Ada Seruan STYOut Jelang Piala Asia, Suara Sumbu Pendek yang Tidak Belajar dari Momen Kepergian Luis Milla

Najmul Ula - Sabtu, 14 Januari 2023 | 18:05 WIB
Pemandangan menyedihkan Shin Tae-yong di Bandara Hanoi usai timnas Indonesia ditekuk Thailand (10/1/2023).
BolaNas.com
Pemandangan menyedihkan Shin Tae-yong di Bandara Hanoi usai timnas Indonesia ditekuk Thailand (10/1/2023).

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong diminta keluar dari timnas Indonesia hanya karena kegagalan di Piala AFF 2022, tidak belajar dari kepergian Luis Milla.

Seruan Shin Tae-yong untuk meninggalkan timnas Indonesia setelah Piala AFF 2022 membuat semua pihak harus memutar waktu kembali ke era Luis Milla.

Shin Tae-yong membawa timnas Indonesia cuma ke babak semifinal Piala AFF 2022, sebuah kemunduran dibanding pencapaian final Piala AFF 2020.

Buntut dari "kegagalan" tersebut, terdapat seruan STYOut atau desakan pelatih asal Korea Selatan itu minggat dari timnas Indonesia.

Direktur teknik PSSI, Indra Sjafri, untuk sementara meredakan gaduh netizen dan sebagian anggota Exco tersebut.

"Evaluasi saja belum kan, kami belum ngobrol dengan Shin Tae-yong," ujar Indra Sjafri (13/1/2023).

"Jadi setiap (hasil) timnas harus evaluasi, tapi evaluasi jangan berpikir macam-macam," tegasnya.

Permintaan Shin Tae-yong untuk keluar tersebut patut disayangkan, mengingat timnas Indonesia akan menghadapi Piala Dunia U-20 2023 dan Piala Asia 2023.

Baca Juga: Liga 2 Dibubarkan dan Liga 1 Tanpa Degradasi, Aksi Terakhir PSSI Rezim Iwan Bule Dikecam Banyak Kalangan

Piala Dunia U-20 2023 akan digelar pada Mei, dan Piala Asia 2023 bakal dihelat satu bulan setelahnya.

Untuk menyadari betapa salahnya mengganti pelatih sekejap sebelum event besar, publik Indonesia perlu melihat momen kepergian Luis Milla pada 2018.

Luis Milla mengakhiri masa kerja usai Asian Games 2018, saat kontraknya habis dan tak diperpanjang PSSI.

Saat itu, timnas Indonesia U-23 tersingkir di babak 16 besar setelah dikalahkan Uni Emirat Arab di babak adu penalti.

Sayangnya setelah sederet permainan rancak tim Garuda sejak dipoles Luis Milla, PSSI memilih tutup mata tak memperpanjang kontrak sang entrenador.

Timnas Indonesia pun harus bersiap dari nol hanya tiga bulan untuk menyambut event besar berikutnya, Piala AFF 2018.

Bima Sakti yang dipercaya secara mendadak memimpin timnas senior tak bisa membangun tim seperti Milla.

Di tangan Bima, Indonesia bisa dikatakan menampilkan performa terburuk di Piala AFF dalam beberapa edisi terakhir, ditandai kekalahan telak 2-4 dari Thailand di fase grup.

Andai tetap ditangani Milla, aman untuk dikatakan timnas Indonesia bakal mendapatkan hasil lebih baik dibanding ditangani Bima.

Kini, Indonesia mendapatkan cobaan serupa, mengenai pelatih yang dinilai gagal sedangkan turnamen lebih besar di depan mata.

Jika PSSI sampai mencopot Shin Tae-yong, maka semua yang dibangun sang pelatih dalam beberapa tahun terakhir akan runtuh menjelang Piala Dunia U-20 dan Piala Asia.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Curi Tiga Poin dari Markas Barito Putera, Madura United Tempel PSM Makassar di Puncak


Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.