Bukan Kaleng-kaleng Jebolan Premier League, Jordi Amat Blunder di Menit Awal Lalu Menjelma Jadi Bek Progresif

Najmul Ula - Sabtu, 24 Desember 2022 | 11:52 WIB
Pemain Liverpool, Sadio Mane (kanan), saat berduel dengan pemain Swansea City, Jordi Amat.
Pemain Liverpool, Sadio Mane (kanan), saat berduel dengan pemain Swansea City, Jordi Amat.

BOLANAS.COM - Jordi Amat membuktikan diri sebagai bek kelas dunia, blunder di menit awal diikuti performa brilian di laga Indonesia vs Kamboja.

Jordi Amat menyuguhkan cara bermain seorang bek di level tertinggi dalam laga debut untuk timnas Indonesia di Piala AFF 2022.

Jordi Amat membawa pengalaman merumput di La Liga, Premier League, hingga timnas Spanyol junior untuk menjadi pemain naturalisasi timnas Indonesia.

Pada Jumat (23/12/2022), Jordi Amat mencicipi debut timnas Indonesia pada laga kontra Kamboja di ajang Piala AFF 2022.

Baca Juga: Beginilah Efek Cuma Latihan Tanpa Uji Coba, Indonesia Diakui Shin Tae-yong Masih Mentah Hadapi Kamboja

Debut Jordi pada mulanya berlangsung seperti bencana, ia tercatat dua kali melakukan blunder pada menit awal.

Pada momen pembuka, eks bek Swansea City itu salah mengoper ke kaki pemain Kamboja, yang untungnya gagal berujung bobol.

Selanjutnya, Jordi melepaskan penjagaan terhadap seorang pemain Kamboja dalam situasi bola mati, hingga pemain itu dapat menanduk bola dan mencetak gol.

Jika dua blunder itu dilakukan bek lokal, barangkali ia akan tenggelam dalam keterpurukan dan terus bermain buruk.

Baca Juga: Bungkam Kritik, Egy Maulana Vikri Tiru Selebrasi Lionel Messi usai Cetak Gol untuk Timnas Indonesia

Itu tak terjadi pada Jordi, ia membuktikan diri mampu bangkit dan menjelma menjadi apa itu yang dinamakan ball-playing defender.

Dilansir dari Lapangbola, Jordi menjadi pemain dengan umpan sukses terbanyak di pertandingan kemarin, yaitu 62 operan.

Angka itu lebih baik dari Fachruddin Aryanto (59), serta jauh di atas duet gelandang Marc Klok (42) dan Ricky Kambuaya (35).

Jordi juga sempat membuat umpan membelah pertahanan setelah membawa bola dari garis pertama, yang membebaskan Egy hingga berhadapan dengan kiper.

Sayang Egy terpeleset saat mencoba menggulirkan bola melewati kiper, sehingga kerja keras Jordi sia-sia.

Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, sedang menguasai bola dalam laga pekan pertama Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, sedang menguasai bola dalam laga pekan pertama Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2022.

Aksi defensif Jordi juga membaik, terlihat dari upaya sukses merebut bola dari pemain Kamboja yang ia kejar dari muka kotak penalti menuju tengah lapangan.

Jordi lalu menjelaskan ia memang sengaja mengincar belakang garis Kamboja yang naik terlalu tinggi.

"Kita tahu Kamboja mencoba menekan garis (pertahanan) dan saya mencoba mengirim bola ke belakang bek," tutur Jordi (23/12/2022).

Baca Juga: Angka Membuktikan, Tim ASEAN Lebih Susah Buru Trofi Piala AFF Ketimbang Argentina Juarai Piala Dunia 2022

"Lalu ada pergerakan bagus dari Egy dan Witan," sambungnya.

Bek berusia 30 tahun itu pun berterima kasih pada publik Stadion Utama Gelora Bung Karno yang meneriakkan namanya.

Sambutan itu tampak lebih baik dibanding kepada Ilija Spasojevic, yang mendapat kritik suporter dan Shin Tae-yong.

"Hari ini ada sekitar 25 ribu penonton, sangat senang, bisa membangkitkan emosi," ujar Jordi.

"Dan di tribun mereka sempat menyebut nama saya, jadi terima kasih banyak semuanya," tandasnya.

Jordi bisa jadi akan diistirahatkan pada laga berikutnya melawan Brunei, Senin (26/12/2022).

Baca Juga: Shin Tae-yong Tutupi Masalah Spasojevic, Jelas-jelas Marah di Tepi Lapangan Tapi Berkata Manis di Depan Media


Editor : Najmul Ula
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.