Upaya Terakhir Selamatkan Karier Febri Hariyadi, Luis Milla Geser Winger Kesayangan Jadi Bek Kiri!

Najmul Ula - Minggu, 13 November 2022 | 14:35 WIB
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla bersama dengan Febri Hariyadi.
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla bersama dengan Febri Hariyadi.

BOLANAS.COM - Luis Milla menggeser posisi Febri Hariyadi di laga terbaru Persib Bandung, misi sang pelatih bangkitkan karier eks wonderkid timnas Indonesia.

Luis Milla tampak mengakui karier Febri Hariyadi sedang dalam trek menurun, sehingga mengubah posisi sang winger kesayangan.

Terbaru, Febri Hariyadi menjajal posisi baru dalam laga uji coba Persib Bandung melawan Bekasi City FC, Sabtu (12/11/2022).

Pada laga kemarin, Febri Hariyadi yang berposisi asli sebagai winger digeser menjadi left wing-back atau bek kiri.

Baca Juga: Thomas Doll Puas dengan Perkembangan Skuad Persija Jakarta, Satu Nama Jadi Sorotan

Sebelum kedatangan Luis Milla, karier pemain yang akrab disapa Bow memang terlihat stagnan.

Febri yang akan berusia 27 tahun pada 19 Februari mendatang berubah dari wonderkid Persib menjadi winger biasa yang kalah saing dengan pemain muda.

Musim lalu, Febri memang bermain cukup sering, yaitu 29 laga, tetapi cuma bermain penuh 90 menit dalam sembilan kesempatan.

Di timnas Indonesia, Febri juga tak lagi menjadi andalan seperti di tim U-23, dan kini tak pernah dipanggil Shin Tae-yong.

Baca Juga: Diwarnai Gol Sang Mantan, Persis Solo Tahan Imbang Jawara Liga Super Malaysia

Kedatangan Luis Milla pun menjadi momen yang tepat untuk mengembalikan kariernya mengingat ia adalah pelatih yang memoles Febri di timnas U-23.

Di SEA Games 2017, Febri mencetak gol super yang menjadi trademark-nya kala itu, sebuah sepakan kaki kanan setelah menusuk dari sayap kiri.

Berlanjut di Asian Games 2018, Febri terus menjadi andalan Milla dengan tampil penuh tiga kali dalam lima laga.

Empat tahun berselang, Milla melihat Febri bukan lagi winger yang mematikan di dekat gawang lawan, sehingga memundurkan posisinya ke belakang.

Dalam laga kontra Bekasi City FC, Milla memainkan Frets Butuan di posisi winger kiri, yang biasanya diisi Febri.

Aksi Beckham Putra Nugraha saat membela Persib Bandung melawan Bekasi City FC pada laga uji coba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (12/11/2022).
PERSIB.CO.ID
Aksi Beckham Putra Nugraha saat membela Persib Bandung melawan Bekasi City FC pada laga uji coba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (12/11/2022).

Alih-alih, Febri dipasang sebagai left wing-back, atau posisi bek kiri dalam skema tiga bek tengah.

Dalam posisi itu, Febri jadi menjalankan peran yang dilakoni Pratama Arhan di timnas Indonesia, dengan perbedaan ia bisa bermain memakai dua kaki.

Di posisi barunya, ia mendapatkan beberapa kali kesempatan ofensif, dan sering berbelok ke dalam untuk mengumpan menggunakan kaki kanan.

Baca Juga: Top Scorer Timnas Indonesia U-20 di Turki - Para Striker Entah ke Mana, Malah Marselino Ferdinan Paling Produktif

Di sisi lain, profil Bekasi City FC yang berasal dari kasta rendah membuat Febri kurang teruji dalam hal defensif.

Noda bagi Febri, ia dikartu kuning pada akhir laga untuk sebuah pelanggaran di area lawan.

Jika Febri bisa menjalankan instruksi Milla dengan baik, bukan tak mungkin ia menjadi bek sayap kapabel seperti Ashley Young atau tajam seperti Leandro Trossard.

Adapun Luis Milla menganggap laga kemarin hanya tentang memberi menit main pada mereka yang jarang bermain.

"Dua bulan tanpa laga kompetitif dan dua bulan tidak memainkan satu laga pun, tentu sulit bagi kami ketika memulai lagi pertandingan," ujar Milla (12/11/2022).

Persib Bandung tengah menunggu kepastian Liga 1 2022/23 yang vakum akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pemain Abroad Merajalela, Ada Dua Laga 'Derbi Indonesia' di Carabao Cup dan Piala Malaysia


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.