Belum Move On dari Kegagalan Piala AFF, Shin Tae-yong Masih Tak Terima Vietnam Suguhkan Lapangan Jelek

Najmul Ula - Senin, 16 Januari 2023 | 16:00 WIB
Jordi Amat mengecek rumput stadion My Dinh, Hanoi
Twitter @PSSI
Jordi Amat mengecek rumput stadion My Dinh, Hanoi

BOLANAS.COM - Shin Tae-yong mengungkit lapangan buruk Stadion My Dinh di Piala AFF 2022, kandang Vietnam juga dikeluhkan pelatih Thailand.

Timnas Indonesia tersingkir dari semifinal Piala AFF 2022 gara-gara lapangan jelek Vietnam, demikian salah satu alasan Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia gagal melaju ke final Piala AFF setelah takluk 0-2 dari Vietnam di leg kedua, Senin (9/1/2023) pekan lalu.

Pada laga itu, Vietnam memang tampil lebih baik dari Indonesia hingga bisa mencetak dua gol melalui Nguyen Tien Linh.

Baca Juga: Soal Masa Depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Exco PSSI Terpecah Jadi Dua Kubu

Hanya, Vietnam disorot negatif oleh publik Asia Tenggara (bahkan suporternya sendiri) akibat pemandangan tak elok di Stadion My Dinh.

Jika siaran langsung di negara lain menunjukkan hamparan rumput hijau, pemandangan berbeda tersaji kala Vietnam memainkan laga kandang.

Lapangan di Stadion My Dinh terlihat kuning kecoklatan, pertanda rumput tidak dalam kondisi terbaik untuk memainkan sepak bola.

Dampak dari rumput jelek tersebut adalah bola tidak bisa bergulir dan memantul sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Rezim 'Berdarah-darah' Resmi Berakhir, Iwan Bule dan Iwan Budianto Angkat Kaki dari PSSI

Shin Tae-yong menjelaskan faktor tersebut sebagai salah satu penyebab kekalahan Indonesia dalam kolomnya di media Korea Selatan, Naver.

"Bukan alasan, tapi faktor terbesar adalah lapangan Vietnam," tulis Shin (15/1/2023).

"Pantulannya (bola) berbeda, bola seharusnya memantul tapi malah seperti terikat di rumput," jelasnya.

Gol pertama Vietnam memang berasal dari situasi awkward kala bola memantul di belakang garis pertahanan, dibarengi canggungnya Nadeo Argawinata.

Pada saat kiper lainnya akan merangsek untuk membuang bola, Nadeo justru berdiam di gawangnya sehingga penyerang Vietnam leluasa menembak.

Nadeo Argawinata seharusnya memenangi bola pertama atau bola kedua dalam gol pertama Vietnam (9/1/2023).
BolaNas.com
Nadeo Argawinata seharusnya memenangi bola pertama atau bola kedua dalam gol pertama Vietnam (9/1/2023).

"Vietnam tahu (lapangan ini) lebih baik, mereka terus melepaskan umpan lambung di belakang pertahanan terakhir," urai Shin.

"Kami tidak bisa mengatasi upaya itu," tandasnya.

Perkataan Shin Tae-yong diamini Mano Polking yang membawa Thailand menyambangi stadion itu di babak final.

Baca Juga: Bursa Transfer Januari - Dua Pemain Abroad Belum Umumkan Klub Baru Usai Gagal di Piala AFF 2022

Bedanya, Thailand dapat membawa pulang skor 2-2 untuk menjaga keyakinan mempertahankan trofi juara.

"Saya ingat bahwa dibandingkan terakhir kali Thailand bermain di sini di SEA Games 2021," tutur Polking (12/1/2023).

"Rumput di Stadion My Dinh tidak lagi hijau," tukasnya.

Baca Juga: Laga Berlangsung 101 Menit Akibat Ulur Waktu, Thomas Doll Minta Pemain Persija Jangan Tiru Kelakuan Bali United

 


Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Naver
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.