Program Persija Terganggu Akibat Kebijakan Shin Tae-yong, Thomas Doll: Saya Marah!

Unggul Tan Ngasorake - Jumat, 25 November 2022 | 19:54 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memantau para pemainnya bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 31 Juli 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memantau para pemainnya bertanding di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 31 Juli 2022.

BOLANAS.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, protes kepada PSSI terkait kebijakan pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, timnas U-20 Indonesia menggelar pemusatan latihan (TC) di Eropa.

Hampir dua bulan lebih para pemain timnas U-20 Indonesia ditempa Shin Tae-yong di Eropa.

Ada 34 pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk TC ini.

Sembilan diantaranya adalah pemain Persija Jakarta.

Baca Juga: Kata Pelatih Gillingham FC soal Nasib Elkan Baggott usai Didatangi Shin Tae-yong

Adapun sembilan pemain itu, yakni Muhammad Ferarri, Alfriyanto Nico, Frenky Missa, Cahya Supriadi, Ginanjar Wahyu, Dia Syayid Alhawari, Teuku Razza Fachrezi, Dony Tri, dan Achmad Maulana.

Kebijakan Shin Tae-yong untuk menggelar TC jangka panjang menuia protes dari Thomas Doll.

Thomas Doll menilai kebijakan Shin Tae-yong merugikan klub.

Pasalnya, pemain dinilai lebih banyak menghabiskan waktu di timnas ketimbang di klub.

"Saya tidak tahu, saya harus memikirkan hal ini karena saya tidak senang dengan situasi ini," kata Thomas Doll dikutip dari Tribun Jakarta, Kamis (24/11/2022).

"Dari 5 bulan terakhir, saya pikir 4 bulannya mereka bersama dengan Timnas untuk TC, ujicoba, dan tidak pernah di sini dengan Persija," imbuhnya.

Juru taktik asal Jerman itu mengatakan hal ini membuat program Persija terganggu.

Menurut Thomas Doll, saat ini dirinya tidak bisa memaksimalkan pemain mudanya di Persija.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 - 9 Kali Diterjang Pemain Serbia, Neymar Jadi 'Tumbal' Kemenangan Brasil

"Semua klub tentu senang jika bisa membangun tim muda."

"Tapi saya tidak pernah memiliki pemain (U20) di pertandingan, ini tidak mungkin," ungkap Thomas Doll.

Eks pelatih Borussia Dortmund itu berharap ada evaluasi dari PSSI.

Thomas Doll mengatakan hal seperti ini tidak bisa terus-terusan terjadi.

"Mereka (PSSI) mengambil pemain saya lalu pergi, dan itu dianggap normal, itu membuat saya marah," ujar Doll.

"Saya tidak mengerti ini, dan ini bukan pertama kalinya, saya kehilangan mereka dalam banyak pertandingan."

"Ferrari, Frengki, Ginanjar, Cahya juga kiper kedua kami, Nico, mereka senang ketika sudah masuk dalam skuat utama di tim."

"Tapi mereka tidak di sini karena mereka menjalani pemusatan latihan dari pagi sampai sore (bersama timnas U-20 Indonesia)," pungkasnya.

Baca Juga: Belum Puas dengan Skuad saat Ini, Thomas Doll Isyaratkan Persija akan Datangkan Pemain Baru di Bursa Transfer


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : jakarta.tribunnews.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.