Hadapi Timnas Perancis U-20 yang Beda Level, Indonesia Malah Datang dalam Kondisi Kelelahan Akut dari Turki

Najmul Ula - Rabu, 16 November 2022 | 16:38 WIB
Selebrasi timnas Prancis saat menjuarai UEFA Nations League 2020-2021 setelah mengalahkan timnas Spanyol di partai final, Minggu (10/10/2022).
TWITTER.COM/EURO2024
Selebrasi timnas Prancis saat menjuarai UEFA Nations League 2020-2021 setelah mengalahkan timnas Spanyol di partai final, Minggu (10/10/2022).

BOLANAS.COM - Timnas Indonesia U-20 dalam kondisi kelelahan sebelum bertanding di Piala Dunia Mini, terancam jadi bulan-bulanan Perancis.

Timnas Indonesia U-20 justru tak bersiap dengan matang saat menghadapi pertandingan serius di Eropa, yaitu event Mundialito alias Piala Dunia Mini.

Timnas Indonesia U-20 dijadwalkan bertanding melawan Perancis pada Kamis (17/11/2022), tim yang lebih berat dibanding musuh-musuh sebelumnya.

Selama di Turki, timnas Indonesia U-20 melakoni tujuh pertandingan uji coba menghadapi tim yang tak sekuat Perancis.

Baca Juga: Ulangi Masa Kelam 2015 dan 2020, PT LIB Isyaratkan Liga 1 2022/23 Dibubarkan Jika Tak Dimulai 2 Desember

Sebagai gambaran, timnas Perancis U-20 diperkuat pemain yang sudah bermain reguler di Serie A, Ligue 1, Bundesliga, hingga Divisi Championship Inggris.

Terdapat Elye Wahi yang bermain 10 kali untuk Rennes dan pernah membobol Lille dan Lyon di Ligue 1 musim ini.

Ada pula Warren Bondo yang bermain empat kali untuk Monza, dua di antaranya melawan AS Roma dan AC Milan.

Belum lagi Abdoullah Ba yang jadi langganan starter Sunderland, tim yang sedang memburu tiket ke Premier League musim depan.

Baca Juga: Bek JDT Dikartu Merah, Saddil Ramdani Jadi Alasan Sabah FC Optimis Tatap Leg Kedua Semifinal Piala Malaysia

Tak lupa menyebut bek Soumaila Coulibaly yang mencatatkan debut Liga Champions untuk Borussia Dortmund pada 2 November lalu.

Dengan profil musuh sebesar itu, timnas Indonesia U-20 patut khawatir bakal kalah telak.

Terakhir kali berjumpa tim elite, Indonesia dihajar 1-5 dan 0-7 oleh timnas Korea Selatan pada Maret silam.

Kapten Muhammad Ferarri sudah mengindikasikan kalah sebelum perang dengan menyatakan kelelahan.

"Kami kemungkinan baru tiba di Spanyol pada tanggal 16 November dan besoknya langsung melawan Perancis," tutur Ferarri (15/11/2022).

Gelandang timnas U-20 Indonesia, Marselino Ferdinan, berduel dengan pemain Al Adalah FC
Gelandang timnas U-20 Indonesia, Marselino Ferdinan, berduel dengan pemain Al Adalah FC

"Jadi, kendala pertama soal fisik," ungkapnya.

Kondisi itu terjadi lantaran penjadwalan tak hati-hati oleh PSSI dalam memberi laga uji coba di Turki.

Sebelum bertolak ke Spanyol, Indonesia bermain empat kali dalam dua kali dalam tempo tiga hari melawan Baerum SK dan Al Adalah FC.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Tutup Telinga soal Kritik, Bek Manchester City Bela Harry Maguire Sampai Mati

Total, Garuda Muda melakoni tujuh pertandingan dalam 21 hari, atau rata-rata satu pertandingan dalam tiga hari.

Pelatih Shin Tae-yong pun mengeluhkan hal serupa, yaitu minimnya waktu recovery.

"Perancis adalah tim bagus, level mereka sudah dunia, hal yang saya khawatirkan adalah perjalanan sangat panjang dan jauh," ucap Shin (13/11/2022).

"Saya khawatir (dengan kondisi pemain), apakah bisa kembali normal atau tidak," tandasnya.

Dalam kondisi demikian, publik Tanah Air cuma bisa berharap hasil apa pun di laga ini akan berdampak positif di ajang sebenarnya, Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Bapuk di Liga Tapi Ampuh di Ajang Piala, Elkan Baggott Bawa Gillingham Lolos Babak Kedua Piala FA


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.