Bukan Ketum PSSI/Dirut PT LIB/Polisi yang Mundur, Justru Host Valentino Simanjuntak Undur Diri dari Liga 1

Najmul Ula - Senin, 3 Oktober 2022 | 16:02 WIB
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

BOLANAS.COM - Valentino Simanjuntak tak lagi punya energi setelah melihat tragedi Kanjuruhan, belum ada keputusan mundur dari awak PSSI, PT LIB, maupun kepolisian.

Publik Indonesia mendapatkan kabar pengunduran diri usai tragedi Kanjuruhan, tetapi bukan dari pihak berwenang seperti PSSI.

Komentator Valentino Simanjuntak memutuskan mundur dari tugasnya di Liga 1 2022/23, per Minggu (2/10/2022).

Valentino Simanjuntak merupakan komentator yang bertugas memimpin pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga: Prediksi Line Up Indonesia Vs Guam - Tak Seperti Shin Tae-yong, Bima Sakti Percaya Skuat Lawas yang Juara Piala AFF U-16

Komentator yang tenar berkat jargon "jebret" itu tak mengira laga Derbi Jawa Timur tersebut memakan ratusan korban jiwa.

Dalam keterangan resmi di Instagram, Valentino menyatakan ia tidak lagi punya semangat untuk memimpin pertandingan Liga 1.

"Saya sebagai bagian dari insan sepak bola nasional merasa prihatin dan sedih," terang Valentino (2/10/2022).

"Yang mengakibatkan semangat/hasrat untuk berpartisipasi dalam program BRI Liga 1 2022/23 sudah pada titik terendah dalam karier saya."

Baca Juga: Masuknya Egy Maulana Vikri Tak Beri Dampak Signifikan, Pelatih FC Vion Zlate Moravce Curhat usai Dilibas Spartak Tranava

"Saya menyampaikan pengunduran diri sebagai host & komentator program BRI Liga 1 2022/23," tegasnya.

Sebagai pengingat, laga Arema FC kontra Persebaya Surabay berakhir pilu, dengan angka korban jiwa berkisar 130 hingga dua ratus lebih suporter.

Bencana itu bermula dari turunnya sejumlah besar suporter Arema FC ke lapangan setelah timnya kalah.

Pihak kepolisian merespons hal tersebut dengan menembak gas air mata ke kerumunan massa, termasuk yang tak berdiam di tribun.

Akibatnya, suporter berlarian dan berdesakan menyelamatkan diri, dalam kondisi terkurung pagar stadion dan berjejalan di pintu keluar.

Duel striker Arema FC, Abel Camara, dengan bek PSS Sleman Dedi Gusmawan pada pekan ketiga Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (5/8/2022).
AREMAFC.COM
Duel striker Arema FC, Abel Camara, dengan bek PSS Sleman Dedi Gusmawan pada pekan ketiga Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (5/8/2022).

Pengunduran diri Valentino di atas sejauh ini belum diikuti para stakeholder yang bersentuhan langsung dengan pertandingan.

PSSI selaku otoritas sepak bola Indonesia, PT Liga Indonesia Baru sebagai penyelenggara kompetisi, serta Kepolisian sebagai aparat keamanan, tak ada pernyataan mundur dari awak institusi tersebut.

Indonesia Police Watch (IPW) telah menyatakan Kapolres Malang seharusnya dicopot, serta ketua umum PSSI seharusnya mundur.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 Kena Imbas Kerusuhan di Kanjuruhan, Timnas U-17 Indonesia Harus Berjuang 'Sendiri'

Alih-alih, PSSI menyatakan sang ketua umum Mochamad Iriawan bakal memimpin tim investigasi yang dilakukan federasi sendiri.

Kapoda Jawa Timur Nico Afinta juga membela anak buahnya dengan menyatakan penembakan gas air mata telah "sesuai prosedur".

Publik Indonesia masih dinaungi kabut tebal terkait penyelidikan tragedi Kanjuruhan dan reformasi sepak bola Indonesia usai bencana ini.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Main 47 Menit dan Buat Bek Lawan Kena Kartu, Pelatih Zlate Moravce Nyatakan Ia Bukan Solusi


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.