Liga 1 2022/23 Tetap Jalan saat Piala AFF 2022 Bergulir, Shin Tae-yong Bakal Terkekang Seperti Alfred Riedl

Najmul Ula - Minggu, 20 November 2022 | 05:00 WIB
Aksi eks pelatih Indonesia, Alfred Riedl dalam memberikan instruksi anak asuhnya saat menjamu Thailand.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET
Aksi eks pelatih Indonesia, Alfred Riedl dalam memberikan instruksi anak asuhnya saat menjamu Thailand.

BOLANAS.COM - Kacaunya Liga 1 2022/23 membuat timnas Indonesia menjadi korban, Shin Tae-yong terancam dibatasi memanggil pemain.

Shin Tae-yong akan mendapatkan pengalaman terburuk sebagai pelatih tim nasional, jika klub Liga 1 membatasi pemanggilan pemain di Piala AFF 2022.

Timnas Indonesia saat ini sama sekali belum bersiap menghadapi Piala AFF 2022, di mana Garuda ditargetkan menjadi juara.

Shin Tae-yong belum bisa mengurus timnas Indonesia akibat kebijakan PSSI menyerahkan timnas U-20 pada pelatih asal Korea Selatan itu.

Baca Juga: Pemain Blasteran Zico-Struijk Berposisi Penyerang, STY Kini Punya Alasan Bagus untuk Cadangkan Ronaldo Kwateh

Belum juga memulai training camp timnas senior, Shin Tae-yong sudah dihadapkan dengan ancaman pembatasan pemanggilan pemain per klub.

Skenario menyedihkan itu bisa terjadi karena PT LIB berencana menggelar Liga 1 2022/23 saat Piala AFF 2022 bergulir.

"Awalnya kami ingin berhenti pada AFF, cuma ternyata kami kehilangan sampai dua bulan kompetisi," ujar Exco PSSI Endri Erawan (18/11/2022).

"Nanti liganya nggak selesai-selesai, pastinya kalau Liga 1 jalan akan ada benturan dengan AFF," sambungnya.

Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Gareth Southgate Gelar Latihan di Siang Hari Bolong, Timnas Inggris Menggelepar Kepanasan

Jadwal kacau seperti ini bisa terjadi akibat ketidakprofesionalan PSSI dan PT LIB dalam menggelar Liga 1 yang berakibat Tragedi Kanjuruhan.

Akibatnya, Shin Tae-yong tak bisa leluasa memilih para pemain di klub, karena klub membatasi jumlah pemain yang bisa dipanggil.

"Ini komitmen klub," ujar Endri Erawan.

"Masalah jumlah pemain yang dilepas berapa mungkin akan dibicarakan lagi."

"Tapi yang jelas klub sudah tahu bahwa AFF ini sampai Januari dan akan berbenturan dengan Liga 1," tandasnya.

Kekecewaan para pemain timnas Indonesia usai final kontra Thailand pada Piala AFF 2016 di Bangkok, 1
HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA/BOLA
Kekecewaan para pemain timnas Indonesia usai final kontra Thailand pada Piala AFF 2016 di Bangkok, 1

Dengan demikian, Shin Tae-yong akan mengulangi pengalaman buruk pelatih Alfred Riedl di Piala AFF 2016.

Saat itu, Alfred Riedl dipaksa memanggil maksimal dua pemain per klub biarpun kompetisi yang digelar saat itu, Indonesia Soccer Championship, bukanlah kompetisi resmi.

Alfred Riedl kemudian melakukan keajaiban dengan membawa timnas Indonesia menembus final Piala AFF 2016 dan takluk dari Thailand.

Baca Juga: Daffa Fasya Dulunya Kiper Cadangan Garuda Select, STY Luput Tak Panggil Kiper Utama Pasukan Dennis Wise?

Kini, Shin Tae-yong lebih beruntung karena beberapa pemain merumput di luar negeri, sehingga tak terpengaruh jadwal kacau Liga 1.

Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Saddil Ramdani, Jordi Amat, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri tampak paling mungkin akan bergabung timnas Indonesia. 

PSSI tampak tak belajar dari kesalahan dan sejarah pahit tentang pelatih yang terkekang itu berulang.

Baca Juga: Keputusan Bijak Shin Tae-yong, TC Timnas U-20 Bubar Lebih Cepat Demi Fokus Timnas Senior di Piala AFF 2022


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.