APPI Dorong FIFA Investigasi Pemberhentian Liga 2 dan Liga 3 2022/2023

Nungki Nugroho - Jumat, 13 Januari 2023 | 20:20 WIB
Logo FIFA terpampang saat acara jumpa pers FIFA Executive Football Summit di Istanbul, 15 Februari 2019.
OZAN KOSE/AFP
Logo FIFA terpampang saat acara jumpa pers FIFA Executive Football Summit di Istanbul, 15 Februari 2019.

BOLANAS.COM - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mendorong FIFA untuk menginvestigasi pemberhentian Liga 2 dan Liga 3 2022/2023.

Exco PSSI telah sepakat untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 2022/2023.

Berdasarkan rilis PSSI pada Kamis (12/1/2023), Liga 2 dihentikan karena ketidaksesuaian konsep pelaksanaan.

Mayoritas kontestan disebut sepakat untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga 2.

Baca Juga: Belum Puas Singkirkan Timnas Indonesia, Park Hang-seo Kembali Sindir Shin Tae-yong Jelang Final Piala AFF 2022

Selain itu, sarana dan prasarana dari para klub Liga 2 juga tidak memenuhi rekomendasi tim transformasi sepak bola Indonesia.

Kondisi ini tentu menuai protes dari para pemain yang terikat kontrak dengan klub-klub Liga 2.

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengecam keras keputusan dari PSSI.

"Merupakan hal yang sangat ironis ketika kompetisi Liga 2 dan Liga 3 harus diberhentikan secara mendadak sesudah banyaknya harapan yang telah diberikan terkait penyelenggaraan Kompetisi awal tahun 2023 ini," bunyi rilis resmi APPI pada Jumat (13/1/2023).

Baca Juga: Efek Asnawi Mulai Terasa di Korea Selatan, K-League 2 Musim Depan akan Diramaikan Dua Pemain Baru dari ASEAN

APPI juga menyayangkan tidak adanya kompetisi pengganti untuk memberi menit bermain bagi para pemain Liga 2 dan Liga 3.

"Keputusan federasi menghentikan Liga 2 berdasarkan kesepakatan sebagian besar klub anggota Liga 2 tidak disertai dengan alasan yang jelas, termasuk didalamnya adalah tidak ada skema antisipasi dan kompetisi yang disiapkan untuk mencegah terjadinya penghentian kompetisi ini,"

APPI menyoroti penghentian kompetisi Liga 2 2022/2023 yang tidak berdasarkan alasan Force Majeur atau Keadaaan Kahar baik menurut kontrak profesional, peraturan FIFA ataupun peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Menurut APPI, PSSI harus memperhatikan status pesepakbola yang menggantungkan hidup dari klub-klub Liga 2 dan Liga 3 2022/2023.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Lagi di Piala AFF, Exco PSSI Dukung Tagar #STYOut

Deretan pengurus dari APPI.
Appi-online.com
Deretan pengurus dari APPI.

Penghentian Liga 2 dan Liga 3 musim kompetisi 2022/2023 dianggap sebagai suatu kemunduran bagi industri sepak bola di Indonesia.

APPI menilai kondisi seperti ini bisa berimbas pada konsekuensi yang sangat kompleks, termasuk konsekuensi hukum yang tentunya akan ditempuh para pesepakbola.

Terkait status kontrak para pemain di Liga 2 dan Liga 3, karena penghentian kompetisi bukan disebabkan oleh Keadaan Kahar (Force Majeure), maka status kontrak tersebut tetaplah berlaku dan mengikat para pihak.

Untuk itu, APPI menghimbau bagi para pemain Liga 2 dan Liga 3 apabila terdapat tunggakan gaji dan/atau pemutusan kontrak sepihak dari pihak Klub maka harap segera melaporkan kepada APPI untuk ditindaklanjuti kasusnya secara hukum.

Baca Juga: Sulap Persib Jadi Tim Tak Terkalahkan dalam 4 Bulan, Ciro Alves Puji Tangan Dingin Luis Milla

APPI juga telah melakukan korespondensi dengan FIFPRO terkait penghentian Liga 2 dan Liga 3.

"APPI meminta FIFPRO untuk menyuarakan hal ini di level Internasional serta meminta FIFA dan AFC untuk menginvestigasi penghentian Liga 2 dan Liga 3 2022,"

Hingga kini, APPI masih terus melakukan komunikasi dengan para pemangku kebijakan, stakeholder, serta menjalin koordinasi dengan para pesepakbola yang bermain di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 Indonesia.


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.