BOLANAS.COM - Winger Persib Bandung, Febri Hariyadi, yang mulai terlempar dari skuad timnas Indonesia mengaku tetap menjaga kondisi fisik meski kompetisi tidak pasti.

Nama Febri Hariyadi memang sudah tidak lagi masuk dalam skuad timnas Indonesia era kepelatihan Shin Tae-yong.

Jika dilihat di level klub, Febri memang belum stabil bersama Persib Bandung di Liga 1 2022/2023.

Febri mencatatkan tujuh penampilan untuk Persib dari 10 pekan gelaran Liga 1 2022/2023.

Baca Juga: Tidak Gabung Klub Meksiko, Luis Milla Dipastikan akan Segera Kembali ke Indonesia

Dari tujuh laga, pemain yang akrab disapa Febri Bow itu hanya dua kali bermain penuh dengan total 467 menit bermain.

Pemilik nomor punggung 13 di Persib Bandung itu juga baru mencatatkan satu assist ketika menghadapi PSS Sleman pada 19 Agustus 2022.

Tak heran jika Febri mulai terlempar dari skuad timnas Indonesia era kepelatihan Shin Tae-yong.

Juru taktik asal Korea Selatan itu lebih memilih pemain-pemain muda seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Saddil Ramdani, hingga Irfan Jaya.

Baca Juga: Juragan 99 Mundur dari Arema FC, Pernyataan Terakhirnya Ungkap Kuasa Mutlak Iwan Budianto di Klub Singo Edan

Bahkan nama Febri sudah menghilang sejak tahun lalu ketika tim Garuda menjadi runner-up di Piala AFF 2020.

Sebenarnya Febri mulai mendapat kepercayaan diri kembali ketika Persib ditangani Luis Milla.

Winger berusia 26 tahun itu memiliki kedekatan dengan Milla saat melatih timnas Indonesia 2017-2018.

Febri dua kali menjadi starter ketika Persib menumbangkan RANS Nusantara FC (4/9/2022) dan Arema FC (11/9/2022).

Baca Juga: BREAKING NEWS - PSSI Akhirnya 'Menyerah', Mochamad Iriawan Umumkan Kongres Luar Biasa Segera Digelar!

japrit

Gelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi, memasuki lapangan menjelang dimulainya laga melawan Ar

Sayangnya Febri kemudian harus absen saat Maung Bandung bentrok dengan Barito Putera pada pekan ke-10 karena mengalami demam.

Itu artinya, hingga kini Febri belum mendapat menit bermain lagi karena kompetisi Liga 1 dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan.

Seperti diketahui, 135 korban meninggal dunia akibat berdesakan hingga terpapar gas air mata selepas laga Arema FC versus Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.

Setelah insiden tersebut, seluruh pertandingan terpaksa dibatalkan usai PSSI menghentikan kompetisi sampai waktu yang tidak ditentukan.

Baca Juga: Top Scorer Timnas Indonesia U-20 di Turki - Belum Muncul Goal Getter, Shin Tae-yong 'Berutang' pada Persija

Kondisi ini dimanfaatkan Febri Hariyadi untuk kembali ke performa terbaiknya bersama Persib.

Meski masih latihan online, Febri tetap menikmati setiap program yang diterapkan Luis Milla.

"Latihan tidak ada kendala karena sudah ada program sebelumnya." ucap Febri Hariyadi dikutip dari laman resmi Persib.

"Mungkin minggu ini baru ada online, tetapi dari minggu sebelumnya sudah ada program. Jadi, cukup terjaga kondisinya," imbuhnya.

Febri mengatakan, semua pemain diminta untuk fokus menjaga kebugaran di tengah kompetisi yang belum pasti.

"Kita tidak tahu apakah lebih cepat atau mundur lagi liganya. Tapi sebagai pemain, kita tetap menjaga kondisi fisik," tutur Febri.