Tak Laku di Liga 1, Tiga Alumni Timnas U-19 Angkatan Evan Dimas Banting Setir Ikuti Kursus Lisensi Pelatih

Najmul Ula - Sabtu, 5 November 2022 | 11:50 WIB
Timnas U-19 Indonesia merayakan gelar juara Piala AFF U-19 2013 ditangan pelatih Indra Sjafri.
PSSI.ORG
Timnas U-19 Indonesia merayakan gelar juara Piala AFF U-19 2013 ditangan pelatih Indra Sjafri.

BOLANAS.COM - Tiga alumni timnas Indonesia U-19 mengikuti kursus pelatih lisensi C, tak seberuntung Evan Dimas atau Hansamu Yama yang masih beredar di Liga 1.

Timnas Indonesia U-19 angkatan 2013 yang diasuh Indra Sjafri menjadi bukti penampilan gemilang di usia muda tak menjamin kesuksesan di level senior.

Timnas Indonesia U-19 saat itu dielu-elukan publik Tanah Air berkat keberhasilan menjuarai Piala AFF U-19 2013 dan lolos ke Piala Asia U-19 2014.

Delapan tahun berselang, kejamnya sepak bola level elite membuat sebagian pemain timnas U-19 tersebut menghilang tanpa jejak.

Baca Juga: Dari 11 Pemain Pelapis yang Diberi Kesempatan, Cuma 2 Pemain yang Memenuhi Standar Shin Tae-yong!

Praktis hanya terdapat Evan Dimas, Awan Setho, Hansamu Yama, M Hargianto, Zulfiandi, Yabes Roni, dan Putu Gede yang masih beredar di Liga 1 2022/23.

Nama-nama lain seperti Ravi Murdianto, Dinan Javier, hingga Maldini Pali sama sekali tak terdengar, bahkan sudah tak lagi berkarier sebagai pesepak bola.

Teranyar, PSSI merilis daftar peserta kursus kepelatihan C PSSI yang diikuti beberapa nama familiar dari timnas U-19 angkatan itu.

Terdapat dua nama yang menjadi langganan starter tim besutan Indra Sjafri, yaitu Sahrul Kurniawan (bek tengah) dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (penyerang).

Baca Juga: Hasil Timnas U-20 Indonesia - Moldova Parkir Bus, Garuda Nusantara Tak Berkutik

Satu lagi nama lebih junior yang sempat menembus timnas U-19 asuhan Indra Sjafri pula adalah striker Sabeq Fahmi.

Sahrul Kurniawan, pemain kelahiran 5 Juni 1995, terakhir kali bermain di level tertinggi pada Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC.

Ia tak seberuntung rekan duetnya, Hansamu Yama, yang bermain di Persija Jakarta dan bertahan di timnas Indonesia hingga level senior.

Sahrul Kurniawan tercatat terakhir kali bermain di Persinga Ngawi dan PSM Madiun yang berlaga di Liga 3 Jawa Timur.

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh merupakan pemain kelahiran 26 Oktober 1996 yang dulu berperan sebagai false nine di timnas U-19 asuhan Indra Sjafri.

Pemain Persib, Muchlis Hadi Ning.
firzie
Pemain Persib, Muchlis Hadi Ning.

Begitu memasuki level senior, sinar Muchlis meredup hingga bergonta-ganti klub dan sama sekali tak terpakai lagi.

Ia sempat menjadi cadangan mati di Persib Bandung pada 2019, lalu tak terdengar mendapatkan klub lagi sejak 2020.

Muchlis bersama Sahrul dan Sabeq menjadi nama-nama termuda yang mengikuti kursus pelatih lisensi C yang digelar PSSI di Bali pada 1-15 November ini.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-20 Vs Moldova - Suguhan STY-ball, Menang Mudah Lagi?

"Mengikuti kursus pelatih ini menjadi pengalaman dan kesempatan yang baik untuk saya," tutur Muchlis.

"Materi yang saya dapatkan di kursus ini sangat membantu saya dalam karier bermain."

"Selain itu, saya ingin terus belajar, banyak ilmu sepak bola yang ingin saya dapatkan di luar bermain sepak bola, salah satunya ingin menjadi pelatih," tandasnya.

Adapun timnas Indonesia U-19 angkatan sekarang sedang berlatih di Turki di bawah komando langsung pelatih Shin Tae-yong.

Baca Juga: Erlangga Setyo Main untuk Pertama Kali Sejak Tripel Blunder di Korsel, Mampu Cleansheet Tapi Meragukan di Udara


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.