Dikasih Main Malah Buat Pemain Lawan Cetak Gol, Pelatih Zlate Moravce 'Kapok' Pakai Jasa Egy Maulana Vikri

Najmul Ula - Minggu, 13 November 2022 | 16:34 WIB
Egy Maulana Vikri tampil untuk FC Vion Zlate Moravce saat kalah 0-2 dari klub kasta kedua, Komarno di Piala Slovakia, Selasa (8/11/2022).
YOUTUBE.COM/UPDATE BOLA
Egy Maulana Vikri tampil untuk FC Vion Zlate Moravce saat kalah 0-2 dari klub kasta kedua, Komarno di Piala Slovakia, Selasa (8/11/2022).

BOLANAS.COM - Egy Maulana Vikri jadi satu-satunya pemain outfield yang tak dimainkan, pelatih masih ingat kesalahan winger Indonesia.

Egy Maulana Vikri terus menjadi pemain tak terpakai di Zlate Moravce pada ajang Liga Slovakia, kemungkinan karena keterbatasan skill.

Sejak ditangani Ivan Galad, Egy Maulana Vikri hanya duduk di bangku cadangan dalam empat dari lima laga Liga Slovakia 2022/23.

Terbaru, Egy Maulana Vikri dibiarkan anteng di bench saat Zlate Moravce ditahan Banska Bystrica, Sabtu (12/11/2022).

Baca Juga: Pemanasan Jelang Turnamen di Spanyol, Timnas U-20 Indonesia Tantang Klub Arab Saudi Malam Ini

Sebagai latar belakang, winger timnas Indonesia itu cuma satu kali bermain di ajang liga sejak Ivan Galad tiba.

Ivan Galad hanya memberi kesempatan Egy di ajang Piala Slovakia, itu pun selalu sebagai pemain pengganti.

Dalam laga Piala Slovakia teranyar melawan Komarno, Egy masuk pada menit ke-79 untuk menjalani peran asing.

Selama 11 menit pertandingan, Egy dicoba sebagai bek kanan, padahal ia selalu bermain sebagai winger di klub dan timnas Indonesia.

Baca Juga: Upaya Terakhir Selamatkan Karier Febri Hariyadi, Luis Milla Geser Winger Kesayangan Jadi Bek Kiri!

Dapat ditebak, kemampuan defensif Egy menjadi titik lemah Zlate Moravce meskipun menghadapi tim dari divisi lebih rendah.

Egy pun menjadi "penyebab" Komarno dapat mencetak gol kedua, yaitu saat Emmanuel Nguidjol lepas dari kawalannya di menit terakhir.

Egy seharusnya dapat menutup tembakan Nguidjol, atau membiarkannya berlari untuk menjebak offside.

Zlate Moravce pun harus mengakui kekalahan 0-2, dan tersingkir dari Piala Slovakia 2022 oleh tim kurcaci.

Performa tak meyakinkan Egy tersebut membuat pelatih Ivan Galad enggan memainkan winger mungil di ajang lebih besar.

Pemain timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri (kanan), sedang membayangi lawannya dalam perebutan bola ketika bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 27 September 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pemain timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri (kanan), sedang membayangi lawannya dalam perebutan bola ketika bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 27 September 2022.

Pada laga terbaru kontra Banska Bystrica, Ivan Galad cuma mempunyai lima pemain di bangku cadangan, satu di antaranya berposisi kiper.

Di antara empat pemain nonkiper (outfield player), tiga pemain dimasukkan pada babak kedua, kecuali Egy Maulana Vikri!

Dapat disimpulkan bahwa Ivan Galad tak mempercayai skill Egy untuk dihadapkan dengan tim Liga Slovakia yang lebih tangguh.

Baca Juga: Pemain Abroad Merajalela, Ada Dua Laga 'Derbi Indonesia' di Carabao Cup dan Piala Malaysia

Zlate Moravce pun membawa pulang skor 4-4 berkat gol penyama kedudukan lewat pemain pengganti Tomas Vestenicky pada menit ke-95.

Kondisi itu tak terpikirkan saat Egy bergabung pada awal musim, ketika ia datang dengan status pemain andalan di FK Senica.

"Saya bangga anak-anak bekerja keras sampai detik akhir dan saya gembira mereka bisa menyamakan skor," ujar Ivan Galad (12/11/2022).

"Saya suka ada emosi dalam pertandingan, tapi hanya untuk hal positif," sambungnya.

Egy Maulana Vikri diharapkan kembali menemukan performa terbaik sebelum membela timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Dibully Terus-terusan, Harry Maguire Curhat: Kami Bukan Robot, Kami Punya Perasaan


Editor : Najmul Ula
Sumber : Fcvion.sk
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.