Ini Rupanya Alasan Bernardo Tavares Tolak Lepas Pemain, Duo PSM Jadi Aktor Utama Kemenangan Timnas U-20 di Turki

Najmul Ula - Selasa, 25 Oktober 2022 | 14:36 WIB
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares Fernando Jose (kiri), nampak sempat mengajukan protes ke wasit dalam laga pekan ke-10 Liga 1 2022 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, 15 September 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares Fernando Jose (kiri), nampak sempat mengajukan protes ke wasit dalam laga pekan ke-10 Liga 1 2022 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, 15 September 2022.

BOLANAS.COM - Bernardo Tavares sempat menahan dua pemain PSM Makassar, dua pemain tersebut berkontribusi langsung dalam kemenangan timnas Indonesia U-20.

Bernardo Tavares pantas merasa kehilangan setelah dua pemain PSM Makassar dipanggil timnas Indonesia U-20 yang sedang berlatih di Turki.

Dua pemain PSM Makassar, Ricky Pratama dan Dzaky Asraf, sempat ditahan Bernardo Tavares untuk tak mengikuti training camp timnas Indonesia U-20.

Pada akhirnya, Ricky Pratama dan Dzaky Asraf memamerkan kerja sama apik guna memenangkan timnas Indonesia U-20 di Turki.

Baca Juga: Dibutuhkan Shin Tae-yong, Wolves Dukung Penuh Justin Hubner Gabung Timnas U-20 Indonesia

Pada Senin (24/10/2022), timnas Indonesia U-20 menjalani laga uji coba pertama melawan klub amatir Cakallikli Spor.

Shin Tae-yong terlihat memainkan pemain inti, seperti kapten Muhammad Ferarri, Marselino Ferdinan, hingga Frengky Missa.

Hasilnya, Garuda Muda sudah berhasil unggul pada menit ke-17 berkat lesatan penyerang Persija Jakarta, Ginanjar Wahyu.

Indonesia kemudian baru menggandakan keunggulan pada menit ke-85 melalui kerja sama Ricky Pratama dan Dzaky Asraf yang terbiasa bermain bersama di level klub.

Baca Juga: Asnawi Wujudkan Janjinya Main Seperti Alexander-Arnold: Eksplosif Menyerang Tapi Lemah saat Bertahan

Dalam cuplikan singkat di Instagram PSSI, Dzaky Asraf yang berposisi bek sayap menusuk dari sisi kanan untuk menghadapi kiper lawan.

Setelah melewati kiper, ia mengirim umpan kepada Ricky Pratama yang tinggal menyontek bola ke gawang kosong.

Aksi Dzaky dan Ricky tersebut akan membuat bangga pihak PSM Makassar, mengingat kedua pemain dibesarkan akademi klub itu.

Dengan kualitas tersebut, wajar apabila pelatih Bernardo Tavares ragu Dzaky dan Ricky dapat berkembang di timnas U-20.

Pasalnya, kedua pemain hanya akan menjalani uji coba tak resmi, sedangkan jika bertahan di PSM, mereka akan diberi kesempatan di laga kompetitif.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PSSI (@pssi)

"Kita sudah kirim surat ke PSSI, bahwa mereka akan tetap latihan dengan kita," tegas Tavares (12/10/2022).

Sebagai catatan, Tavares memang memberi menit main lumayan bagi dua pemain itu, juga pemain belia lain seperti Ananda Raehan atau Ramadhan Sananta.

Ricky sudah menjadi alternatif bagi Everton Nascimento, dengan bermain tiga kali di Liga 1 dan sekali di Piala AFC.

Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Libas Klub Lokal Turki, Trisula Jitu Masih Buntu

Dzaky bahkan mendapat menit main lebih banyak, yaitu 10 laga di Liga 1 dan 2 laga di Piala AFC, dengan total 616 menit.

"Mereka sudah tidak berkembang di sana (timnas U-20), dan setelah kembali kita tidak bisa pakai mereka," jelasnya.

Tavares kemudian mengalah karena PSM tak lagi berkompetisi di Liga 1 yang tengah dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan.

Shin Tae-yong pun menjadi pihak yang memanen benih yang ditanam PSM, dengan Ricky dan Dzaky siap menjadi tulang punggung timnas Indonesia U-20.

Baca Juga: Persis Solo Desak PSSI Segera Gelar KLB, Kaesang Pangarep: Kita Tidak Ada Masalah dengan Ketum, tapi..

 


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.