Shin Tae-yong Benar Soal Kaki Egy, Penyebab Dia Dicadangkan di Zlate Moravce Adalah karena Kaku Jadi Winger Kiri

Najmul Ula - Kamis, 29 September 2022 | 16:30 WIB
Pemain timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri (kiri), sedang menguasai bola dan dibayangi salah satu pemain timnas Curacao saat bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 27 September 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri (kiri), sedang menguasai bola dan dibayangi salah satu pemain timnas Curacao saat bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 27 September 2022.

BOLANAS.COM - Egy Maulana Vikri mendapatkan kritik membangun Shin Tae-yong, kaki kanan lemah membuat potensi sang winger tak bisa keluar optimal.

Egy Maulana Vikri harus introspeksi diri seturut wejangan Shin Tae-yong mengenai kaki kanan yang amat lemah dibanding kaki kirinya.

Egy Maulana Vikri bergabung timnas Indonesia di FIFA Matchday dalam keadaan menjadi cadangan mati selama tiga pekan beruntun di Liga Slovakia.

Dua laga timnas Indonesia melawan Curacao dimanfaatkan Egy Maulana Vikri untuk melahap 111 menit.

Baca Juga: Arema FC Vs Persebaya - Javier Roca Minta Evan Dimas dkk Kontrol Berat Badan Jelang Derbi Jawa Timur

Beruntung bagi Egy, pelatih Shin Tae-yong mempercayai dirinya untuk bermain di posisi asli, yaitu winger kanan.

Dalam posisi tersebut, Egy dapat berkontribusi optimal dengan bergerak ke dalam untuk mengincar ruang umpan atau tembak.

Hal tersebut tak terjadi di level klub, dengan pelatih Zlate Moravce Jan Kocian melihat Egy sebagai winger kiri murni.

Dalam pantauan BolaNas.com, Egy bermain sebagai winger kiri dalam dua dari tiga penampilan untuk Zlate Moravce di Liga Slovakia musim ini.

Baca Juga: Curacao Jadi Lawan Terakhir Sebelum Piala AFF 2022, Shin Tae-yong 'Istirahatkan' Timnas Indonesia

Sebagai winger kiri, Egy terpaksa terus bergerak menyusuri garis tepi dan tak bisa memberi pengaruh ke area dalam.

Egy terlihat tak bisa mempengaruhi permainan di posisi itu, terutama pada laga kontra Banska Bystrica, yang juga menjadi laga terakhir ia bermain di ajang liga.

Performa buruk itu sedikit banyak dipengaruhi lemahnya kaki kanan Egy, yang membuatnya tak bisa bergerak ke dalam (inverted) seperti saat bermain di winger kanan.

Pelatih Jan Kocian bisa jadi tak puas dengan performa Egy sebagai winger kiri (atau karena cedera) sehingga tak pernah lagi memainkannya dalam tiga laga berikutnya.

Egy pun mendapat kesempatan "refreshing" dengan bergabung timnas Indonesia di FIFA Matchday, di mana ia dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Egy Maulana Vikri saat memenangi penalti dalam laga MSK Zilina vs Zlate Moravce (13/8/2022).
BolaNas.com
Egy Maulana Vikri saat memenangi penalti dalam laga MSK Zilina vs Zlate Moravce (13/8/2022).

Dalam dua laga, Egy terlihat bisa menyediakan pressing tinggi, sekaligus pandai mencipta peluang karena ditaruh sebagai winger kanan.

Namun Shin Tae-yong tetap menyoroti kelemahan Egy, yang telah mempengaruhi minimnya menit tampilnya di klub.

Shin Tae-yong menyebut Egy dan Witan terlalu sering bermain menggunakan kaki kiri dan tak memanfaatkan kaki kanannya.

Baca Juga: Timnas U-20 Latihan Lama di Eropa, Timnas Senior Perlu Diajak Demi Uji Coba Melawan Tim Non Piala Dunia?

"Kalau kaki kiri 10 kali, pakai juga kaki kanan 10 kali," kata Shin di kanal Youtube PSSI (28/9/2022).

"Jadi nanti kipernya bingung, bisa (ancang-ancang) seperti ini, bisa seperti ini (mencontohkan gerakan)."

Shin Tae-yong pun meminta Egy dan Witan untuk mengubah mindset mengenai kaki yang perlu dilatih hanya kaki terkuat.

"Pikiranya coba diubah, kalau kita pakai kaki kanan, anggap saja kita sedang pakai kaki kiri, coba aja terus gitu," tutur Shin.

"Egy-Witan kaki kiri kan enak gitu, cuma kaki kanan karena ga natural, kaku juga jadinya," tandasnya.

Egy dan Witan bakal kembali ke klub dan berlaga di Liga Slovakia pada akhir pekan ini.

Baca Juga: Saksikan Langsung Kehebatan Timnas Senior Bungkam Curacao, Giliran Timnas U-16 Ingin Berpesta di Pakansari


Editor : Najmul Ula
Sumber : PSSI
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.