Eks Asisten Jose Mourinho: Piala AFF 2022 Bisa Jadi Batu Sandungan Karier Elkan Baggott di Liga Inggris

Najmul Ula - Sabtu, 17 Desember 2022 | 12:27 WIB
Dua eks asisten pelatih Manchester United, Kieran McKenna dan Michael Carrick. McKenna kini menjadi pelatih Elkan Baggott di Ipswich Town
Bolanas.com
Dua eks asisten pelatih Manchester United, Kieran McKenna dan Michael Carrick. McKenna kini menjadi pelatih Elkan Baggott di Ipswich Town

BOLANAS.COM - Kieran McKenna menilai Piala AFF 2022 bisa menjadi batu sandungan Elkan Baggott, turnamen di luar kalender FIFA bisa mengancam karier di klub.

Elkan Baggott mengambil keputusan tepat dengan bertahan di Gillingham dan melewatkan Piala AFF, demikian pendapat eks asisten pelatih Manchester United.

Elkan Baggott memang memutuskan bermain di Gillingham pada periode sibuk Liga Inggris, sehingga tak akan membela timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

Pelatih Ipswich Town (klub pemilik Elkan), Kieran McKenna, memuji keputusan berani yang dilakukan bek berusia 20 tahun itu.

Baca Juga: Sinisa Mihajlovic Meninggal Dunia, Bek Legendaris Serie A Pernah Gembleng Kiper Timnas Indonesia di Sampdoria

Kieran McKenna merupakan eks asisten pelatih Manchester United di era Jose Mourinho, Ole Gunnar Solsjkaer, dan Ralf Rangnick.

Pelatih muda itu mendapatkan pekerjaan pertama sebagai manajer (pelatih kepala) di Ipswich Town sejak Desember 2021.

McKenna pula yang memberikan debut League One bagi Elkan pada akhir musim lalu.

Mengenai keputusan Elkan, McKenna memang perlu memperhatikan keseimbangan karier di klub dan tim nasional.

Baca Juga: Kuota Pemain Naturalisasi Timnas U-20 Indonesia Sudah Lengkap, Shin Tae-yong Coret 1 Nama

"Elkan sangat memikirkan pentingnya membela negara dan sudah melakukan itu sangat baik untuk mereka (Indonesia)," tutur McKenna dikutip dari TWTD (15/12/2022).

Namun, McKenna mengingatkan Elkan harus mempertimbangkan jenis turnamen yang diikuti bersama timnas Indonesia.

Melihat Piala AFF, itu adalah turnamen tingkat regional yang digelar di luar kalender FIFA, sehingga bentrok dengan agenda klub.

Jika Elkan memutuskan pergi ke Piala AFF, ia akan melewatkan sejumlah laga penting di Inggris, yang jelas lebih bermanfaat baginya.

"Pertimbangannya adalah bahwa dia merupakan pemain muda yang sedang membangun karier di level profesional olahraga ini," jelas McKenna.

Bek timnas Indonesia, Elkan Baggott, merayakan gol rekan setimnya di Gillingham FC.
Bek timnas Indonesia, Elkan Baggott, merayakan gol rekan setimnya di Gillingham FC.

"Dan ketika ada turnamen internasional di luar kalender (FIFA), itu bisa menjadi sandungan untuk membangun momentum dalam karier di klub."

"Yang mana itu adalah hal terpenting bagi Elkan, dan juga hal penting bagi negaranya karena mereka ingin Elkan Baggott sukses," jelasnya.

McKenna benar, karena Elkan akan menghadapi lawan "bukan kaleng-kaleng" pada Desember-Januari ini.

Baca Juga: Tak Ada Padanan Elkan Baggott di Indonesia, Shin Tae-yong Harus Pelajari Sistem Thomas Doll di Persija?

Selama kurun Piala AFF 2022, Gillingham akan bertanding lima kali di League Two, serta masing-masing satu laga di Carabao Cup dan Piala FA.

Dalam dua ajang yang disebut terakhir, Gillingham akan meladeni dua klub Premier League dalam diri Wolverhampton dan Leicester.

Alih-alih akan berjumpa pemain antah berantah dari Asia Tenggara, Elkan bakal menguji diri melawan bintang Premier League dengan melewatkan Piala AFF.

McKenna pun menjamin Elkan akan menjadi bagian penting dari masa depan Ipswic Town.

"Kami ingin dia menjadi bagian dari masa depan di sini (Ipswich)," tutur McKenna.

"Tentu saja dia juga akan menjadi bagian besar dari masa depan sepak bola Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Cuma Daftarkan 23 Pemain ke Piala AFF 2022, Shin Tae-yong Harus Coret 4 Pemain 'Terburuk'


Editor : Najmul Ula
Sumber : twtd.co.uk
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.