Pemain Blasteran Zico-Struijk Berposisi Penyerang, STY Kini Punya Alasan Bagus untuk Cadangkan Ronaldo Kwateh

Najmul Ula - Sabtu, 19 November 2022 | 11:54 WIB
Selebrasi tutup mulut Ronaldo Kwateh dalam laga timnas Indonesia U-20 vs Antalyaspor (8/11/2022).
BolaNas.com
Selebrasi tutup mulut Ronaldo Kwateh dalam laga timnas Indonesia U-20 vs Antalyaspor (8/11/2022).

BOLANAS.COM - Ronaldo Kwateh terancam kehilangan tempatnya dengan kedatangan dua pemain blasteran anyar, Zico dan Struijk berposisi penyerang sayap.

Kedatangan dua pemain blasteran ke timnas Indonesia U-20 secara otomatis akan menggusur para pemain "lokal" yang tak berkembang.

Teranyar, Zico Jamai Soree dari PEC Zwolle dan Rafael Struick dari ADO Den Haag telah bergabung timnas Indonesia U-20.

Belum diketahui apakah Zico Jamai Soree dan Rafael Struick akan langsung dimainkan dalam laga Indonesia kontra Slovakia, Sabtu (19/11/2022) sore ini.

Baca Juga: Daffa Fasya Dulunya Kiper Cadangan Garuda Select, STY Luput Tak Panggil Kiper Utama Pasukan Dennis Wise?

Dilansir dari Transfermarkt, Zico Jamai Soree menempati posisi utama sebagai penyerang tengah, tetapi bisa juga bermain di dua sisi sayap.

Zico sudah bermain lima kali untuk PEC Zwolle U-21 di kompetisi yang diikuti tim itu pada musim ini.

Rafael Struijk malah lebih kentara berposisi sebagai winger kiri, di samping bisa sebagai penyerang tengah dan winger kanan.

Selain bermain rutin di kompetisi U-21, Struick juga sudah bermain untuk tim senior ADO Den Haag di kasta dua Liga Belanda.

Baca Juga: Prediksi Line up Timnas Indonesia U-20 Vs Slovakia - Pelajaran dari Prancis, Daffa Fasya Pantas Jadi Kiper Utama?

Jika melihat performa lini depan Indonesia sepanjang satu belakangan di Turki, maka pemain yang paling terancam adalah Ronaldo Kwateh.

Ronaldo Kwateh sebenarnya telah terdegradasi ke bangku cadangan di Kualifikasi Piala Asia U-19 2022, saat ia kalah bersaing dengan Ginanjar Wahyu dan Rahmat Beri Santoso.

Namun Shin Tae-yong tampak kembali mempercayai Ronaldo dalam lawatan ke Eropa.

Sayangnya, Ronaldo tetap tak bisa mengulangi performa setahun lalu, dan cuma bisa mencetak satu gol dalam delapan laga.

Pada laga terakhir kontra Prancis, Ronaldo juga sering menghilangkan bola, baik saat menerima umpan maupun saat mendribel sendiri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PSSI (@pssi)

Dalam suatu momen, Ronaldo mencoba menggiring agak lama, lalu terjatuh sendiri setelah berbenturan dengan pemain lawan yang bukan berupa pelanggaran.

Pemandangan itu terlalu sering terjadi, di mana Ronaldo lantas menoleh kepada wasit dan seolah-olah heran dengan keputusannya tak meniup peluit.

Shin Tae-yong mungkin mencoba terus memainkannya karena Ginanjar dan Rahmat Beri tak konsisten di sesi latihan.

Baca Juga: Indikasi Kelanjutan Liga 1 Semakin Nyata, Menpora Bergegas Temui Kapolri

Kini dengan kehadiran Struijk yang berasal dari liga lebih mapan, posisi Ronaldo tak bisa lagi dianggap aman.

Hal serupa juga bisa dikatakan pada Hokky Caraka, yang belum juga mencetak gol dalam seluruh pertandingan Indonesia di Eropa.

Hokky Caraka memang opsi yang lebih baik dibanding Rabbani Tasnim, tapi ia juga bisa tersingkir karena kini dihadapkan dengan Zico.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Gareth Southgate Gelar Latihan di Siang Hari Bolong, Timnas Inggris Menggelepar Kepanasan


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.