Solusi Problem Striker Timnas Indonesia Ada di Depan Hidung Sendiri, Witan Sulaeman Terbukti Bisa Jadi False Nine!

Najmul Ula - Selasa, 8 November 2022 | 09:45 WIB
Witan Sulaeman akhirnya mencetak gol debut untuk AS Trensin dalam lanjutan Liga Slovakia.
Witan Sulaeman akhirnya mencetak gol debut untuk AS Trensin dalam lanjutan Liga Slovakia.

BOLANAS.COM - Witan Sulaeman mencetak gol dari posisi penyerang di AS Trencin, kebetulan Shin Tae-yong sedang audisi striker di timnas Indonesia.

Shin Tae-yong punya alternatif tak terduga untuk problem striker di timnas Indonesia, dengan solusinya ternyata di depan hidung sendiri.

Shin Tae-yong selama ini mengeluhkan minimnya striker berkualitas di timnas Indonesia, dan Dimas Drajad menjadi nama terbaru yang dicoba.

Dimas Drajad membayar kepercayaan Shin Tae-yong dengan performa lumayan (tiga gol dalam tiga laga terakhir), tetapi timnas Indonesia punya calon striker bertipe lain.

Baca Juga: Tak Setuju Lanjutan Liga 1 Tanpa Penonton, Bos Arema FC: Biar Kami Saja yang Mendapat Hukuman

Witan Sulaeman telah menjadi pemain andalan timnas Indonesia sejak level junior, walau ia dikenal sebagai gelandang serang atau winger.

Seluruh 20 caps Witan untuk timnas senior terjadi di era Shin Tae-yong, dan sang pelatih kerap mengubah posisi sang wonderkid.

Pemain berusia 21 tahun itu kerap berpatroli di antara tiga posisi, yaitu winger kiri, winger kanan, hingga gelandang serang.

Ketimbang berpindah posisi tak menentu seperti itu, Shin Tae-yong sebaiknya melihat perkembangan Witan di level klub bersama AS Trencin di Liga Slovakia.

Baca Juga: Ivan Toney Tersandung Kasus Judi, Striker Timnas Inggris Batal Dihajar Elkan Baggott?

Di AS Trencin, Witan memang belum menjadi pemain reguler, dan lagi-lagi belum menemukan posisi permanen ketika bermain.

Meski begitu, pelatih Marian Zimen tampak melihat sesuatu dalam diri Witan, sehingga ia mencoba satu posisi yang tak terpikirkan untuk sang pemain.

Witan pernah dijajal dalam posisi penyerang tengah pada laga kontra Zlate Moravce, dengan hasil cenderung kurang memuaskan.

Witan tak terlibat dalam banyak permainan, kemungkinan karena terpaku dengan tugas-tugas pure nine meskipun ia diminta menjadi false nine.

Dengan skillset yang dimiliki Witan, ia lebih cocok berperan sebagai false nine seperti Lionel Messi atau Roberto Firmino ketimbang pure nine seperti Olivier Giroud.

Witan Sulaeman dalam laga AS Trencin kontra Dukla Banska Bystrica, Selasa (30/8/2022).
BolaNas.com
Witan Sulaeman dalam laga AS Trencin kontra Dukla Banska Bystrica, Selasa (30/8/2022).

Minimnya menit main Witan setelah laga tersebut menjustifikasi bahwa ia harus banyak belajar di posisi barunya, atau ia memang harus kembali ke posisi lama.

Nyatanya semua anggapan itu harus segera direvisi, mengingat Witan baru saja mencetak gol perdana untuk AS Trencin.

Dalam laga kontra Liptovsky Mikulas, Witan dimasukkan pada menit ke-68 dan terlihat beroperasi sebagai winger kanan.

Baca Juga: Jelang Lanjutan Liga 1, Manajemen Arema FC Belum Tentukan Kandang Baru

Namun pada menit ke-83, ia merangsek menuju posisi striker dan mencetak gol dalam posisi striker dan dengan finishing striker tulen.

Itu bisa menjadi pertanda bahwa Witan sudah siap mengemban peran sebagai striker dengan tipe false nine di AS Trencin.

Bila sudah demikian, Shin Tae-yong tinggal mengaplikasikan atribut terbaru Witan tersebut di timnas Indonesia, meskipun sang pelatih dikenal selalu memasang satu striker murni.

Percobaan Witan sebagai false nine di timnas Indonesia dapat dilihat di Piala AFF 2022, jika Shin Tae-yong benar mau menjajalnya.

Baca Juga: Deadline Piala AFF 2022 Sebentar Lagi, Timnas Indonesia Bersiap Tanpa Jordi Amat & Sandy Walsh?


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.