BOLANAS.COM - Elkan Baggott menyadari karier jangka panjang di klub lebih penting, seperti Chanathip Songkrasin memilih tak berpartisipasi di Piala AFF 2022.

Elkan Baggott memutuskan bertahan di Gillingham selama periode sibuk Liga Inggris adalah lebih baik ketimbang mengikuti obsesi timnas Indonesia akan Piala AFF.

Elkan Baggott sejatinya masuk dalam daftar panggil Shin Tae-yong untuk timnas Indonesia di Piala AFF yang dimulai pada 23 Desember pekan depan.

Shin Tae-yong bahkan sampai terbang ke markas Gillingham dan Ipswich Town untuk melobi dua klub itu agar melepas Elkan Baggott ke Piala AFF 2022.

Baca Juga: Kesedihan Luis Milla Berlanjut Pusing, Cedera Mengerikan Zalnando & Febri Buat Persib Tak Punya Bek Kiri

Gillingham yang sedang diperkuat Elkan dengan status pinjaman memang akan menghadapi periode padat di sepanjang natal dan tahun baru, momen yang disebut sebagai festive periods di Liga Inggris.

Lebih dari itu, Gillingham dijadwalkan berjumpa dua klub Premier League dalam kurun waktu tersebut berkat kelolosan jauh di ajang Piala FA dan Carabao Cup.

Gillingham bakal meladeni Wolverhampton di ajang Carabao Cup pada 21 Desember, lalu bersua Leicester di ajang Piala FA pada 7 Januari.

Dalam kondisi fit, Elkan akan menjadi "auto starter" dan berjumpa penyerang kelas dunia seperti Adama Traore, Raul Jimenez, Jamie Vardy, James Maddison, dan banyak lagi dalam dua laga tersebut.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Diputus Kontrak Zlate Moravce, Mengejutkan Tapi Memang Performanya Tak Sesuai Harapan

Dalam jangka panjang, bermain melawan dua klub Premier League akan membuat Elkan memiliki CV impresif yang bisa berimbas positif bagi kariernya di masa depan.

Pelatih Gillingham Neil Harris pun belakangan mengungkap Elkan telah memutuskan bertahan di Gillingham dan tidak berangkat ke Piala AFF 2022.

"Jika Elkan ingin pergi (ke Asia Tenggara), saya dan orang-orang di Ipswich akan mendukungnya dan memahami keputusan itu," tutur Neil di Kent Online (15/12/2022).

"Tapi Elkan mengambil keputusan sendiri bahwa sebesar apa pun kehormatan ketika dipanggil negara, pada titik ini adalah yang terbaik bagi dia untuk bertahan."

"Dan bermain sebanyak mungkin di level ini (League Two, Piala FA, dan Carabao Cup)," jelasnya.

AFFSUZUKICUP

Kapten Thailand, Chanathip Songkrasin, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Vietnam pada semifinal Piala AFF 2020.

Elkan bukan pemain pertama yang memutuskan demikian.

Sebelumnya, pemain terbaik timnas Thailand Chanathip Songkrasin memilih tak berpartisipasi karena sudah menjuarai Piala AFF sebanyak tiga kali.

Dengan memberi kesempatan pada pemain muda, Chanathip jadi bisa beristirahat penuh pada masa off season Liga Jepang sehingga dapat berfokus pada tugasnya di Kawasaki Frontale.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Tumbangkan Bali United dengan 10 Pemain, Borneo FC Naik ke Puncak Klasemen

Keputusan itu tak menggugurkan patriotisme Chanathip pada Thailand, mengingat ia tetap akan membela timnas Thailand di FIFA Matchday atau ajang lebih besar seperti Piala Asia 2023.

Pandangan serupa juga dimiliki Johor Darul Takzim, terutama yang disampaikan sang pemilik, Tunku Ismail Ibni Ibrahim (TMJ).

TMJ menegaskan Piala AFF 2022 adalah ajang akhir tahun yang hanya memeras tenaga, padahal pemain membutuhkan libur untuk berlaga di level klub dan tim nasional pada musim depan.

Dampak dari pernyataan TMJ tersebut, sebelas pemain Johor Darul Takzim mengundurkan diri dari timnas Malaysia yang dibesut Kim Pan-gon.

Jadi, jika sosok sekelas Chanathip dan klub sebesar JDT memahami tidak pentingnya Piala AFF, semestinya keputusan Elkan haruslah didukung.

Baca Juga: Ronaldo Kwateh Brilian, Madura United Dekati Pucuk Liga 1 Berkat Performa Panas Striker Besutan Shin Tae-yong