Erick Thohir Calon Ideal untuk PSSI, Tapi Dia Masih Punya Jabatan Menteri dan Diprediksi Maju di Pilpres 2024

Najmul Ula - Minggu, 15 Januari 2023 | 15:18 WIB
Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Erick Thohir, saat mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di GBK Arena, Senayan, Jakarta, 15 Januari 2023.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Erick Thohir, saat mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di GBK Arena, Senayan, Jakarta, 15 Januari 2023.

BOLANAS.COM - Erick Thohir punya CV lebih dari cukup untuk menjadi ketua umum PSSI, tetapi dia bukan pengangguran dan bakal terus terlibat di lanskap politik nasional.

Erick Thohir bakal menjadi sosok ideal untuk menduduki kursi ketua umum PSSI, andai ia bukan seorang menteri dan tak berencana maju di 2024.

PSSI saat ini tengah mencari ketua umum baru, dengan Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti telah mencalonkan diri.

Baik Erick maupun La Nyalla merupakan dua sosok yang tak akan 100 persen fokus memimpin PSSI mengingat jabatan yang mereka sandang.

Baca Juga: Belum Aktif di Bursa Transfer, Persib Fokus Perpanjang Kontrak Pemain Bintangnya

La Nyalla saat ini berstatus ketua umum DPD, yang setara dengan DPR dalam tatanan lembaga tinggi negara.

Adapun Erick Thoir masih menjabat sebagai menteri BUMN dan tampak menjadi tangan kanan Presiden Joko Widodo dalam banyak urusan.

"Sebagai anak bangsa, saya terpanggil untuk mengubah keadaan, membuat yang bengkok menjadi lurus," ucap Erick usai pencalonannya (15/1/2023).

"Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan, dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepak bola nasional," jelasnya.

Baca Juga: Dua Calon Ketum PSSI Masih Punya 'Jabatan', Sepak Bola Indonesia Terancam Diurus Orang yang Tak Fokus

Pria berusia 52 tahun itu bisa jadi merupakan calon ketua umum PSSI dengan CV paling mentereng dalam sejarah.

Ia tercatat pernah menjadi pemilik saham mayoritas DC United (Amerika Serikat), Inter Milan (Italia), dan kini di Oxford United (Inggris).

Namun, ganjalan terbesar bagi Erick adalah ia kemungkinan tak akan menjadikan PSSI sebagai proritas pekerjaannya.

Erick saat ini menduduki jabatan menteri BUMN, tetapi mendapat tanggung jawab lebih dari tugas pokoknya jika melihat kepercayaan Presiden Jokowi.

Saat Indonesia tercoreng akibat Tragedi Kanjuruhan, sosok Erick-lah yang melobi FIFA untuk tak memberi sanksi (bukan ketum PSSI atau menpora).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino.
TWITTER/@ERICKTHOHIR
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino.

Saat presiden membutuhkan sosok untuk mengurus pernikahan putra bungsunya, Erick-lah yang diminta turun tangan.

Dalam posisinya yang dekat dengan lingkar kekuasaan, partai politik meminati Erick untuk berlaga di Pilpres 2024.

Baliho Erick yang mengindikasikan kesiapan berlaga di Pilpres 2024 telah bertebaran, dan ia disebut akan menjadi cawapres potensial.

Baca Juga: Update Bursa Transfer Liga 1 - Persija Cuci Gudang, Persib dan 4 Tim Lain Masih Pasif

"Erick memiliki nilai lebih di mata masyarakat, sehingga posisi Eric saat ini sangat strategis di Pilpres 2024," demikian kata pengamat politik Indraddin dikutip dari Antara (23/12/2022).

"Erick merupakan salah satu dari calon wakil presiden yang saat ini diinginkan masyarakat," tandasnya.

Dengan segala skenario lebih besar di tataran politik nasional, PSSI bisa jadi terlalu kecil untuk seorang Erick.

Oleh karena itu, kabar munculnya Ratu Tisha sebagai bakal calon wakil ketua umum bisa membuat PSSI mempunyai sosok yang benar-benar fokus bekerja.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Shin Tae-yong, Sosok yang Datangkan Dia ke Indonesia Berupaya Masuk Lagi ke PSSI


Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com,ANTARA News
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.