BOLANAS.COM - Arkhan Kaka mematenkan diri sebagai penyerang tertajam di Kualifikasi Piala Asia U-17, kaki kanannya mematikan seperti Haaland.

Publik Indonesia pantas bersyukur negeri ini dianugerahi satu lagi penyerang mematikan di level junior, yaitu Arkhan Kaka.

Arkhan Kaka merupakan striker orbitan Bima Sakti di timnas Indonesia U-17, mula-mula di Piala AFF U-16 2022 lalu di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Teranyar, Arkhan Kaka mencetak dua gol saat timnas Indonesia U-17 mengandaskan Uni Emirat Arab, Rabu (5/10/2022).

Baca Juga: Tak Mampu Ikuti Jejak Timnas U-17 Indonesia, Pelatih Malaysia U-17 Geram usai Ditahan Imbang Guam

Dilihat dari postur, Arkhan amat bongsor dengan tinggi 186 cm meski baru berulang tahun ke-15 pada 2 September lalu.

Pada ajang Piala AFF U-16 2022 di Yogyakarta silam, Bima Sakti menjadikan Arkhan sebagai targetman dan sang striker membayarnya dengan torehan dua gol.

Kepercayaan Bima berlanjut di Kualifikasi Piala Asia U-17, di mana Indonesia akan menghadapi tim lebih lemah dan tim lebih kuat sekaligus.

Melawan tim kurcaci seperti Guam, Arkhan dapat dengan mudah memborong empat gol, dalam pembantaian yang berakhir 14 gol.

Baca Juga: Apa yang Diminta Jokowi Tak Akan Selesai dalam Waktu Singkat, Liga 1 2022/23 Akan Dihentikan Total?

Lantas pada laga melawan Uni Emirat Arab semalam, Arkhan membuktikan ia juga bisa membobol gawang tim lebih kuat.

Pada gol pertama, ia menunjukkan finishing brilian dengan menggunakan kaki kanan luar untuk menghindari tubuh kiper UEA yang terentang.

Pada gol kedua, Arkhan mendapatkan bola di muka kotak penalti untuk menghajarnya dengan punggung kaki.

Publik akan sulit percaya bahwa dua finishing di atas dapat dilakukan dengan level kepercayaan diri sangat tinggi oleh remaja 15 tahun di panggung Asia.

Dua gol tersebut juga berasal dari hanya dua shot on target saja, yang artinya Arkhan mempunyai efektivitas seperti Haaland.

PSSI.ORG

Pemain timnas U-16 Indonesia, Arkhan Kaka Putra, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Filipina di Piala AFF U-16 2022.

Namun seiring berjalannya waktu publik harus sadar bahwa Arkhan hanyalah striker belia yang perlu melatih diri lebih keras.

Putra eks striker Purwanto Suwondo itu mendapatkan tiga peluang beruntun menggunakan kepala di sisa babak kedua.

Dari tiga peluang itu, tandukan pertama melambung di atas mistar dan dua tandukan terakhir mengarah lemah ke kiper.

Baca Juga: Arkhan Kaka Tajam nan Efektif, Timnas Indonesia U-17 Atasi Musuh Terberat dan Puncaki Grup Kualifikasi Piala Asia U-17

Sundulan pertama didapat dari umpan silang bertenaga, yang seharusnya mencukupi untuk dihantar ke jala UEA.

Dua sundulan terakhir didapat dari bola yang kehilangan power ketika tiba di kepala Arkhan, jadi dapat dimaklumi apabila sundulannya lemah.

Pelatih UEA Alberto Gonzales Cabot juga memuji Arkhan sebagai salah satu pemain terbaik Indonesia.

"Benar bila pemain Indonesia seperti kaptennya nomor 21 (Iqbal Gwijangge), striker nomor 8 (Arkhan Kaka), nomor 7 (Figo Dennis), dan nomor 11 (Riski Afrisal) punya kualitas bagus," puji Alberto.

"Mereka membuat perbedaan," sanjungnya.

Arkhan Kaka dapat menjadi striker andalan di level senior hanya jika mendapat pelatihan dan kompetisi berkualitas.

Baca Juga: Jadi Kandidat Pelatih Timnas U-20 Korea Selatan, Park Hang-seo Isyaratkan Pamit dari Vietnam usai Piala AFF 2022