Ketimbang Pasang Spasojevic di Piala AFF, Lebih Logis Percayai Witan Sulaeman Jadi False 9?

Najmul Ula - Jumat, 2 Desember 2022 | 06:00 WIB
Penyerang timnas Indonesia, Ilija Spasojevic.
BALI UNITED
Penyerang timnas Indonesia, Ilija Spasojevic.

BOLANAS.COM - Ilija Spasojevic tak pernah bermain untuk timnas Indonesia di tangan Shin Tae-yong, sulit berharap langsung jadi starter di Piala AFF 2022.

Shin Tae-yong akhirnya mau memanggil Ilija Spasojevic setelah lama menutup mata akibat usia uzur sang striker.

Ilija Spasojevic sejatinya merupakan striker tertajam Indonesia di Liga 1, tetapi Shin Tae-yong lebih memilih striker "lokal" berusia lebih muda.

Selain itu, Shin Tae-yong juga sempat mengungkap Ilija Spasojevic sebagai striker yang "mudah lelah" saat pertama kali mendapat panggilan timnas di era dirinya.

Baca Juga: TC Lama Timnas Indonesia, Kritik Tiga Pelatih Top Liga 1 Buktikan Ada yang Salah dari Metode Shin Tae-yong

Kini, Shin Tae-yong terpaksa berpaling kepada Spaso lantaran striker yang diplot sebagai pilihan utama, Dimas Drajad, mengalami cedera.

Spaso pun hendak menjawab pemanggilan mendadak tersebut dengan kerja keras di tim Merah Putih.

"Saya sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari timnas Indonesia lagi setelah cukup lama tidak dipanggil," tutur Spaso (30/11/2022).

"Saya dapat kesempatan lagi dan saya percaya bisa menjawab kepercayaan Coach Shin Tae-yong."

Baca Juga: Cedera Lutut Halangi Striker Terbaik di Era Shin Tae-yong, Dimas Drajad Harus Menyingkir saat Sedang Tajam-tajamnya

"Kondisi fisik saya bagus karena Bali United tetap latihan enam kali dalam seminggu walaupun liga tidak jalan," terangnya.

Sayangnya, Spaso datang ke timnas Indonesia dalam keadaan "asing" karena tak pernah bermain di sistem Shin Tae-yong.

Selama hampir tiga tahun melatih tim Garuda, Shin Tae-yong terlihat lebih suka mengandalkan striker dengan mobilitas tinggi.

Spaso yang sudah berusia 35 tahun dan bertipe targetman jelas sangat berbeda dengan Dimas Drajad, yang terlihat sangat cocok dengan Shin Tae-yong.

Di Bali United, Spaso kerap digunakan sebagai titik terakhir serangan yang kerap dibangun dari umpan silang atau bola mati.

Witan Sulaeman saat hampir mencetak gol dalam laga AS Trencin kontra Zlin di ajang Tipsport Liga (25/11/2022).
BolaNas.com
Witan Sulaeman saat hampir mencetak gol dalam laga AS Trencin kontra Zlin di ajang Tipsport Liga (25/11/2022).

Di timnas Indonesia, Spaso tak akan mendapat servis yang sama, mengingat para winger seperti Saddil Ramdani dan Egy Maulana Vikri bukanlah "crosser" seperti Privat Mbarga.

Spaso juga tidak diuntungkan dengan masa berlatih cuma tiga minggu, berbanding dengan masa bertahun-tahun yang dilahap para pemain langganan Shin Tae-yong.

Opsi yang lebih menarik dalam skuat saat ini adalah Witan Sulaeman, yang beberapa kali dipasang sebagai false nine di AS Trencin di Liga Slovakia.

Baca Juga: Penalti Gagal Lionel Messi, Kapten Argentina Resmi Sandang Rekor Terburuk Penalti dalam Sejarah Piala Dunia

Witan juga tak kekurangan gol, mengingat ia mencetak empat gol dalam 14 laga di seluruh ajang bareng AS Trencin.

Dengan kebutuhan striker cepat di timnas Indonesia, Witan akan lebih cocok dipasang sebagai starter ketimbang Spaso.

Shin Tae-yong perlu menunggu hingga kedatangan Witan untuk membandingkannya dengan Spaso, agar bisa menentukan siapa ujung tombak Indonesia di Piala AFF 2022.

Baca Juga: Bos JDT Murka Timnas Malaysia Dianggap Gelar TC Terpanjang, Bagaimana dengan Indonesia?


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.