Fans Persik Teriak #ArthurOut, Arthur Irawan Catatkan 'Rekor' Selalu Diusir Suporter dalam Dua Musim Beruntun

Najmul Ula - Rabu, 7 September 2022 | 11:44 WIB
Pemain Persik Kediri, Arthur Irawan mengklarifikasi aksinya yang marah-marah kepada suporter pasca -kalah dari PSM Makassar, Jumat (2/9/2022).
INSTAGRAM.COM/PERSIKFCDAILY
Pemain Persik Kediri, Arthur Irawan mengklarifikasi aksinya yang marah-marah kepada suporter pasca -kalah dari PSM Makassar, Jumat (2/9/2022).

BOLANAS.COM - Arthur Irawan memperoleh teriakan #ArthurOut dari fans Persik Kediri, suporter PSS Sleman lebih dulu melakukannya pada musim lalu.

Arthur Irawan mencatatkan "rekor" tak diinginkan sebagai pemain yang selalu diusir suporter klubnya dalam dua musim beruntun.

Masih segar dalam ingatan suporter PSS Sleman menggelar gerakan masif untuk menendang Arthur Irawan pada Liga 1 musim lalu.

Kali ini, giliran suporter Persik Kediri yang meminta Arthur Irawan keluar dari klub usai laga kontra PSM Makassar, Jumat (2/9/2022).

Baca Juga: PSSI Janjikan Timnas U-16 Uji Coba di Luar Negeri, Pasukan Bima Sakti Nyatanya 'Cuma' Latihan di Yogyakarta

Hasil imbang yang diraih Persik Kediri pada laga tersebut membuat Macan Putih terbenam di dasar klasemen Liga 1 musim ini dengan cuma memperoleh dua poin.

Dalam kondisi terpuruk seperti itu, seorang fans Persik Kediri meneriaki Arthur Irawan yang sedang berjalan keluar lapangan, "Arthur out!".

Arthur yang kini berusia 29 tahun membalas teriakan itu dengan keras, bahkan berujar akan "menghajar" si suporter.

Suporter Persik barangkali gerah dengan performa Arthur yang kerap menjadi pemain dengan kontribusi minim di lapangan.

Baca Juga: Sebulan di Slovakia, Egy Jadi Cadangan Mati saat Timnya Meroket dan Witan Kesulitan Diberi Tugas Terpenting

Mood itu diperparah jika melihat menit main Arthur, yang dimainkan dalam lima dari delapan laga Liga 1 musim ini.

Arthur belakangan merespons dengan nada lebih kalem soal keinginan suporter mengusirnya itu.

"Wajar kalau tim nggak menang pasti saya sakit hati dan sedih," ucap Arthur.

"Intinya saya mau tim ini menang, sejauh ini komunikasi dan intensitas latihan sangat bagus," tandasnya.

Suporter PSS Sleman barangkali sedang tersenyum melihat "perjuangan" kawan mereka di Persik Kediri untuk menyisihkan Arthur.

Arthur Irawan menjadi trending topic di Twitter usai dipanggil timnas Indonesia (7/5/2021).
Bolanas.com
Arthur Irawan menjadi trending topic di Twitter usai dipanggil timnas Indonesia (7/5/2021).

Musim lalu, suporter PSS menggalakkan gerakan #ArthurOut, #DejanOut (Dejan Antonic), dan #MarcoOut (Marco Gracia Paulo).

Gerakan tersebut dipicu oleh Arthur yang dimainkan terus menerus oleh Dejan Antonic meski sang pemain tak berkontribusi dan hasil terus memburuk.

Akun resmi kelompok suporter Brigata Curva Sud (BCS) belakangan mengungkap Arthur dibekingi oleh sang ibu yang merupakan pemilik saham klub.

Baca Juga: Tensi Panas Internal Timnas Indonesia Jelang FIFA Matchday, Satu Pemain Dipastikan Absen Lawan Curacao

"Kami mendapatkan informasi bahwa ada satu nama pemegang saham mayoritas lain, Ibu Effy Soenarni Soeharsono," demikian cuitan BCS (14/10/2022).

"Fakta yang ditemukan bahwa Ibu Effy adalah ibu dari Arthur Daniel Irawan."

Pada akhirnya, gerakan tersebut berasil dengan keluarnya Arthur dari PSS pada paruh musim Liga 1 musim lalu.

PSS dan Persik menjadi dua klub yang paling banyak memainkan Arthur di sepanjang kariernya, yaitu 13 kali dan 17 kali (hingga pekan ke-8 musim ini).

Arthur sebelumnya juga kerap dicibir suporter saat merumput di klub-klub sebelumnya, seperti Persija Jakarta atau Borneo FC.

Namun saat itu tak muncul gerakan sekeras suporter PSS dan Persik, barangkali karena Arthur nyaris tak pernah bermain di klub itu.

Baca Juga: Soal Javier Roca, Manajemen Arema FC Keceplosan Ungkap Alasan Mengejutkan Sang Pelatih Dipecat Persik Kediri


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.