Bukan Arthur Bonai tapi Si Wasit, PSSI Setuju Thomas Doll Ada yang Perlu Dihukum Berat Usai Darah Mengucur Kudela

Najmul Ula - Rabu, 7 September 2022 | 17:35 WIB
Ondrej Kudela saat Persija Jakarta menang meyakinkan dengan skor 3-0 atas RANS Nusantara FC dalam laga pekan ke-5 Liga 1 2022-2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (20/8/2022).
VIDIO.COM
Ondrej Kudela saat Persija Jakarta menang meyakinkan dengan skor 3-0 atas RANS Nusantara FC dalam laga pekan ke-5 Liga 1 2022-2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (20/8/2022).

BOLANAS.COM - PSSI mengabulkan permintaan Thomas Doll terkait sikutan kepada Ondrej Kudela, wasit Faulur Rosy dihukum berat, bukan Arthur Bonai.

Permintaan Thomas Doll terkait ada yang perlu dihukum berat usai darah Ondrej Kudela mengucur akhirnya dikabulkan PSSI.

Sebagai pengingat, Ondrej Kudela terlihat jelas mengalami pendarahan di bagian rahang dalam laga Rans Nusantara FC kontra Persija Jakarta (20/8/2022).

Saat itu, Arthur Bonai terekam melayangkan sikut pada Ondrej Kudela dalam situasi bola mati, hingga bek asal Republik Ceska berdarah.

Baca Juga: Egy Tak Pernah Main Lagi Usai Melesat di 2 Laga Pertama, Pelatih Zlate Moravce Belum Paham Posisi Terbaiknya?

Ondrej Kudela kemudian dalam keadaan "berdarah-darah" mengamuk pada wasit dan sang asisten karena membiarkan Arthur Bonai tetap berada di lapangan.

Usai pertandingan tersebut, Thomas Doll melanjutkan amukan Kudela di konferensi pers.

"Kudy (Kudela) juga merasakan sakit kepala, pelanggaran itu tak bisa diterima," tegas Doll.

"Pemain saya harus dilarikan ke rumah sakit setelah pertandingan dan bisa saja dampaknya lebih parah."

Baca Juga: Fans Persik Teriak #ArthurOut, Arthur Irawan Catatkan 'Rekor' Selalu Diusir Suporter dalam Dua Musim Beruntun


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.