Tak Setuju Lanjutan Liga 1 Tanpa Penonton, Bos Arema FC: Biar Kami Saja yang Mendapat Hukuman

Unggul Tan Ngasorake - Selasa, 8 November 2022 | 06:00 WIB
Selebrasi striker Arema FC, Abel Issa Camara usai cetak gol tunggal kemenangan Arema FC di final leg pertama Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang
Pialapresiden.id
Selebrasi striker Arema FC, Abel Issa Camara usai cetak gol tunggal kemenangan Arema FC di final leg pertama Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang

BOLANAS.COM - Manajemen Arema FC mengaku tidak setuju apabila lanjutan Liga 1 2022-2023 digelar tanpa penonton.

Sejumlah wacana terkait lanjutan Liga 1 2022-2023 memang mulai bermunculan.

Salah satu saran yang diajukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) adalah Liga 1 kembali digelar tanpa penonton dan dengan format bubble.

Namun, saran ini langsung mendapat sejumlah penolakan.

Salah satu penolakan datang dari manajemen Arema FC.

Baca Juga: Dikejar Deadline Piala AFF 2022, PSSI Bawa Angin Segar Terkait Naturalisasi Shayne Pattynama

Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris Utama PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto.

"Soal adanya penolakan di supporter terkait format bubble dan tanpa penonton, kami sangat respect dengan hal itu," kata Tatang dikutip dari BolaSport.com.

Tatang mengatakan wacana tersebut akan merugikan klub-klub lain.

Menurut Tatang, cukup Arema FC saja yang menanggung hukuman pasca Tragedi Kanjuruhan.

"Sekali lagi, cukup Arema FC saja yang mendapatkan hukuman ini. Kami akan jalani dengan legowo," ujarnya.

Arema FC sendiri harus mencari homebase baru untuk lanjutan Liga 1 2022-2023.

Hal tersebut merupakan buntut dari Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.

Tragedi yang merenggut 135 nyawa itu membuat Arema FC dihukum oleh PSSI.

Baca Juga: Liga 1 Belum Pasti, Persis Solo Agendakan Uji Coba Kontra Johor Darul Takzim

Tim Singo Edan dihukum tidak boleh bermain di Stadion Kanjuruhan.

Arema FC juga dilarang memainkan laga kandang mereka di Malang.

PSSI mengharuskan Arema FC bermain kandang dengan jarak 250 km dari Stadion Kanjuruhan.

Sanksi PSSI itu sendiri berlaku hingga akhir musim Liga 1 2022-2023.

Suporter Arema FC juga dilarang masuk stadion buntut dari Tragedi Kanjuruhan.

Tatang mengatakan hingga kini manajemen Arema FC belum menentukan markas baru,

"Kepastian di mana venue Arema FC setelah mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI pasca tragedi Kanjuruhan tentu akan segera dipastikan."

"Menunggu keputusan format kelanjutan kompetisi nanti seperti apa," tandasnya.

Baca Juga: Jelang Lanjutan Liga 1, Manajemen Arema FC Belum Tentukan Kandang Baru


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.