Batal Lawan Persib dan Persebaya, Borussia Dortmund Pilih Klub Malaysia Sebagai Pengganti

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 1 November 2022 | 13:22 WIB
(Dari kiri ke kanan) Teddy Tjahjono selaku Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Suresh Letchmanan sebagai Managing Director Asia Pacific- BVB Asia Pacific PTE LTD, dan Candra Wahyudi selaku Direktur Operasional Persebaya sedang berfoto bersama di Maikeru, Jakarta, 13 September 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
(Dari kiri ke kanan) Teddy Tjahjono selaku Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Suresh Letchmanan sebagai Managing Director Asia Pacific- BVB Asia Pacific PTE LTD, dan Candra Wahyudi selaku Direktur Operasional Persebaya sedang berfoto bersama di Maikeru, Jakarta, 13 September 2022.

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober 2022 lalu memang membuat sepak bola Indonesia saat ini berhenti.

PSSI dan diminta pemerintah untuk lebih dulu memperbaiki sistem keamanan di sebuah pertandingan sebelum kembali menggulirkan kompetisi.

"Laga yang sudah direncanakan di Indonesia, yang tidak bisa dilangsungkan karena peraturan pemerintah untuk meningkatkan keamanan di stadion sepak bola."

"Borussia Dortmund akan tetap menjalin hubungan erat dengan fans di Indonesia," tulis Dortmund di laman resminya, Senin (31/10/2022).

Baca Juga: Jelang Lawan Timnas U-20 Indonesia, Pelatih Moldova U-20 Akui Tangan Dingin Shin Tae-yong

Sebagai gantinya, Dortmund memilih Malaysia sebagai destinasi tur mereka.

Manajemen Dortmund menyebut akan menghadapi salah satu klub Malaysia.

Johor Darul Takzim adalah klub yang akan dihadapi Dormund.

Pertandingan tersebut rencananya akan digelar pada 28 November 2022 mendatang.

"Borussia Dortmund akan bermain melawan Johor Darul Takzim di Malaysia pada 28 November," tulis Dortmund.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.