PSSI Dianggap Langgar Aturan FIFA karena Hentikan Liga 2 2022/2023

Nungki Nugroho - Kamis, 12 Januari 2023 | 21:41 WIB
Ilustrasi Liga 2 2021.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ilustrasi Liga 2 2021.

BOLANAS.COM - PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 2022/2023 dengan berbagai pertimbangan sesuai hasil Rapat Komite Eksekutif.

PSSI akhirnya mengambil keputusan terkait kelanjutan kompetisi Liga 2 2022/2023.

Sesuai hasil Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena, Kamis (12/1/2023).

PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan Liga 2 2022/2023 mengacu pada tiga faktor.

Baca Juga: PSM Vs PSS - Izin Belum Jelas. Seto Tanggapi Absennya 2 Pilar Kunci Juku Eja

Yang pertama terkait banyaknya klub yang tidak menginginkan kompetisi Liga 2 dilanjutkan.

"Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan."

"Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023," bunyi rilis resmi PSSI.

Alasan kedua terkait rekomendasi sarana dan prasarana yang belum terpenuhi oleh sebagian besar kontestan Liga 2.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Lini Depan Mandul, Persebaya Resmi Datangkan Striker Asing Baru

"Rekomendasi dari tim transformasi sepak bola Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat."

Kemudian, PSSI mengacu pada peraturan baru dari pihak kepolisian terkait perizinan mengadakan kerumunan massa.

"Perpol No. 10 Tahun 2022 mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan." tulis PSSI.

Dengan diberhentikannya kompetisi Liga 2, praktis tidak ada tim yang akan promosi ke Liga 1 pada musim depan.

Baca Juga: Bagi-bagi Bonus usai Persib Kalahkan Persija, Umuh Muchtar: Tidak Ada Istilah Kalah, Imbang Saja Rugi

Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi, saat memberikan keterangan kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, 12 Januari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi, saat memberikan keterangan kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, 12 Januari 2023.

Sedangkan untuk Liga 1 akan tetap berjalan tanpa adanya sistem degradasi.

Hal ini merupakan imbas dari penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan.

Sementara itu, untuk menentukan wakil Indonesia di turnamen AFC musim 2023/2024, PSSI akan menggelar pertandingan juara Liga 1 2021/2022 versus juara Liga 1 2022/2023.

Adapun kompetisi Liga 3 putaran Nasional 2022/2023 resmi dihentikan.

Baca Juga: Piala AFF 2022 - Markas Vietnam Kena Sindir Pelatih Thailand, Alexandre Polking: Rumput Tidak Lagi Hijau

Bagi Asprov yang telah diputar, kuotanya tetap dapat digunakan pada kompetisi selanjutnya.

Berdasar keputusan tersebut maka perhitungan klasemen di Liga 2 tak lagi digubris.

Hingga berita dimuat belum ada protes lebih lanjut dari para klub-klub Liga 2.

Sebelum ini, manajer Persipura Jayapura Yan Mandenas telah menolak keras pemberhentian Liga 2.

Baca Juga: Persis Solo Dipastikan Mengungsi di Putaran Kedua Liga 1, Gibran Beri Pesan kepada Suporter

Menurut Yan, Liga 1, 2, dan 3 harus berjalan secara kesinambungan.

"Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 itu berkesinambungan, di mana tim-tim Liga 1 bisa degradasi ke Liga 2."

"Kemudian tim-tim Liga 2 bisa promosi ke Liga 1 maupun terdegradasi ke Liga 3, dan tim-tim Liga 3 promosi ke Liga 2," tegas Yan dikutip dari Tribun Papua.

Ia menilai PSSI melanggar aturan FIFA jika kompetisi yang sudah berjalan hampir separuh musim diberhentikan.

"Kalau ini terjadi, maka Liga Indonesia melanggar aturan FIFA terkait penyelenggaraan liga sepak bola yang dikelola di bawah payung PSSI," tutur Yan Mandenas.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.