Graham Potter Latih Chelsea, Gelandang Bali United: Saya Dulu Urakan, Dia Kembangkan Saya, Saya Sangat Bersyukur!

Najmul Ula - Kamis, 8 September 2022 | 18:31 WIB
Gelandang Bali United, Brwa Nouri, sedang menguasai bola dalam laga pekan keenam Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Gelandang Bali United, Brwa Nouri, sedang menguasai bola dalam laga pekan keenam Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2021.

BOLANAS.COM - Brwa Nouri menganggap Graham Potter sebagai pelatih yang mengubah dirinya, sang pelatih di ambang menangani Chelsea.

Perjalanan karier Brwa Nouri yang kini tertambat di Indonesia bersama Bali United tak bisa lepas dari sosok Graham Potter.

Brwa Nouri datang ke Indonesia pada 2018 sebagai pemain yang kenyang pengalaman merumput di Liga Swedia bareng Ostersund.

Di klub tersebut, Brwa Nouri menjalani empat musim gilang gemilang bersama pelatih Inggris yang saat itu belum punya nama, Graham Potter.

Baca Juga: Tubuh Berusia 46 Tahun Rupanya Tak Bisa Bersaing di Liga 1, Cristian Gonzales Terpaksa Turun Kasta ke Liga 2

Graham Potter membangun Ostersund dari divisi bawah menuju klub papan atas Liga Swedia dan penantang Arsenal di Europa League.

Setelah itu, Potter kembali ke Tanah Air-nya untuk melatih Swansea City dan Brighton & Hove Albion dengan hasil mengagumkan.

Rapor menawan Potter di Brighton membuat Chelsea meliriknya setelah memecat pelatih Thomas Tuchel kemarin.

The Athletic melaporkan pihak Chelsea sudah menemui Potter pada Kamis (8/9/2022), dan tampak tinggal menunggu waktu sebelum ia diresmikan sebagai pelatih The Blues.

Baca Juga: Kabar Buruk untuk Shin Tae-yong, 2 Pemain Timnas Indonesia Alami Cedera Jelang FIFA Matchday Lawan Curacao

Jurnalis pembocor Fabrizio Romano lantas mengkonfirmasi Potter bakal menukangi Chelsea pada Kamis sore. 

Jauh di Indonesia, karier Brwa Nouri memang terbilang "turun kasta", tetapi ia tetap tampil dengan level tertinggi.

Terbukti, Bali United dibawanya meraih gelar Liga 1 dalam dua musim beruntun, dengan Nouri berperan penting sebagai gelandang pembagi bola.

Nouri yang kini berusia 35 tahun sempat berujar bahwa ia tak akan mencapai titik karier sekarang tanpa jasa seorang Potter.

"Saya dahulu (bergaul) bersama orang urakan, (tenggelam) di situasi buruk, keluar malam, dan melakukan itu selama beberapa tahun," kenang Nouri dikutip dari ESPN (14/9/2017).

Brwa Nouri, gelandang Ostersunds FK saat berselebrasi usai laga melawan Hertha Berlin di Liga Eropa
ramadityadomas
Brwa Nouri, gelandang Ostersunds FK saat berselebrasi usai laga melawan Hertha Berlin di Liga Eropa

"Klub menendang saya dan memutus kontrak saya, saya menghancurkan karier diri sendiri dan nama saya tercoreng."

Setelah itu, Potter melihat bakatnya saat bermain di Dalkurd dan mengubahnya menjadi gelandang jempolan di Ostersund.

"(Potter) sangat pintar secara emosional dalam caranya berinteraksi dengan orang-orang, membuatmu merasa disambut dan (dia) mengembangkanmu," puji Nouri.

Baca Juga: Fitrul Dkk Alami Mental Merosot Gara-gara Bobol Banyak Gol, Persib Terpaksa Mainkan Empat Kiper Bergiliran

"Saya sangat bersyukur."

"Setelah semua yang saya lalui, sejauh apa saya pernah (tenggelam), saya tak pernah berpikir dapat mencapai sesuatu seperti ini."

Jalan karier Potter tampak semakin menanjak setelah menukangi salah satu klub terbesar Inggris, sedangkan Nouri juga terus mempertahankan level di Bali United. 

Nouri kini berusaha mempertahankan titel Liga 1 untuk ketiga kalinya, dengan Serdadu Tridatu menduduki peringkat tiga pada pekan kedelapan. 

Baca Juga: Madura United Tutupi Kesialan Beto dengan Gol Tunggal Jaja, Pucuk Liga 1 Dipastikan Tetap Milik Sape Kerrab


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.