Pelatih Baru Dewa United Punya CV Mengerikan, Semasa Di Ajax Pernah Membangkang Perintah Johan Cruyff!

Najmul Ula - Senin, 2 Januari 2023 | 13:46 WIB
Dewa United resmi mengumumkan Jan Olde Riekerink sebagai pelatih anyar untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Dewa United resmi mengumumkan Jan Olde Riekerink sebagai pelatih anyar untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 2022/2023.

BOLANAS.COM - Dewa United menunjuk Jan Olde Riekerink sebagai pelatih baru, ia pernah bermasalah dengan Johan Cruyff di Ajax Amsterdam.

Pelatih anyar Dewa United, Jan Olde Riekerink, menjadi pelatih kelas dunia terbaru yang mendarat di Liga 1 Indonesia.

Jan Olde Riekerink diresmikan sebagai pelatih Dewa United pada Minggu (1/1/2023), untuk menggantikan posisi Nilmaizar.

Deretan mantan klub Jan Olde Riekerink meliputi Ajax Amsterdam (pelatih usia muda), Gent, Porto (asisten), Galatasaray, hingga Heerenveen.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tak Sebut Nama, Trio Egy-Witan-Hansamu Kena Sindir soal Finishing Menyedihkan

Dengan demikian ia mengikuti jejak Thomas Doll, Luis Milla, dan Shin Tae-yong sebagai eks pelatih level tertinggi yang "turun kasta" ke Indonesia.

Usut punya usut, Riekerink yang kini berusia 59 tahun pernah "bermasalah" di klub tersukses Belanda, Ajax Amsterdam.

Di Ajax, Riekerink pernah bekerja di berbagai posisi, dimulai dari pelatih tim muda, asisten pelatih tim utama, hingga kepala pembinaan usia muda.

Ia meninggalkan Ajax pada 2011 dengan "tidak baik-baik", yaitu karena berselisih dengan legenda Ajax dan timnas Belanda, Johan Cruyff.

Baca Juga: Legenda Filipina Bisa Gigit Jari, Rencana Perpisahan Jelang Pensiun Hendak Dirusak Pasukan Shin Tae-yong!

Johan Cruyff adalah nama yang sangat dihormati di Belanda dan dunia, sehingga berani berbeda pendapat dengannya adalah hal luar biasa.

Riekerink mengenang kepergiannya dari Ajax tersebut kepada Het Parool pada 2019.

"Tidak ada rasa benci atau semacamnya, jika itu yang ingin Anda maksudkan," ucap Riekerink (20/1/2019).

"Argumen saat perpisahan saya adalah: kami akan mengerjakan sesuatu secara berbeda, dan hanya menggunakan pemain muda binaan sendiri di tim utama."

"Itu sekarang sudah berubah (pemain muda dari luar negeri bisa masuk), tapi dengan hasil tim memainkan sepak bola atraktif dan sukses secara internasional, itu bagus," jelasnya.

Aksi legenda timnas Belanda, Johan Cruyff, saat melawan timnas Jerman Barat pada babak final Piala Dunia 1974.
TWITTER.COM/KITCRIMES
Aksi legenda timnas Belanda, Johan Cruyff, saat melawan timnas Jerman Barat pada babak final Piala Dunia 1974.

Filosofi Johan Cruyff yang lebih ekspansif membuat Ajax bisa bersaing di Liga Champions Eropa.

Di bawah asuhan Erik Ten Hag, Ajax bisa menembus semifinal Liga Champions Eropa dengan sejumlah pemain muda non akademi seperti Nicolas Tagliafico dan David Neres.

Semenjak peristiwa di Ajax tersebut Riekerink melanglang buana ke China, Turki, hingga Afrika Selatan sebelum mendarat di Indonesia.

Baca Juga: Seperti Kata Pelatih Thailand, Absennya Jordi Amat Buat Indonesia Tak Punya Jago Umpan di Markas Filipina

Ia kini ditugasi mengangkat performa Dewa United yang berkubang di zona degradasi dengan cuma mengoleksi 14 poin.

"Dengan pengalaman yang ia miliki," tutur CEO Dewa United Ardian Satya Negara.

"Kami berharap Coach Jan Olde Riekerink adalah sosok yang tepat untuk mengangkat performa tim di putaran kedua Liga 1," tandasnya.

Baca Juga: Bursa Transfer Januari - Gillingham Mau Belanja Besar-besaran, Elkan Baggott Terancam Gara-gara Gol Bunuh Diri?


Editor : Najmul Ula
Sumber : Het Parool,Dewaunited.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.