Tak Seperti Timnas Pria, Timnas Wanita Hanya Satu Kali Tanding di FIFA Matchday & Itu Pun karena Ajakan Singapura

Najmul Ula - Kamis, 6 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Timnas U-18 putri Indonesia merayakan gol ke gawang Vietnam pada laga Grup A Piala AFF U-18 Wanita 2022 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Selasa (26/7/2022) malam WIB
Timnas U-18 putri Indonesia merayakan gol ke gawang Vietnam pada laga Grup A Piala AFF U-18 Wanita 2022 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Selasa (26/7/2022) malam WIB

BOLANAS.COM - PSSI kentara tak memperlakukan timnas wanita seperti timnas pria, Garuda Pertiwi cuma bertanding satu kali di FIFA Matchday.

Timnas Indonesia wanita harus menghadapi realita tak dinomorsatukan oleh PSSI, terlihat dalam agenda di FIFA Matchday.

Timnas Indonesia wanita dijadwalkan melawat ke Singapura dalam laga FIFA Matchday yang digelar Senin (10/10/2022).

Pertandingan tersebut akan menjadi aksi perdana timnas Indonesia wanita sejak Piala AFF Wanita 2022 di Filipina bulan Juli silam.

Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Masih Belum Sempurna, Bima Sakti Soroti 2 Hal usai Lawan UEA

Padahal, FIFA Matchday untuk sepak bola putri telah digelar satu kali pada 29 Agustus hingga 6 September.

PSSI tak memanfaatkan kesempatan itu untuk mencari lawan tanding, yang berarti Garuda Pertiwi kehilangan menambah jam terbang.

Pada FIFA Matchday saat ini pun, Indonesia hanya akan menjalani satu pertandingan melawan Singapura.

Hal tersebut terasa minimalis sebab FIFA memberi slot 3 Oktober hingga 11 Oktober, yang biasanya dimanfaatkan negara lain untuk bertanding dua kali.

Baca Juga: Garuda Tak Bergantung Satu Pemain, Pujian Terbesar Pelatih UEA: Indonesia Bermain sebagai Tim, Bukan Individu

Sebagai contoh, timnas Inggris wanita bertanding menghadapi Amerika Serikat pada 8 Oktober, lalu melawan Republik Ceska empat hari setelahnya.

Situasi Indonesia bisa jadi lebih buruk dari itu, atau sama sekali tak bertanding, apabila tak mendapatkan undangan dari Singapura.

"Di kondisi berkabung seperti ini (tragedi Kanjuruhan), kita bisa mendapatkan kesempatan diundang timnas Singapura," ujar Rudy Eka (6/10/2022).

"Di sini tinggal penyatuan tim saja, dan lebih dalam lagi di cara menyerang efektif dan bertahan serta transisi," Rudy Eka.

Satu hal lagi, PSSI belum memenuhi janji untuk menggelar Liga 1 Putri pada tahun 2022 ini.

Timnas wanita Indonesia saat menggelar latihan dalam keikutsertaannya di Piala Asia Wanita 2022.
PSSI.ORG
Timnas wanita Indonesia saat menggelar latihan dalam keikutsertaannya di Piala Asia Wanita 2022.

Dalam daftar 20 pemain yang dipanggil, tak terdapat nama tenar yang merumput di Eropa seperti Shalika Aurelia dan Zahra Muzdalifah.

Kondisi di atas sangat kontras dengan perlakuan PSSI pada timnas Indonesia pria yang diasuh Shin Tae-yong.

Timnas pria yang mendapatkan lebih banyak atensi diberikan lawan tangguh oleh PSSI, yaitu Curacao, yang diundang ke Jawa Barat untuk bertanding dua kali.

Baca Juga: Kaki Kanan Arkhan Kaka Mematikan Seperti Haaland, Tapi Kepalanya Membuang 3 Peluang Sundulan saat Lawan UEA

Selain itu, PSSI juga dapat memanggil enam pemain yang merumput di luar negeri, berbanding dengan nol pemain di timnas wanita.

PSSI juga masih akan mengirim timnas U-19 pria ke Eropa selama dua bulan pada Oktober hingga Desember, diikuti event Piala AFF 2022 untuk timnas senior.

Dengan kondisi seperti ini, timnas wanita akan kesulitan berkembang dan terancam terus menjadi tim terbelakang, seperti saat menjadi juru kunci Piala AFF Wanita lalu.

Berikut 20 pemain timnas Indonesia wanita untuk FIFA Match Day melawan Singapura:

  1. Prihatini (GK)
  2. Fani Supriyanto (GK)
  3. Agnes Hutapea
  4. Nastasia Suci
  5. Remini Rumbewas
  6. Vivi Oktavia
  7. Ade Mustikiana
  8. Citra Ramadhani
  9. Nurhayati
  10. Amanda Florentinae
  11. Liza Madjar
  12. Helsya Maeisyaroh
  13. Sabrina Wibowo
  14. Syafira Azzahra
  15. Aulia Al Mabruroh
  16. Reva Octaviani
  17. Sheva Imut
  18. Marsela Awi
  19. Baiq Amiatun
  20. Carla Pattinasarany

Baca Juga: Berkat Guam, Indonesia Punya Peluang Jadi Juara Grup Tanpa Perlu Berkeringat Melawan Malaysia di Laga Terakhir


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.