Usung Tagar Usut Tuntas, Aremania Siap Gelar Aksi Damai di Stadion Gajayana

Nungki Nugroho - Minggu, 16 Oktober 2022 | 23:41 WIB
Euforia luar biasa Aremania menjadi pemandangan yang terhampar di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (18/7/2022).
ISTIMEWA
Euforia luar biasa Aremania menjadi pemandangan yang terhampar di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (18/7/2022).

BOLANAS.COM - Pendukung Arema FC, Aremania, dikabarkan akan melakukan aksi damai dengan turun ke jalan menuntut pengusutan kasus tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).

Aremania sepakat untuk menggelar aksi damai pada 20 Oktober 2022 pascatragedi Kanjuruhan.

Tim Gabung Aremania (TGA) menyatakan sikap untuk mendesak pemerintah mengusut tuntas tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Data terbaru menyatakan 132 orang meninggal dunia di Kanjuruhan setelah menyaksikan laga Arema FC versus Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Didesak Mundur dari PSSI, Iwan Bule Tetap Fokus Persiapkan Timnas untuk Piala Dunia U-20 2023

Perwakilan TGA, Dadang Indarto, membenarkan terkait aksi damai yang akan dilakukan Aremania.

"Iya benar mas, akan ada aksi turun jalan," ucap Dadang Indarto dikutip Bolanas dari Surya.co.id, Sabtu (15/10/2022).

Berdasarkan hasil konferensi pers yang digelar pada Jumat (14/10/2022) malam WIB, total ada empat poin pernyataan sikap dari Aremania.

Pertama, Aremania menuntut Komnas HAM untuk melakukan penyelidikan Pro Justitia atas dugaan kejahatan kemanusiaan dalam tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: TGIPF Desak Iwan Bule untuk Segera Mundur, Menpora: Pemerintah Tak Bisa Intervensi PSSI

Kemudian menuntut pemeriksaan secara menyeluruh oleh Div Propam Polri kepada seluruh personel di lapangan dan perwira polisi yang bertanggung jawab, termasuk Kapolda Jawa Timur.

Ketiga, Aremania meminta adanya otopsi terhadap semua korban luka dan meninggal dalam tragedi ini.

Terakhir, negara wajib memulihkan kesehatan dan kerugian materiil dan immatreriil seluruh korban.

Di luar empat poin tersebut, Aremania juga mengajak seluruh suporter untuk memanfaatkan momentum ini sebagai titik awal revolusi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Shin Tae-yong, Cahya Supriadi akan Susul Timnas U-20 Indonesia ke Eropa

 Aliansi Aremania Make Malang Great Again (MMGA) menggelar aksi damai menolak dualisme di yayasan Arema.
Kompas
Aliansi Aremania Make Malang Great Again (MMGA) menggelar aksi damai menolak dualisme di yayasan Arema.

"Semua ini bisa menjadi gerakan Nasional Revolusi Total Sepak Bola Indonesia serentak diberbagai kota," ucap Dadang

Aremania kembali akan menyuarakan empat sikapnya tersebut saat aksi damai nanti.

Termasuk meminta tiga kepala daerah yang menaungi Malang Raya untuk ikut mengawal tuntutan Aremania.

Dilansir dari Tribun Jatim, aksi damai Aremania ini akan dimulai dari Stadion Gajayana pada pukul 09:00 WIB.

Sementara suporternya masih sibuk dengan tragedi Kanjuruhan, skuad Arema FC dikabarkan bakal memulai latihan kembali pada pekan ini.

"InsyaAlloh Senin depan mulai latihan lagi," ucap Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, pada Kamis (13/10/2022).

Pelatih Arema FC, Javier Roca, juga telah memberi menu latihan mandiri untuk skuad Singo Edan selama kompetisi dihentikan.

Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 dihentikan untuk sementara sampai penyelesaikan kasus tragedi Kanjuruhan rampung.

Presiden Jokowi memberi waktu satu bulan untuk kepolisian bersama dengan tim investigasi menyelesaikan permasalahan sepak bola Tanah Air.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.