BOLANAS.COM - Borneo FC membuang kesempatan kembali ke jalur kemenangan akibat boros peluang, hanya memperoleh skor 2-2 berkat gol menit akhir pemain debutan.

Borneo FC tak bisa mempertahankan start impresif di Liga 1 2022/23, terbukti dengan hasil imbang terbaru dari Bhayangkara FC.

Borneo FC sempat unggul lebih dulu, hanya untuk ditahan oleh Bhayangkara FC pada pekan ke-10 Liga 1 2022/23, Selasa (13/9/2022).

Bhayangkara FC sempat memimpin 2-1 pada babak kedua, dan Borneo FC membutuhkan gol penyelamat dari pemain debutan Andy Harjito untuk membawa pulang satu poin. 

Baca Juga: Pelatih Sadari Salah Pasang Witan Sebagai False Nine, Winger Indonesia Dikembalikan ke Sayap & Cuma Main 8 Menit

Borneo FC mengusung misi kembali ke jalur kemenangan setelah gagal menang dalam laga dua laga terakhir kontra Persikabo dan Persita.

Kebetulan, pihak Bhayangkara FC juga dalam performa buruk dan selalu kalah dalam tiga laga sebelumnya.

Benar saja, Borneo FC menjadi pihak yang lebih cepat menggulirkan bola, sedangkan Bhayangkara FC terlihat tak berkembang tanpa kehadiran Youssef Ezzejjari.

Klub berjuluk Pesut Etam pun dapat mencetak gol pertama setelah percobaan menembak tiga kali berturut-turut yang selalu membentur kerumunan.

Baca Juga: Thomas Doll Percaya Pemain Muda, Shin Tae-yong Coret Starter Piala AFF U-19 Demi Masukkan Muka Baru dari Persija

Pada percobaan ketiga oleh Leo Guntara dari luar kotak penalti, bola masih saja membentur kerumunan, tetapi kali ini berupa deflection oleh Diego Michiels.

Borneo FC masih bernafsu menambah gol di sepanjang babak pertama, terlihat dari beberapa peluang berbahaya yang dicipta.

Terens Puhiri mendapatkan situasi one on one dan berhasil melewatkan bola dari adangan Awan Setho ke garis gawang, tetapi Ruben Sanadi menyapunya sebelum melewati garis.

M Sihran juga menunjukkan aksi meliak-liuk yang berakhir dengan shooting rendah yang ditepis kaki Awan Setho.

Matheus Pato kemudian melepaskan tendangan gunting yang melebar, diikuti sepakan keras Jonathan Bustos yang diblok Awan Setho.

Pihak Bhayangkara FC hanya dapat membalas lewat tendangan bebas Anderson Salles, yang ditepis Angga Saputro dan membentur mistar.

Setelah semua peluang yang terbuang di babak pertama itu, Borneo FC justru tertidur usai turun minum.

Mula-mula Dendy Sulistyawan dapat mencetak gol lewat skema third ball di muka gawang.

Baca Juga: Pindah Lagi, PSSI Kini Bidik Stadion Wibawa Mukti Jadi Venue Laga Timnas Indonesia Vs Curacao

Striker berusia 25 tahun itu menanduk sambil terjatuh bola yang diumpan Anderson Salles.

Borneo FC tak bereaksi setelah gol penyama kedudukan itu, dan justru kebobolan lagi setelah bermain pasif.

Kali ini, Sani Rizki yang berpostur mungil dapat menyeruak di antara bek jangkung Borneo FC dan menyundul masuk sebuah umpan silang. 2-1.

Bhayangkara FC tampak menjadi pemenang di babak kedua, terlihat dari satu lagi peluang terbuka bagi Youssef Ezzejjari yang ia eksekusi dengan lemah menggunakan kaki kanan luar.

Pada saat genting seperti ini, Borneo FC masih saja membuang peluang saat Bustos mendapat peluang menganga dan melambungkan bola dari jarak dekat (Pato juga membuang peluang setelah men-juggling bola dan disetop Awan Setho).

Pada akhirnya, pemain muda Andy Harjito menjadi sosok yang menyelamatkan Borneo FC. 

Pemain berusia 20 tahun itu menyundul masuk sebuah sepak pojok pada menit ke-92 dan langsung menangis, mengingat ia mencetak gol pada kesempatan pertama bermain di level senior!. 

Hasil 2-2 membuat Borneo FC tak bisa mendekati puncak klasemen yang dihuni Madura United. 

Susunan pemain Bhayangkara FC versus Borneo FC:

Bhayangkara FC: 12-Awan Setho; 2-Putu Gede, 4-Anderson Salles, 8-Muhamad Hargianto, 10-Najem, 14-Ruben Sanadi, 20-Sani Rizki Fauzi, 22-Dendy Sulistyawan, 23-Wahyu Subo Seto, 32-Nurhidayat, 77-Muhamad Kasim Botan

Pelatih: Widodo C Putro

Borneo FC: 1-Angga Saputro; 4-Wildansyah, 7-Matheus Pato, 8-Kei Hirose, 10-Jonathan Bustos, 12-Hendro Siswanto, 15-Leo Guntara, 19-Javlon Guseynov, 24-Diego Michiels, 28-Terens Puhiri, 90-M Sihran

Pelatih: Milomir Seslija.

Baca Juga: Pemain Keturunan Dianggap Mata Duitan, FAM Batalkan Proyek Naturalisasi untuk Timnas Malaysia U-23