), sedang menguasai bola ketika berlatih di Lapangan A, Senayan, Jakarta, 30 Agustus 2022.

Shin Tae-yong telah berusaha mengubah kondisi itu dengan menerapkan pergerakan cair di timnas Indonesia U-19 pada Piala AFF U-19 2022.

Saat itu, pakem tiga bek yang dianut membuat bek tengah sisi (Muhammad Ferarri di kanan atau Dimas Juliono di kiri) bergerak maju apabila serangan dimulai dari sisi itu.

Dengan peran yang fluid, pemain diminta terus bergerak mengikuti aliran bola, sehingga pemain yang berada di sisi lain lapangan pun tetap harus membaca situasi.

Baca Juga: Siapkan Gaya Main Baru , Luis Milla Janjikan Persib Tampil Beda saat Melawan RANS Nusantara FC

Timnas Indonesia U-19 akan melakoni tiga uji coba lokal menghadapi Persis Solo, Persija Jakarta, dan Kalteng Putra pada pekan ini.

Baca Juga: Bek Belanda Suka Latihan Ala Luis Milla, Dilarang Minum Hingga Keteteran Pegangi Lutut Adalah Pertanda Bagus


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : PSSI
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.